25

13.3K 1.1K 53
                                    

Prom Night adalah Hal yang paling para siswa nantikan karena disini mereka bisa berpesta dan bersenang senang.

"Eh, Serius Andre Gak datang ??"Tanya Calvin.

"Si wiliam juga."Ucap Malvin.

"Bisnis."Ucap singkat Alvaro.

Yaps wiliam dan Andrean memang sedang berada di luar kota untuk Survei lokasi yang akan di gunakan untuk pembangunan Mall.

"Mereka seperti tidak tahu cara menikmati hidup."Ucap Daniel.

"Yaah kalo Andrean mah gue sudah paham karena gue kenal dia sudah dari dulu tapi kalo wiliam gue jujur agak kaget."Ucap Noah.

"Halo.."Ucap Suara Lembut Yang tak lain adalah Bella.

Bella menelusuri grombolan itu namin tidak menemukan yang namanya Andean "Eh, Andre kemana ya."Ucap Bella.

"Buat apa lo nyari Andre."Ucap Noah.

Bella bingung karena Rencananya hari ini Ia harus menjebak Andrean agar tidur dengan dia tapi malah Andrean tidak ada.

"Sial." Batin Bella.

Saat mereka tengah berdebat tiba-tiba stevi Juga datang "Eh, Andre mana ya."Ucap Stevi juga bertanya Andrean.

"nih kenapa pada nyari Andre coba."Ucap Daniel.

Stevi kemudian melirik tajam Bella "Lo ngapain Nyare Andre ??"Ucap Stevi Sinis.

"A-aku cuma  mau ngasih minuman Dan juga  mengajak Andre berdansa."Ucap Bella.

"Mimpi lo, Jangan deketin Andre karena Andre milik gue."Ucap Stevi kemudian Mengguyur Bella dengan Jus yang ada di Tanganya.

Bella yang merasa di permaluka kemudia  pergi dengan menangis "Dasar Gatel."Ucap Stevi melihat Kepergian Bella.

"Gak sadar diri."Ucap Noah.

Stevi mendelik mendengar ucapan Noah yang sangat amat tidak di filter, Kemudian ia pergi dari kerumunan itu.

Stevi berjalan menyusuri loronh Sekolahan yang hanya di terangi lampu ia melihat bella yang ada di ujung lorong.

"Heh bell Bell."Ucap Stevi.

Bella yang merasa dipanggil menoleh ke belakamg, "Kenapa ??"Tanya Bella singkat.

"Gue peringatin lo Jangan deketin Andre."Ucap Stevi.

"Apa hak lo ngelarang gue."Ucap Bella.

"Oh ini sosok Asli lo dasar munafik."Cercah Stevi.

"Hah, Lo itu gak pantes buat Andre lo tuh cum Fucek Gril yang mau jadiin Andream Koleksi."Ucap Bela.

Stevi kemudian Berjalan mendekati Bella "Terus apa bedanya Dengan lo Jalang."Ucap Stevi.

Stevi kemudian menjambak Bella ia mengambil Botol yang ada di Tangan Bella "Nih minuman Buat Andre kan, karena Andre gak ada Buat lo."Ucap Stevi memaksa Bella meminum Minuman yang Ia bawa.

"Cih, Mai deketin Andre Halu lo."Ucap Stevi kemudian pergi meninggalkan Bella yang tersedak.

"Anjng, Minuman inikan Gue campur obat perangsang dosis tinggi."Ucap bella kemudian berlari ke arah Parkiran untuk segera pulang.

Sayang karena dosis yang sangat tinggi bella berhenti di sebuah gang ia sudah tak kuat menahan panasnya Badanya.

Ia melihat segrombolan preman yang sedang nongkrong "Argghhhh panaaas."Bela merobek Gaunya dan berjalan Ke arah preman itu.

"Haah haaah Tolong."Lirih bella berjalan.

Sedangkan disisi lain preman "Eh Bray denger suara gak ??"Tanya salah satu preman.

"Tolong."

"Anjg, Jadi merinding gue."Ucap Perman Berbadan besar.

"Eh..eh lihat itu."Ucap preman Berbadan gemuk.

Ketiga preman itu melihat ke arah dimana Terlihat seorang perempuan Dengan pakaian compang camping berjalan sempoyongan.

"Kok gue merinding ya, Manusia beneran gak sih ??"Tanya Preman Berkumis.

"Bentar."Preman Berbadan kekar melihat kebawah.

"Napak cuy."Ucapnya.

"Berarti Bukan setan dong."Ucap Preman Berbadan gemuk.

"Kayaknya Rezeki kita udah lama gue gak Nyalurin Nafsu gue."Ucap preman Berbadan kekar.

Ketiga preman itu kemudian berjalan menghampiri Gadis itu yang tak lain adalah bela.

"Hai Gadis butuh bantuan ??"Tanya preman berkumis Dengan senyum mesum.

"To-long."Lirih bela Meraba Raba Preman.

"Kayaknya kena Obat mih Cewek."Ucap Preman gemuk.

"Ah bodoamat yang penting prot prot."Kata preman berbadan Kekar yang menyeret Bella ke arah Sebuah bangungan Kosong.

"AKKKHHHHH SAAKIT."teriak Bella.

dan berakhirlah Bela di gang 3 orang preman berbadan besar Sungguh mirirs, Inialh kalo kita merencanakan sesuatu yang buruk bisa jadi Itu akan berbalik pada kita Sekian Termua gaji.

****

"Gimana Sudah ketemu."Ucap Seorang pemuda yang tak lain Ada Zyan.

"Sudah Tuan Gadis itu bekerja di Sebuah cafe bernama Greenpeace cafe." Ucapnya.

"Bagus, lanjutkan."

"Tapi tuan, Gadis itu di jaga Beberapa Orang dengan Ketat."Ucap Sang bawahan.

"Singkirkan, Kita sudah di bayar jadi harus kita kerjakan."Ucap Zyan.

Zyan kemudian melihat Foto taget dari Clientnya dia meminta Agar Ana di tangkap hidup supaya jantungnya Bisa di donorkan.

"Gadis kecil yang malang."Gumam Zyan kemudian melanjutkan pekerjaannya.

****

"Jadi Nanti Jalannya akan kesarah barat dan disana akan langsubg menuju parkiran Atas, Nah sebelah kanan ini adalah Pintu dimana Parkiran Basemen berada jadi kalo Diluar tidak muat maka bisa di alihka  ke sini, Tapi Sebelum parkiran kuar terisii semua Jangan ada yang Ke besemen parkiran besemen hanya untuk keadaan mendesak."Ucap Wiliam mempresentasikan Apa yang ia dan Andre Rancang.

Prok prok prok prok.

"Ayah bangga sama kalian, Kalian adalah Kebanggan Ayah."Ucap Adrian.

"Ya, Daddy bangga padamu Andre."Ucap Damian.

"Kok cuma Andre."Kesal wiliam

"Eh kamu juga ada daddy kira kamu gak ikut"Ucap Damian.

"Ck."Decak Wiliam

Drt...drt...drt..

Ponsel Andrean Bergetar "Halo.."

"Tuan, Seseorang mengawasi Nona Ana."

"Apaa."Kaget Andrean.

"Terus pantau dia, Jangan biarkan Mereka menyentuhnya karena sudah tugas kita melindunginya dari keluarga itu."Ucap Andre.

"Baik tuan."

"Kenapa ndre." Tanya Damian.

"Sepertinya Keluarga Bodoh itu menyewa seorang mafia."Ucap Andre.

"Mereka gila."Ucap Adrian.

"Setuju."Tambah Wiliam.

"Tapi tenang Karena mereka main dunia bawah maka kita akan lakukan hal yang sama." ucap Andrean.

"Yaah, Mereka tidak tahu kalo Sebenarnya keluarga kita juga melakukan bisnis di dunia Bawah."Ucap Damian.

"Biar aku yang menghubungi dia."Ucap Adrian.

Andre kemudian menatap dan tersenyum miring "Mari kita ubah Genre Novel ini." Batin Andrean.

Bersambung...

Next ??

Besok senin

Andrean (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang