•That's Ordinary Love•
Kyuhyun melipat kedua tangannya di depan dada melihat Joohyun yang sudah berpakaian rapih pagi ini. Setelah memandikan kedua anak mereka dan menyusuinya.
Hubungan mereka masih sama, Joohyun yang tidak terima dengan segala bentuk larangan Kyuhyun, dan Kyuhyun yang masih tetap pada apa yang sudah di ucapkannya.
"Hei Cantik." Panggil Kyuhyun yang masih bersandar di kusen kayu pembatas antara kamar dan ruang pakaian mereka.
Semenjak kepulangan mereka dari rumah sakit, Joohyun kini tidur di kamar milik Kyuhyun dengan ranjang bayi yang berada di sisi lain kamar. Beberapa pakaian juga sudah di tempatkan di ruang pakaian Kyuhyun. Bisa di katakan Kyuhyun memaksa Joohyun untuk tidur bersama di kamarnya.
Joohyun melirik dari cermin di hadapannya, tangan kanannya memoles lipstik dengan warna nude dan bibir yang di poles itu masih belum juga mengeluarkan suara apapun.
"Apa kau akan seperti ini padaku?" Tanya Kyuhyun yang akhirnya membuat Joohyun kini berbalik menatap pria tampan yang menjadi ayah kedua anaknya.
"Bagaimana dengan lukamu? Apa baik-baik saja? Tidak merasa nyeri?" Tanya Kyuhyun berjalan menghampiri Joohyun.
Secara perlahan Kyuhyun memeluk tubuh Joohyun. Menghirup aroma buah bercampur bunga yang juga terkadang di pakai olehnya.
Tidak bisa.
Rasanya Kyuhyun tidak bisa di abaikan begitu saja oleh Joohyun meskipun mereka berada di ruangan yang sama. Kyuhyun tidak suka melihat wajah kesal Joohyun yang selalu di tujukan padanya.
"Aku hanya ingin kau baik-baik saja tanpa merasa nyeri pada lukamu setiap kali kau bergerak." Ucap Kyuhyun dengan lembut.
Kyuhyun tahu bahwa Joohyun akan terus mengatakan bahwa dirinya baik-baik saja dan hal wajar bagi ibu yang melahirkan caesar merasa nyeri pada luka bekas caesar. Tapi Kyuhyun tidak bisa. Melihat Joohyun yang meringis saja sudah membuatnya merasa khawatir.
"Maafkan aku, jika kau merasa tidak nyaman dengan sikapku yang satu ini." Ucap Kyuhyun yang kali ini menenggelamkan wajahnya pada ceruk leher Joohyun.
Perlahan kedua tangan Joohyun pun membalas pelukkan Kyuhyun, merasa mengerti dengan apa yang Kyuhyun sampaikan padanya saat ini.
"Dokter mengatakan, lukanya akan membaik dalam satu bulan kedepan. Terima kasih sudah mengkhawatirkanku, Kyuhyun." Ucap Joohyun.
See. Mereka hanya membutuhkan komunikasi dan juga perasaan untuk mengerti satu sama lain. Hal yang Ryuyoung katakan pada Kyuhyun malam kemarin setelah mereka makan malam.
"Kau harus bergegas, aku sudah menyiapkan pakaianmu." Ucap Joohyun melepaskan pelukkan mereka. Seketika Kyuhyun merasa kehilangan.
Keningnya mengerut, membuat Joohyun terkekeh, "Hari ini kau harus menemaniku mengunjungi Nenek Yeonwoo." Ucap Joohyun membuat Kyuhyun kini paham dengan penampilan rapih Joohyun namun terkesan berduka.
"Cepatlah!" Ucap Joohyun mengecup pipi kanan Kyuhyun lalu melenggang pergi untuk keluar kamar menghampiri kedua anaknya yang bersama pengasuh dan juga Ryuyoung.
•That's Ordinary Love•
Kyuhyun menatap sisi samping Joohyun dari kejauhan. Wanita dengan mantel hitam itu sedang berbicara pada Nenek Yeonwoo, entah apa yang di bicarakannya. Tapi melihat bagaimana raut wajahnya Kyuhyun bisa menebak jika pembicaraan mereka adalah hal yang menyenangkan.
Lalu pandangannya menyisir sekitar dimana dirinya berdiri. Hari ini nampaknya rumah abu sangat ramai, terlihat jelas dari parkiran kendaraan yang penuh hari ini, belum lagi beberapa orang yang juga keluar masuk gedung.
KAMU SEDANG MEMBACA
That's Ordinary Love
Fiksi PenggemarBerawal dari sebuah 'kecelakaan' tidak disengaja Joohyun berusaha melupakannya tetapi tidak dengan Kyuhyun yang menuntut untuk bertanggung jawab.