That's Ordinary Love 29

1.2K 120 4
                                    

•That's Ordinary Love•

Joohyun tidak menyangka bahwa pada akhirnya dirinya akan menjadi pasangan dari Kyuhyun. Pria yang menjadi incaran wanita dari berbagai kalangan, bukan hanya karena wajahnya yang rupawan atau kekayaannya yang tidak akan habis tujuh turunan tetapi juga karena keahliannya dalam berbisnis hingga menjadikan sebagai pria yang berpengaruh terhadap negara.

Resepsi pernikahan mereka di hadiri bukan hanya dari kalangan pebisnis melainkan beberapa kolega yang juga bekerja di dunia hiburan. Joohyun bahkan tidak sanggup memikirkan seberapa luas relasi bisnis sang suami.

"Sekarang saya tahu kenapa ada dua bayi menggemaskan disana." Ucap Seito Honda begitu Kyuhyun dan Joohyun menghampirinya.

Pria seusia Ayahnya itu tersenyum dengan lebar bersama dengan sang istri di sampingnya. Kyuhyun memang mengirim undangan pada setiap rekan kerjanya, baik yang sedang berlangsung, akan berlangsung ataupun yang sudah berlangsung. Bagi mereka undangan pesta pernikahan merupakan tempat pertemuan bisnis, maka tidak heran jika rekan kerja Kyuhyun yang berasal dari luar negeri datang.

"Terima kasih sudah datang, Sir." Ucap Kyuhyun dengan sopan dan mengumir senyum tipisnya.

"Saya pernah berjanji akan datang ke pesta pernikahanmu di masa lalu. Jadi saat Seketaris saya mengatakan mendapatkan undangan pesta pernikahan dari CEO Kim Kyuhyun, saya tentu saja harus datang." Ucapnya.

Perbincangan yang kemudian tertahan begitu alunan musik terdengar dengan pembawa acara yang mengucapkan bahwa pengantin baru malam ini harus berdansa.

Ada banyak tatapan menggoda tertuju pada Kyuhyun dan Joohyun. Dengan berdehem menghilangkan rasa gugupnya, Kyuhyun mengulurkan tangan kanannya layaknya seorang bangsawan, "Istriku, kau mau berdansa denganku malam ini?" Tanya Kyuhyun membuat kedua pipi Joohyun merona.

"Tentu saja, suamiku." Jawab Joohyun menerima uluran tangan Kyuhyun.

Keduanya berjalan perlahan ke tengah aula pesta. Saling berhadapan dengan kedua mata mereka yang saling menatap penuh rasa bahagia. Alunan musik yang mengalun seakan membawa keduanya mengingat kejadian lalu dimana pertemuan awal mereka yang meninggalkan kesan tidak baik.

Perlahan pasangan Minhyuk dan Soojung mengikuti untuk berdansa yang lalu di ikuti juga oleh tamu lainnya. Malam ini semua terasa membahagiakan terlepas dari rumor yang sebelumnya beredar.

"Kau cantik sekali." Ucap Kyuhyun berbisik.

Joohyun mengukir senyumnya, "Kau sudah mengatakannya sejak mengucapkan janji." Ucap Joohyun.

Benar. Saat pintu ballroom terbuka, saat semua mata memandang pengantin wanita dengan bergumam cantik hanya Kyuhyun yang menangis di atas altar hingga Minhyuk harus memberikan sapu tangan miliknya.

Kyuhyun terus bergumam bahwa Joohyun sangat cantik menggunakan gaun pengantin berwarna putih dengan memperlihatkan bagaimana indahnya tulang selangka dan bahu Joohyun.

Jika Kyuhyun menangis terharu saat melihat Joohyun maka sebaliknya Joohyun merasa tersipu dan tersentuh saat melihat bagaimana Kyuhyun menatapnya dengan air mata yang menyeruak keluar dari kedua matanya.

"Rasanya aku terus mengatakannya. Bukan hanya malam ini, tetapi untuk hari esok dan seterusnya." Ucap Kyuhyun mengeratkan pelukkannya pada Joohyun.

"Aku juga akan mengatakannya. Bahwa suamiku sangat tampan malam ini dan seterusnya." Ucap Joohyun.

Kyuhyun terkekeh kecil. "Aku merasa bersyukur bisa bertemu denganmu, meskipun pertemuan pertama kita tidak meninggalkan kesan baik."

"Aku senang pria itu kau. Kim Kyuhyun."

"Haruskah kita pergi terlebih dahulu?" Tanya Kyuhyun.

Joohyun bergumam dengan gelengan kepala perlahan, "Malam ini terlalu indah untuk segera di akhiri, aku ingin menikmatinya lebih lama lagi." Ucapnya.

Tidak hanya bagi Joohyun tapi juga bagi Kyuhyun malam ini sangat indah, semua hal menyenangkan menjadi sagu hingga rasanya seperti mimpi di siang hari.

•That's Ordinary Love•

Kedua mata Jimin terbuka dengan lebar menampilkan sepasang mata tajam yang mirip sekali dengan sang Ayah. Mulutnya terus menyusui dada Joohyun sedangkan tangan kanannya mengenggam erat jari telunjuk Joohyun.

Tepat pukul 2.30 dini hari Jimin terbangun dengan popoknya yang penuh. Tidur yang tidak nyaman membuatnya menangis hingga Kyuhyun dan Joohyun harus mengganti popok dan menyusuinya.

Dari belakang Kyuhyun memeluk pinggang Joohyun dengan erangan kesal dan lagi harus kembali mengalah pada kedua anaknya. Anak-anak mereka benar-benar berhasil memonopoli Joohyun.

"Oppa berbaringlah dengan benar." Ucap Joohyun menoleh pada Kyuhyun.

Dengan sekali gerak pria yang berada di pertengahan usia tiga puluh itu terbangun dan duduk di sisi Joohyun memperhatikan Jimin yang menatapnya dengan mulut yang masih menyusui, kedua matanya bulat besar dengan warna yang jernih jelas tidak mengantuk.

"Apakah enak?" Tanya Kyuhyun yang jelas mendapatkan tatapan kesal Joohyun.

Merasa menarik dengan tingkah kedua orangtuanya Jimin pun melepas sumber makanannya dan tertawa menatap Kyuhyun. Tawa nyaring Jimin menandakan betapa senangnya bayi perempuan itu melihat Ayahnya di marahi oleh sang Ibu.

"Kau menertawakan Ayah?" Tanya Kyuhyun mendekatkan wajahnya untuk mengecupi wajah Jimin.

Tawa yang semakin nyaring itu jelas membangunkan Jaemin dari tidurnya. Ah sepertinya malam pertama setelah mereka menikah pun akan di habiskan bersama kedua anaknya.

•That's Ordinary Love•

"Jadi kemana kita akan bulan madu?" Tanya Kyuhyun memperhatikan Joohyun yang sedang berselancar di internet mencari tempat untuk bulan madu.

"Sebenarnya di bandingkan bulan madu aku lebih ingin pergi berlibur bersama." Ucap Joohyun menatap Kyuhyun.

Tatapan Joohyun jelas mengandung arti dan alarm tanda bahaya pada diri Kyuhyun entah kenapa kini berbunyi, perasaannya tidak nyaman. Jangan katakan..

"Aku ingin kita berlibur bersama keluargamu. Bagaimana menurutmu?" Tanya Joohyun menatap Kyuhyun dengan kedua mata yang jelas saja berbinar.

"Bukan bulan madu tapi liburan bersama keluarga?" Tanya Kyuhyun.

Joohyun bergumam dengan nada suara senang, "Aku belum pernah pergi berlibur bersama keluarga. Karena saat ini aku memiliki keluarga aku ingin merasakannya, pergi berlibur bersama keluarga. Tidak perlu pergi ke tempat jauh, kita per-"

Kecupan yang di berikan Kyuhyun jelas membuat Joohyun berhenti berbicara dan kini menatap sang suami dengan wajah bersemu.

"Kita bisa membicarakan hal ini. Tapi tidak dalam waktu dekat dan mereka juga masih terlalu kecil untuk di ajak pergi jauh." Ucap Kyuhyun lalu menatap kedua anaknya di atas ranjang.

Ya sepertinya mereka akan menghabiskan beberapa hari di hotel bukan pergi bulan madu seperti apa yang Kyuhyun bayangkan.

That's Ordinary LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang