That's Ordinary Love

That's Ordinary Love 18

Besok Lebaran! Mohon maaf lahir batin semuanya🙏
Sudah ada rencana mau di apain nih kalau dapet daging sapi atau kambing? Hihi🤭

•That's Ordinary Love•

Kang Minhyuk sebenarnya sudah tidak terkejut lagi jika mendapati Soojung berada di atas ranjang apartemennya di akhir pekan seperti ini. Mengingat jika wanita yang menjadi tunangannya itu memang mengetahui sandi apartemennya.

"Kau datang pagi sekali, Sayang." Gumam Minhyuk yang di balas gumaman Soojung.

Pelukkan Soojung mengerat hingga Minhyuk bisa menghirup jelas aroma segar bunga mawar dari surai cokelat sang kekasih.

"Sudah sarapan?" Tanya Minhyuk yang lagi di balas gumaman Soojung.

Ah sepertinya kekasihnya ini sedang berada dalam kondisi tidak baik. Maka dengan perlahan Minhyuk yang masih memejamkan kedua matanya kini menepuk pelan punggung Soojung hingga suara isak tangis terdengar.

Tak ada kata yang keluar dari mulut Minhyuk, hanya ada pelukkan hangat yang diterima Soojung pagi ini.

Nanti jika sudah lebih baik Soojung akan berbicara sendiri dan mengutarakan perasaannya secara jelas. Tapi kali ini biarkan Soojung menenangkan dirinya sejenak.

•That's Ordinary Love•

"Kalian berkencan!" Ucap Joohyun dengan nada menuduh membuat Yulhee dan Geonha menjadi panik.

"Ya! Lalu kau sendiri sedang apa!" Ucap Yulhee membalas dan lagi dirinya tidak berani menatap Kyuhyun yang menatap mereka. Keduanya nampak canggung berhadapan secara langsung dengan CEO mereka sendiri di tempat yang tidak biasa. Toko perlengkapan bayi.

Menyadari keadaan yang tidak terlihat bagus akhirnya Kyuhyun meminta ketiganya untuk pergi berbicara di kedai kopi sebelah sedangkan Kyuhyun akan membayar apa yang di belinya tadi.

Ketiganya terlihat saling memandang dan merasa canggung ah ralat maksudnya Yulhee dan Geonha saja yang canggung karena ketahuan pergi berdua di akhir pekan sedangkan Joohyun justru terlihat biasa saja.

Cokelat panas menjadi pilihan Joohyun, di rumah Kyuhyun ada banyak makanan dengan rasa cokelat miliknya dan Joohyun berharap dirinya tidak kelebihan gula saat pemeriksaan kandungan bulan depan.

"Jadi Manajer Geonha-"

"Geonha saja, Joohyun. Kita berada di luar perusahaan dan ini akhir pekan." Ucap Geonha memotong ucapan Joohyun dengan wajah tersenyum tipis.

Joohyun mengangguk paham, "Jadi benar kalian berkencan?" Tanya Joohyun.

Yulhee berdehem sejenak lalu melirik Geonha yang juga meliriknya, "Ya. Sudah cukup lama sebenarnya." Ucapnya.

Tanpa sadar perhatian Joohyun terarah pada tangan Geonha yang menepuk pelan punggung tangan Yulhee dengan maksud menenangkan. Kok terlihat manis sekali di kedua mata Joohyun.

Kyuhyun kenapa lama sekali sih?

"Kami mengenal saat di Universitas lalu memutuskan berkencan dan saat ini kami sedang merencanakan acara pertunangan." Ucap Geonha. Entah kenapa melihat Joohyun menatapnya terlihat seperti bagaimana Kyuhyun yang duduk di meja tengah ruang rapat, sangat mengintimidasi.

Raut wajah Joohyun seketika berubah cerah, senyum manis tersungging di wajahnya mendengar berita bagus dari pasangan di hadapannya ini, "Benarkah? Kapan acaranya? Aku bisa membantu jika kalian butuh bantuan!" Ucap Joohyun.

"Bantuan apa?" Tanya Kyuhyun.

Pria dengan pakaian kasual dan dilapisi mantel hitam itu duduk di sebelah Joohyun membuat Yulhee dan Geonha menjadi canggung dengan kehadiran atasannya itu. Kehadiran Kyuhyun yang tiba-tiba membuat Joohyun mengulum senyumnya.