"Dimana Andrean ??"Tanya Noah pada Wiliam karena Noah mendengar obrolan mereka.
"Andrean masuk RS."Ucap singkat Wiliam.
"WHAAAAT!!!." Pekik Noah lebay.
Semua orang mantap Jijik Noah "Bisa jangan berlebihan gak ??"Ucap Calvin.
Noah menatap tak percaya Calvin "Hai, Ini teman gue Masuk RS Sahabat gue, Sodara gue sahabat seperjuangan gue."Ucap Drama Noah.
"Tapi kok bisa Andrean Masuk Rumah sakit, Setahu gue dia jarang sakit kalo di ibaratkan nih ya, Dia udah Ada Item Defend Di dalam tubuhnya jadi gak gampang sakit."Ucap Noah.
"Eh.. Anyway Lo beneran Kakanya Andre ??"Ucao Noah menatap Penuh selidik Wiliam.
"Hedeeh, pulang sekolah kita jenguk dia lah."Ucap thalita.
mereka semua mengangguk dan setuju "Emmm, Aku boleh ikut gak."Celetuk seseorang yang tiba-tiba datang.
"ASTAGA."pekik malvin terkaget karena Ana sudah berada di Depanya.
"Lo mau apa ikut, Kalo lo ikut malah cuma bikin masalah Buat Andre."Ucap Vania.
"Tapikan niat aku baik hiks."Ucap Ana.
"Ya terserah sih."Ucap Vania malas sambil menyeruput Es di depanya.
"Aku ajak Bela gak papa ??"Tanya Ana hati-hati.
Semua orang terdiam "Tidak, Kita aja sudah banyak nanti malah Rame kasihan Andre."Ucap Noah sinis sejak awal ia tak suka sama Ana menurut dia terlelalu lemah.
"Jangan nyusahin."Singakt Alvaro.
****
"Bund, Aku kapan pulang ??"Tanya Andrean pada Laras, Sungguh Laras senang ia merasa sangat spesial pasalnya Hanya dengan laras Andrean sedikit menghangat ingat hanya Sedikit.
Laras tersenyum Ke arah Andrean "Baru satu jam yang lalu kamu Sadar masak minta pulang ??"Ucap Laras.
"Aku benci Rumah sakit."Ucap Andrean.
Andrean sangan membenci tempat penuh kesehatan itu, Karena di situlah Mamanya Meninggal.
"Kamu kok benci banget sama Rumah sakit."Ucap Laras.
"Karena di tempat itulah Mama meninggalkan Andrean sedangkan Pihak Rumah sakit tidak bisa menanganinya karena Biaya oprasi jantung tidaklah Murah, Hanya dengan Cafe mama saja tidak akan cukup."Ucap Andrean.
"Maka dari situ Aku sangat membenci Rumah sakit dan Dokter."Ucap Andrean.
Laras teremenung "Sini, Bunda peluk."Ucap Laras.
dengan pelan Andrean membenarkan posisinya dan mendekatkan dirinya ke arah Laraa."Kamu bisa cerita apapun sama bunda, Bunda juga bunda kamu."Ucap Laras.
"Terimakasih."Ucap Andrean.
Andrean merada nyaman dengan Laras karena Laras sifatnya Sama dengan mamahnya lembut dan sabar walau kadang sedikut bar-bar.
***
Beberapa jam telah berlalu, Kini sudah waktunya pulang sekolah "Eh, Btw Noah di rumah sakit mana ??"Tanya Noah.
"Rumah sakit Gelap gulita."Ucap Wiliam.
"Hah ?? Bentar Tuh Rumah sakit gak ada Listrik ??"Tanya Noah.
"Gak gitu konsepnya jamal."Ucap Malvin.
"Ya udah sih, Ayo berangkat nunggu apa pagi sih."Ucap Daniel.
"Ana."Singkat Alvaro.
"Ck, tinggal saja sih."Ucap Calvin.
"Tunggu."Pekik Ana saat Mereka mau pergi.
