That's Ordinary Love 13

1.3K 154 19
                                    

•That's Ordinary Love•

Hentakan keras pada perutnya membuat Joohyun yang sedang tertidur meringis sakit dan terkejut. Kedua matanya terbuka mendapati lemari besar dengan desain rumit, lemari kamarnya bahkan tidak terlihat seperti ini. Belum lagi ranjang yang sangat nyaman sudah pasti harganya juga nyaman setidaknya bagi kantung Kyuhyun.

Butuh waktu lama bagi Kyuhyun membuat Joohyun setuju untuk tinggal bersama di rumah kedua orangtuanya. Tidakkah kalian tahu Kyuhyun selalu merasa senang dan takut saat melihat perut besar Joohyun? 

"Nak." Gumam Joohyun meringis mengusap perutnya. Akhir-akhir ini kedua bayinya memang lebih aktif di malam hari dibandingkan siang hari, yang mau tidak mau membuat Joohyun selalu merasa kelelahan di pagi hari kerena kurangnya tidur.

Telapak tangan besar yang ikut mengusap perutnya membuat Joohyun merasa nyaman tapi tidak dengan kedua bayinya yang justru kian sering menendang.

"Anak-anak Ayah, mau bermain?" Gumam Kyuhyun di belakang punggung Joohyun.

Joohyun menempati kamar tamu yang ada di lantai bawah tidak jauh dari kamar Nenek Yeonwoo. Selain karena Ryuyoung khawatir Joohyun yang selalu turun naik tangga akan lebih aman jika Joohyun tetap di lantai bawah, hal ini akan lebih mudah bagi Ryuyoung mengawasi Ibu dan calon menantunya.

Wanita yang menjadi ibu Kyuhyun itu juga memperkerjakan dua pengasuh bayi untuk membantu Joohyun, padahal kehamilannya baru memasuki usia enam bulan masih terlalu awal untuk memperkerjakan pengasuh. Tapi Joohyun tidak bisa memprotesnya karena rasa senang pada kenyataan anak-anaknya akan di kelilingi oleh orang-orang yang mencintai mereka. Seolah tidak mau kalah, Ayah Kyuhyun bahkan menyiapkan kamar untuk kedua cucunya yang di desain sendiri.

Masalah Joohyun hanya satu di rumah Kyuhyun yaitu adik perempuannya, Kim Soojung.

Sejak kedatangannya wanita muda itu tidak menolak ataupun menerima. Berbicara seperlunya dan setelahnya mengabaikannya begitu saja. Meskipun bukan pertama kalinya mendapatkan pengabaian hal ini tetap membuatnya terluka, ah hormon ibu hamil benar-benar membuat Joohyun sering kali merasa tersinggung.

Kyuhyun sendiri seringkali masuk kedalam kamarnya diam-diam seperti saat ini hanya untuk melihat kondisinya dan berakhir dengan tidur di sampingnya dengan tangan yang mengelus perut besarnya hingga pagi.

Kini keduanya saling terbaring saling berhadapan dengan wajah Kyuhyun yang berada tepat di hadapan perutnya, tangannya terus mengusap dengan bibir yang terus berbicara. Perlahan kedua mata Joohyun kembali terpejam meninggalkan bisikan-bisikan Kyuhyun yang berbincang dengan kedua anak-anaknya.

•That's Ordinary Love•

"Aku seperti pergi berkencan dengan artis." Ucap Joohyun yang di pakaikan masker hitam oleh Kyuhyun.

Mendengar komentar Joohyun mau tidak mau membuat Kyuhyun tertawa dengan geli pasalnya mereka memang seperti pasangan artis yang pergi berkencan. Kyuhyun hanya tidak ingin orang-orang mengusik Joohyun jika wartawan berhasil mengetahuinya, kehidupan pribadi Joohyun akan menjadi sorotan seperti kehidupannya terlepas mereka bukanlah seorang artis.

"Kalau begitu kau akan baik-baik saja jika media tahu siapa kau?" Tanya Kyuhyun dengan wajah tersenyum hangat.

Joohyun berdecak lalu mengusap perutnya pelan. Akhir-akhir ini ucapan Daeun selalu terpikirkan olehnya dan rasanya Joohyun menjadi wanita egois yang mementingkan kenyamannnya dibandingkan dengan kedua anaknya kelak. Joohyun hanya tidak ingin kedua anaknya dibuang dan ditolak oleh orang lain seperti dirinya.

Tapi sikap Kyuhyun yang bertanggung jawab padanya dan anak-anaknya membuat Joohyun merasa hangat, pria itu bahkan terus bersabar dengan segala penolakan yang dirinya tunjukkan. Keluarga yang terpandang dan memiliki kehormatan itu juga memperlakukannya dengan baik layaknya Joohyun bagian dari keluarga meskipun terkadang Joohyun menolaknya secara halus.

That's Ordinary LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang