What the hel*!
Aku masih tidak percaya dengan apa yang aku lihat saat ini. Sekolah seperti apa dan asrama seperti apa yang akan aku tinggali nanti? Mobil kami saat ini telah memasuki wilayah hutan yang cukup lebat dan aku tidak bisa bayangkan jika sekolah itu berada di tengah hutan. Bagaimana dengan rencana kabur yang telah aku rencanakan sepanjang perjalanan tadi? Melihat suasana hutan di kiri dan kanan ku yang terlihat begitu lebat dan gelap walaupun waktu saat ini menuju pukul 11:00 siang, aku jadi putus asa sebelum mencoba."Ayah yakin?" Tanyaku masih tercengang dengan fakta bahwa sekolah dan asrama ku nanti berada di tengah hutan.
"Yakin. Asri dan segar bukan? Coba kamu buka jendelanya dan hirup udaranya, udara disini sangat segar." Ucap ayah dengan senyum di bibirnya seperti puas melihat raut wajah syok dan kesal yang aku tunjukkan saat ini.
Tanpa aku membuka jendela aku sudah tahu udaranya pasti segar melihat banyaknya pohon. Aku tidak sebodoh itu untuk tidak mengerti hal kecil seperti ini. Bukan itu jawaban yang aku harapkan dari ayah. Aku ingin ayah juga merasa kaget dan syok sama seperti ku. Tidak! Harus lebih syok dari ku karena seorang ayah tidak akan menempatkan putri semata wayangnya di tengah hutan seperti ini, dimana suatu saat mungkin saja akan ada hewan buas yang bisa menyerangku. Aku tahu aku sedikit berlebihan, tapi aku mengharapkan itu dari ayah.
Aku menatap malas ke arah ayah, melihat kelakuan ayah yang tengah mengeluarkan kepalanya dari jendela mobil dan terlihat menikmati udara segar yang tidak pernah ia rasakan di kota. Melihat ayah seperti itu membuatku ingin memasukkan ayah ke sekolah itu menggantikan aku.
"Sepertinya kita harus berhenti sebentar untuk berfoto."
Aku memutar bola mataku malas memandang rambut ayah yang sedikit berantakan karena angin. Aku merapikan rambutnya lalu mengikuti ayah keluar dari mobil. Sopir ayah terlalu patuh, tanpa ayah menyuruh ia langsung menghentikan mobilnya lalu ikut keluar dari mobil dan sekarang berahli profesi jadi fotografer abal-abal.
Aku tahu aku dan ayah sedikit random. Kadang-kadang kami seperti musuh bebuyutan, seperti seorang teman, dan seperti seorang ayah dan anak. Aku sadar aku dan ayah sangat cocok. Jika saja ayah lebih terbuka menunjukkan rasa sayangnya kepada ku, mungkin tidak akan ada kata musuh bebuyutan diantara kita. Namun, itu sudah terlambat, ayah sudah terlanjur tidak akrab dengan ku sejak kecil karena disibukkan oleh pekerjaan dan aku terlalu canggung untuk mengakrabkan diri dengan ayah.
"Dasar norak!" Komentar seorang perempuan seumuranku setengah tertawa saat melewati aku dan ayah yang berpose di tepi jalan.
Seketika aku menyadari satu hal yang aku lewatkan sejak tadi. Aku terlalu fokus dengan sekolahnya sampai lupa dengan isi murid di sekolah itu. Mendadak isi iklan yang diberikan ayah tadi memutar dalam ingatanku.
Anak mu susah di atur? Selalu menyebabkan masalah di masyarakat maupun di sekolah. Ingin mengubahnya namun tidak bisa? Light High School solusinya. Light High School solusi untuk merubah sikap dan karakter anakmu jadi lebih baik dengan didukungnya fasilitas yang memadai namun dengan biaya yang terjangkau dan dapatkan beasiswa berkuliah keluar negeri. Ayo, tunggu apa lagi, daftarkan anak mu sekarang.
Kalimat pertama dari iklan tersebut terngiang-ngiang dalam ingatanku.
Anak mu susah di atur? Selalu menyebabkan masalah di masyarakat maupun di sekolah.
Aku terlalu takut terhadap penjara sampai lupa bahwa yang membuat penjara menakutkan adalah penghuni di dalamnya.
"Aku tidak ingin masuk ke sekolah itu."
Aku langsung masuk kedalam mobil setelah mengucapkan kalimat itu. Aku tahu aku adalah pembuat onar tapi pembuat onar hanya untuk mencari perhatian ayahnya berbeda dengan the real pembuat onar. Apakah aku akan jadi korban bullying disana? Oh tidak. Aku tidak akan membiarkan hal itu terjadi.

KAMU SEDANG MEMBACA
KELAM
WerewolfAnak mu susah di atur? Selalu menyebabkan masalah di masyarakat maupun di sekolah. Ingin mengubahnya namun tidak bisa? Light High School solusinya. Light High School solusi untuk merubah sikap dan karakter anakmu jadi lebih baik dengan didukungnya...