di sebuah mansion terlihat Seorang pemuda yang tengah menatap datar dua orang yang ada di depanya.
"jadi ??"Tanya pemuda itu dia adalah William.
"Yaps, kemumgkinan kamu punya seorang adik yang umurnya Satu tahun di bawahmu."Ucap Seorang Wanita paruh baya.
"Hah ?? Apa papa selingkuh." tanya Wiliam
"Tidak, papa tidak selingkuh."Jawab Adrian Addison Ayah dari Wiliam Dan suami Dsri Laras Addison.
"Terus ??"Tanya William penuh penekanan.
"Gini...."
Flashback.
Adrian sedang berada di sebuah Cafe di daerah jakarta untuk melakukan Sebuah meeting dengan client.
"Selamat siang pak Adrian."Ucap client.
"Siang."Jawab Adrian
Semua berjalan dengan semestinya, sampai Sebuah minuman datang dengan tanpa curiga Adrian meminum minuman tersebut.
namun beberapa saat kemudian ia merasa pusing dan hawa panas yang luar biasa Tiba-tiba Nafsu birahinya memuncak membuat ia buta akan sekitar.
Ia kemudian berlari kearah Kamar mandi untuk membasuh dirinya dengan Air dingin, namun Mungkin karena dosis yang di pakai cukup tinggi membuat Adrian tak bisa di obati.
menyerah akhirnya Adrian dengan paksa menarik seorang pelayan Cafe dan memperkosanya di kamar mandi.
Setelah tersadar akan kesalahanya, Adrian mencoba meminta maaf namun Bukanya memaafkan pelayan tadi menampar dan memaki Adrian.
seminggu sudah namun Adrian tak kunjung di datangi wanita dalam meminta tanggung jawabnya.
curiga, Adrian lantar mendatangi Cafe tempat wanita yang ia perkosa itu namun ia tak mendapatkan apapun karena mendadak wanita itu berhenti bekerja.
Flashback off
"Jadi papa Curiga kalo Wanita itu hamil dan merahasiakanya."Ucap Adrian.
"Tapi ya kalo hamil kalo enggak, Dan kemungkinan besar kalo bayi itu fi Aborsi."Ucap William.
Ucapan Wiliam menyadarian Laras dan Adrian, "Benar ucapanmu Will, Tapi bukankah kita masih bisa berpositif Tingking."Ucap Laras.
"Apa mama menerima anak itu ??"Ucap Wiliam bertanya pada laras.
Laras menghela Nafasnya, 15 Tahun lalu ia mendengar Cerita suaminya itu sudah sangat sakit hati, namun Iti sudah berlalu suaminya juga tidak salah karena ini murni Jebakan."Ini sebuah jebakan Will, Papahmu tidak bermaksud melakukan itu."Ucap Laras.
"Emang ibu sudah tahu ??" Tanya William.
"Ibu tahu 15 tahun yang lalu sayang, Kalo ayahmu selingkuh mana mungkin habis kejadian dia langsung Cerita."Ucap Laras.
"Ahhh aku sayang saman kamu."Ucap Adrian menatap Laras.
"Aku juga."Balas Laras.
"Ck, William bukan Apa apak sih ma, Cuma william takut kalo memang William Punya adik dia tidak akan kuat serumah sama Orang tua bucin kayak kalian."Sindir William melihat orang tuanya Bermesraan.
"Lah, Kamukan sudah punya tunangan Will."Ucap Adrian.
"Maa, Paa aku gak cinta sama dia ma."Ucap William dengan tegas kemudian pergi ke kamar.
" Ku harap dia gak jadi brengksek, Sepertiku sayang aku sekarang tidak bisa bayangkan gimana Nasib dia."Lirih Adrian di pelukan Laras.
"Tenang lah, Sekarang kita hanya bisa berdoa Sayang."Balas Laras.
