That's Ordinary Love 16

1.7K 170 17
                                    

Oh my gue nulis apaan ini🙈🙊
Aduhh!!! Kalian udah pada gede kan ya ini?
Pliss yang belom dewasa skip ajah minggu depan wkwk





•That's Ordinary Love•

Telapak tangan Joohyun menyusuri lengan Kyuhyun yang tanpa sadar dijadikan bantalan saat dirinya tertidur dini hari tadi. Deru napas Kyuhyun yang berhembus pada tengkuknya menandakan bahwa Kyuhyun masih terlelap membuat Joohyun dengan iseng mencoba untuk menggenggam tangan kanan besar milik Kyuhyun dengan tangan kirinya.

Genggaman yang ternyata dibalas oleh Kyuhyun lebih erat dan membuat dekapan pria itu semakin erat pada perutnya yang membesar.

"Ini masih terlalu pagi untuk bangun." Gumam Kyuhyun melirik jam dinding yang menunjukkan pukul empat dini hari dan hujan di luar belum juga reda sejak turunnya semalam.

"Tidur lagi saja, Cantik." Gumam Kyuhyun lagi, kali ini tangan kirinya mengusap pelan perut Joohyun.

Rasanya Joohyun begitu terhanyut dengan segala perhatian yang Kyuhyun berikan membuatnya ingin bersikap egois dan menyatakan bahwa Kyuhyun hanya miliknya tapi kenyataan tidak selalu indah seperti yang kita bayangkan, bukan?

•That's Ordinary Love•

Joohyun membaca kembali lembar surat perjanjian antara perusahaan dengan karyawan. Akhirnya setelah dua tahun bekerja Joohyun mendapatkan kesempatan untuk menjadi karyawan tetap.

Atas rekomendasi dari Manajer Geonha dan kinerjanya yang baik dan bisa di andalkan Joohyun bisa menjadi salah satu karyawan tetap perusahaan terbesar di negaranya ini.

"Ada peningkatan gaji dan juga beberapa tunjangan. Setelah tanda tangan aku juga meminta beberapa persyaratan untuk segera di proses sebagai dokumen baru yang harus diurus untuk tunjangan dan lainnya." Ucap Daeun.

"Aku senang sekali." Ucap Joohyun memamerkan wajahnya yang tersenyum dengan lebar.

Daeun pun yang melihatnya mengulum senyum geli, "Kau harus mentraktirku makan makanan enak." Ucapnya.

"Oh katakan saja kau ingin makan apa, aku akan membayarnya." Ucap Joohyun dengan raut wajah sombongnya.

Keduanya kemudian tertawa, "Pulang kerja hari ini bagaimana?" Tanya Daeun.

Joohyun mengangguk, "Tentu saja bisa. Kau makan apa?"

Daeun bergumam berpikir kedua matanya menatap Joohyun yang sedang membubuhkan tanda tangannya pada dua rangkap perjanjian. Sebenarnya sudah sejak lama Daeun menyadari bahwa aura Joohyun semakin terlihat saat hamil, bukan hanya cantik tapi juga terlihat dewasa dan keibuan.

"Aku belum menentukannya." Ucap Daeun lalu melirik pada jam tangannya masih pukul dua siang, "Akan kukatakan saat pulang nanti saja." Lanjutnya.

Joohyun menyodorkan dua rangkap perjanjiannya pada Daeun yang kemudian dilakukan pengecekan ulang memastikan tidak ada yang tertinggal untuk di tanda tangani.

"Pastikan kau memberitahu.." Daeun melirik ke arah perut Joohyun yang membuat wanita hamil itu mengangguk mengerti.

"Aku akan menghubunginya setelah sampai di ruanganku nanti." Ucap Joohyun.

"Kalau begitu kau bisa menyimpan perjanjian yang ini, aku akan kirim pesan untuk berkas-berkas yang harus kau serahkan pada segera." Ucap Daeun memberikan salah satu perjanjian.

Hari ini Daeun masih harus bertemu dengan dua orang dari departemen lain yang juga akan melakukan tanda tangan perpanjangan kontrak kerja. Pekerjaannya cukup padat minggu ini, belum lagi mengatur wawancara untuk beberapa anak magang dari berbagai universitas dengan Manajer departemennya.

That's Ordinary LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang