That's Ordinary Love 30

1.6K 136 8
                                    

•That's Ordinary Love•

Hampir satu tahun kebelakang Kyuhyun dan Joohyun akhirnya memilih untuk tinggal secara mandiri dan menempati salah satu rumah yang masih berada dekat dengan rumah besar keluarga Kim.

Tinggal bersama di rumah besar keluarga Kim memang menyenangkan dengan kedua orangtua Kyuhyun yang ramah dan baik, tetapi terkadang Joohyun merasa tidak nyaman jika harus mengundang teman-temannya berkunjung atau dirinya yang pergi keluar selama beberapa jam.

Hingga akhirnya setelah perayaan usia satu tahun kedua anak mereka, Joohyun mengutarakan keinginannya pada Kyuhyun. Awalnya Joohyun tidak keberatan jika mereka menetap di apartemen tetapi Joohyun lupa bahwa suaminya adalah Kim Kyuhyun.

Maka dalam waktu singkat Kyuhyun membeli salah satu rumah kelas atas di dekat rumah kedua orang tuanya.

"Jaemin, ini tidak untuk di makan sayang." Ucap Joohyun mengambil secara perlahan boneka barbie milik saudarinya.

Sebaliknya Jimin, bayi perempuan itu sedang bermonolog seorang diri dengan mainan buah-buahan di kedua tangannya. Keduanya sedang bermain di ruang bermain yang ada di lantai satu, Joohyun sendiri menunggu kehadiran Kyuhyun yang sedang membersihkan diri setelah sarapan yang luar biasa berantakan.

"Hari ini ibu akan menemani Nenek Ryuyoung sebentar. Kalian akan bermain bersama Ayah." Ucap Joohyun tersenyum tipis pada Jaemin yang menatapnya dengan memberikan sebuah boneka.

Merasa gemas akhirnya Joohyun menghujani Jaemin dengan kecupan di seluruh wajahnya membuat Jimin terusik dan berjalan tertatih menghampiri ibu dan saudaranya.

"Ohh putri ibu cemburu." Ucap Joohyun lalu beralih pada putrinya yang kini terkikik geli.

Tak lama sosok Kyuhyun datang dengan celana jeans sebatas lutut dan kaus putihnya. Di tangan kanannya, Kyuhyun membawa tas berukuran besar dimana perlengkapan anak mereka disimpan.

"Siap untuk pergi?" Tanya Kyuhyun menghampiri istri dan anak-anak mereka.

Meskipun kedua anaknya lebih dekat dengan Joohyun tapi jika ada Kyuhyun maka Joohyun akan di lupakan dan menghampiri jika mereka merasa lapar. Yah namanya juga bayi. Hal ini terkadang sangat membantu Joohyun saat dirinya harus pergi ke luar selama beberapa jam dan Kyuhyun yang memiliki waktu.

Pengasuh yang di perjakan pun hanya mengurus kedua anaknya saat Joohyun merasa tidak bisa menangani atau kewalahan. Seperti akhir pekan ini, Kyuhyun mengajukan diri menjaga anak-anak mereka selama Joohyun pergi bersama sang ayah.

Katanya Minhyuk juga akan datang berkunjung bersama kedua orangtuanya. Jika Bibi Gina memang memiliki keperluan yang sama dengan Joohyun dan Ryuyoung maka Paman Haneul ingin bermain bersama kedua anak Kyuhyun. Jadi hari ini anak mereka akan di asuh oleh empat pria dewasa.

"Oppa harus mengangkat panggilanku saat aku menghubungimu." Ucap Joohyun berjalan di sisi Kyuhyun.

Udara musim semi memang yang terbaik dengan banyak bunga bermekaran dan rumput yang kembali menghijau setelah tertutupi oleh salju. Dan Joohyun selalu mengatakan hal yang sama saat akan meninggalkan anak mereka pada Kyuhyun.

"Aku selalu mengangkat panggilanmu, sayang." Ucap Kyuhyun merangkul bahu Joohyun dengan gemas.

•That's Ordinary Love•

Meskipun bukan pertama kalinya hadir dalam acara kelas atas, Joohyun selalu merasa canggung melihat bagaimana orang-orang disana berpenampilan dan berbicara. Tetapi, Ryuyoung selalu mengatakan bahwa posisi Joohyun berada di atas mereka dan dirinya tidak perlu merasa khawatir.

Terutama saat salah satu istri pejabat daerah datang mendekatinya bersama wanita muda yang Joohyun tebak adalah putrinya. Semua yang di kenakannya nampak mahal, terlihat jelas dari logonya.

Joohyun menyesap teh hangatnya perlahan menikmati aroma yang menguar dari cangkir tehnya dengan kedua telinganya yang mendengarkan perkenalan wanita patuh baya di hadapannya.

"Saya akan senang jika anda dan putri saya bisa akrab. Hayeon mengatakan kalian berada di satu universitas." Ucap Jin Yunjeong.

"Ah benarkah. Sayang sekali karena sebelumnya kita tidak saling mengenal." Ucap Joohyun menampilkan senyumnya.

Hah. Joohyun bahkan tidak ingin menjalin hubungan pertemanan dengan sesama jenis yang sudah pasti akan mengincar suaminya. Tidak! Joohyun tidak akan membiarkan wanita manapun mendekati suaminya.

•That's Ordinary Love•

Secara perlahan Joohyun membuka pintu kamar kedua anaknya yang berada di rumah utama Keluarga Kim. Jam dinding menunjukkan pukul sepuluh malam dan rumah ini sudah sepi.

Kepala pelayan mengatakan jika empat pria yang mengasuh anak-anaknya sudah tertidur akibat kelelahan. Jelas saja mereka kelelahan, Jimin dan Jaemin baru saja bisa berjalan meskipun masih tertatih belum lagi keduanya memiliki rasa penasaran yang cukup tinggi dengan barang-barang di sekitar mereka, membuat siapapun harus siaga.

Kyuhyun tertidur di tengah ranjang dengan kanan kirinya terdapat Jimin dan Jaemin. Joohyun bahkan bisa mendengar suara dengkuran sang suami. Ternyata memang benar-benar kelelahan.

Joohyun kemudian membawa kedua anaknya secara bergantian untuk tidur di ranjangnya sendiri menyisakan Kyuhyun yang masih tertidur di tengah ranjang besar.

Dengan usil Joohyun merebahkan tubuhnya untuk menindih tubuh Kyuhyun lalu mengecup pipi kiri sang suami. Melihat tidak ada pergerakkan membuat Joohyun kembali mengecup pipi Kyuhyun kali ini menghujaninya dengan kecupan-kecupan kecil hingga Kyuhyun merasa terganggu hingga akhirnya terbangun.

Erangan Kyuhyun terdengar sangat menggoda di kedua telinga Joohyun, "Sudah kembali? Bagaimana acaranya? Menyenangkan?" Tanya Kyuhyun merengkuh tubuh Joohyun dengan kedua tangan yang kini memeluk tubuh sang istri dan kembali memejamkan kedua matanya.

"Tidak menyenangkan karena tidak ada Oppa disana." Ucap Joohyun membuat Kyuhyun menyunggingkan senyum di wajahnya lalu membuka kedua matanya dan menatap Joohyun.

"Kali ini apalagi?" Tanya Kyuhyun.

Joohyun bergumam dengan jemari kanannya memainkan surai Kyuhyun, "Mereka mengatakan ingin dekat denganku dan akan mengirimkan hadiah." Ucap Joohyun.

"Sudah pasti kau menolaknya." Ucap Kyuhyun membuat Joohyun menganggukkan kepala.

"Well, aku tidak pernah mengatur bagaimana caramu berteman. Tapi, aku tidak menyangka jika kau cukup ahli membaca bagaimana cara kami berpikir." Ucap Kyuhyun merasa bangga dengan bagaimana Joohyun bersikap.

"Alarm tanda bahaya milikku selalu berbunyi saat mereka datang mendekat." Ucap Joohyun dengan pelan lalu merebahkan kepalanya untuk bersandar pada dada Kyuhyun mendengarkan detak jantung sang suami, "Seakan mereka akan merebut semua milikku." Lanjutnya dengan nada sendu.

"Tidak akan ada yang merebut posisimu Joohyun." Ucap Kyuhyun mengusap pelan punggung sang istri, memberikan kenyaman dan rasa aman, "Bagaimana bisa kami bertahan tanpamu. Kau tahu dengan jelas bagaimana usahaku untuk membuatmu berada di sisiku dan lagi tidak akan mudah bagimu untuk pergi dari sisiku." Lanjut Kyuhyun.

Perlahan rasa gelisah yang di miliki Joohyun menguar begitu saja tergantikan dengan rasa senang karena ucapan Kyuhyun yang terdengar sangat romantis. Setidaknya untuk Joohyun.

"Did i say it. That i love you?" Tanya Kyuhyun membuat Joohyun mengangkat kepalanya dan menatapnya.

"I love you more than you know." Ucap Joohyun membalas ucapan Kyuhyun.

Entah bagaimana kini posisi keduanya sudah berubah. Kecupan yang Kyuhyun berikan pada sang istri berubah menjadi lumatan yang membuat keduanya kini kesulitan untuk berhenti.

"Pindah." Ucap Joohyun tertahan saat Kyuhyun mulai mengecup bagian lehernya.

Mereka tidak akan melakukannya di sini. Tidak di kamar anak-anaknya.

That's Ordinary LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang