Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
•That's Ordinary Love•
"Aku tidak mau datang!"
Suasana menyenangkan mereka hilang begitu saja dan menjadi menegangkan, entah untuk Kyuhyun maupun Joohyun yang kini berwajah merah menahan rasa kesalnya.
Bagi Joohyun ajakan yang Kyuhyun ajukan benar-benar tidak masuk akal dan itu membuat Joohyun takut. Bagaimana bisa Kyuhyun bertindak gegabah tanpa berpikir ulang seperti ini. Sebagai CEO perusahaan besar di negaranya Kyuhyun terlihat ceroboh, laki-laki di hadapannya ini benar-benar ceroboh.
"K-kau menolak ajakanku? Kenapa?" Tanya Kyuhyun dengan bingung.
Wajahnya benar-benar terlihat bingung dan tidak terima mendengar penolakan dari mulut Joohyun. Tidak ada yang pernah menolak Kyuhyun, terlebih seorang wanita yang sudah pasti akan melakukan apapun tanpa Kyuhyun minta.
Dan saat ini. Di hadapannya. Cha Joohyun. Wanita ini menolaknya dengan tegas!
Menolaknya dengan kedua mata menatapnya penuh rasa kesal!
Bagaimana tidak egonya tidak tersinggung!
"CEO Kyuhyun, acara pertunangan adikmu banyak diliput oleh media dan kau mengajaknya untuk datang kesana? Apa kau berpikir panjang dengan apa yang akan media tulis untuk artikel mereka? Aku akan terlihat sebagai wanita yang tidak baik yang mencuri malam bahagia adikmu." Ucap Joohyun dengan wajah serius. Anehnya wajah serius Joohyun terlihat menarik di kedua mata Kyuhyun saat ini.
"Malam itu akan jadi malam bahagia untuk adikmu, bagaimana bisa aku datang dan membuat malamnya terasa tidak menyenangkan ketika aku dan bayi-bayiku menjadi sorotan media." Ucap Joohyun yang kali ini terdengar melembut, suaranya menjadi rendah dengan raut wajah terlihat khawatir.
"Aku tidak bisa datang, CEO Kyuhyun." Ucap Joohyun.
•That's Ordinary Love•
Choi Minho menatap atasannya yang sejak pagi terlihat pendiam dan sering melamun. Dirinya tidak tahu apa yang sedang terjadi, tapi hal apapun itu sepertinya masalah yang cukup penting hingga atasannya tidak terlihat baik-baik saja.
