DRT....DRT....
Bunyi sebuah ponsel seorang Pemuda yang umurnya Sekitar 27 tahun, Pemuda itu kemudian mengangkat telfonya ia melihat di sana ada tulisan Ayah.
"Iya halo yah."Ucap Pemuda itu.
"Kamu bisakan melindungi seseorang buat ayah."
"Tenang ayah, Ayah tahukan keluarga Addison itu selalu Nomor satu buat aku karena kalian aku masih hidup sampai sekarang."Ucap Pemuda itu.
"bagus, Nanti fotonya Ayah kirim."
"Hohoho, Ayah Apa gadis ini Selingkuhan Ayah"
"Bukan."
"Yaah siapa gadis ini sampai Kaluarga Addison mau melindungianya."ucap Pemuda itu.
"Makanya pulang, Biar Tahu keadaan keluarga kau dasar Anak durhaka Dan biar Ayah kenalkan Seseorang."
"Tidak perlu, lagian Aku juga sudah tahu dia ayah, ayah fikir aku tidak mengawasi kalian kecuali bagian gadis itu Aku tidak tahu."Ucap Pemuda itu.
"Ya sudah pokonya itu saja yang mau Ayah sampaikan."
"Baiklah akan aku lakukan."
"Pulanglah, Zyan biar ketemu sama Adik kamu yang datar itu."
"Iya iya."
Panggilan kemudiam terputus, Benerapa detik kemudian Zyan menerima Pesan berisi Foto yang keluarga mereka inginkan.
Zyan membuka Foto itu dan ia juga terkejut "Buseeet dah lag mih Cewek yang Jadi target Buat Gue culik."Ucap Zyan.
"Gue harus Balik ke indo, Sebenarnya apa yanv terjadi sih."Ucap Zyan kemudian menelfon Orang suruhan yang ia kirim untuk mengintai Ana.
"Batalkan misi."Ucap Zyan pada orang yang ada di Telfon kemudian ia memesan tiket Ke indonesia.
Zyan kemudian bergegas langsung meuju bandara untul pulang ke indonesia.
Zyan Alvino Bagaskara Anak dari pasangan Bagaskara dan Dinda yang sudah meninggal, Adrian menemukan Zyan saat ia kunjungan kerja di Sebuab Kota.
Saat itu Adrian melihat Zyan Hendak mencuri sebuah makanan namun di hentiakan oleh Adrian dan menraktir Zyan makan karena kasihan Akhirnya Zyan di angkat Anak oleh Adrian.
dan jadilah Zyan sekarang Seorang mafia kelas Atas yang melindungi Keluarga Addison dari Dunia bawah.
***
"Sudah beres."Ucap Adrian.
"Pulang."Singkat Andrean.
Mereka kemudian pulang karena survei di lokasi dan Rapat konsep mall sudah selesai di bahas.
Andrean, Wiliam dan Adriam satu mobil sedangkan Damian satu mobil dengan ketiga Anaknya Nevan, devan dan Algibran.
yaps Ketiga Anak Damian ikut ah tidak Lebih tepatnya Dua anak Damian memaksa ikut karena mereka juga ingin ikut Andil dalam pembangunan Mall di Indonesia itu.
Andre tertidur karena kelelahan "Ayah Andr tidur tuh."Ucap Wiliam pada Adrian.
"Pulas banget tidurnya."Ucap Adrian melihat Andre yang Sangat nyenyak tidurnya.
"Semalam ia tak tidur yah mikir konsep buat Mall, Lihat dia sampai pucat begitu."Ucap wiliam.
"Padahal Sudah kusuruh untuk tidak memaksakan diri, Sekalian kusuruh nyari pacar masak Setiap Cewek yang Nembak dia di tolak mulu."Ucap Wiliam.
"Dia sepertimu dan ayah Wili, Belum ketemu sama Orang yang tepat coba lihat kamu sekarang sama Vania dan dulu sama aja kayak Andre."Ucap Adrian menyingkirkam Rambut di Kening Andre.
"Lihat Dia menggemaska saat tidur."Ucap.Wiliam.
"Ayah pindah depan gih biar wiliam yanv jaga Andre."Ucap Wiliam.
"Enak saja kamu."Ucap Andre kemudia memperbaiki posisi Andre.
di mobil lain Nevan dan Devan kesal karena Adruan tidak membiarkan Andre satu mobil dengan mereka "Aws saja sampai Mansion ku Rebut Andre."Ucap Nevan.
"Ck, Gara gara kalian nih."Ucap Damian.
"Kok kami kan ayah juga."Ucap Devan
"Ayoah kalian sama aja, Coba kalian gak ikut mungkin aku bisa memanjakan Adik kesayanganku itu."Ucap Al.
mereka semua menatap Algibran dengan tajam bukan cuma dia yang ingin dekat dengan Andre tapi Mer ka juga.
****
Di sekolahan masih dalam Acara prom Night Thalita sedang bersama Vania "BTW Ana sudah gak terlihat kenapa dah ??"Ucap Vania.
"Kenapa kangen lo."Ucap Thalita.
"Dih, Gue kangen Bayo besar gue."Ucap Vania dengan mada Sedih.
"Wiliam ??"Tanya Thalita yang di balas anggukan oleh Vania.
"Gue masih Heran kok sekarang Wiliam jadi Bucin banget sama lo."Ucap thalita.
"Entah waktu itu Andrean Nelfon Wiliam nah setelah itu si wiliam berubah awalnya sih biasa kayak ngasih perhatian dan stop deketin Ana tapi lama kelamaan jadi manja dan posesif."Ucap Vania.
Thalita melihat keatas atap menatap kosong ke arahnya "Aku Kangen Andre, Walau cuma bisa menatap saja aku tetap merindukannya." batin Thalita.
Sedangkan orang yang thalita rindukan kini sedang Tertidur bersandar pada bahu Ayahnya dengan nyenyak dan tenang.
***
Di kediaman Addison terlihat Yuli, Cyntia dan Laras sedang berkumpul karena para Addison Boy sedang melakukam Hal bisnis.
"Dasar Adrian Cucuku sudah dibuat Gila kerja sama dia."Ucao Yuli.
"Tahu tuh Mas Damian juga sama."Ucap Cyntia.
"EPRYBODY HOMEEEE ZYAAAAN YANG MANISSS PULAAAANG."teriak Seseorang.
"Zyan."Pekik Yuli, Laras dan Cynta.
Yuli kemudian menghampiri Zyan dengan cepat Menarik telinga Zyan "Awsss neeek sakit nek."Ringis Zyan.
"Ingat Rumah Juga kamu."Ucap Laras.
"Adududududu Mamah kenapa marah."Ucap Zyan
"Emmm Gak mau mampir ke rumah Daddy dan mommy ya kamu Hidup sendiri Mana gak nikah nikah."Ucap Cyntia.
"Aduhh ini kenapa pada marah Aku baru sampai juga."Ucap Zyan.
"Ya udah Zyan ke kamar dulu."Ucap Zyan kemudian hendak ke kamar.
"Siapa bilang kamu Bisa langsung ke kamar Zyan."Ucao suara dingin Dari Arah tangga yang tak lain Adalah Tn Addison.
"Mampus gue, bakal Capek banget ini pasti."Ucap Zyan Melihat Kakeknya yang sedang marah.
Bersambung.....
Next ??