18

16.6K 1.2K 36
                                    

di sebuah bangunan yang terlihat tidak terurus "Sial kita jadi Harus di sekors karena kejadian kemarin."Ucap Seseorang.

Mereka semua adalah geng Caspian yang berada di sebuah gedung tua "Lo benar."Ucap Caspian.

"Kita harus beri mereka pelajaran bos."Ucap Salah seorang lagi.

"Tenang, Kita tidak akan biarkan dia lolos."Ucap Caspian lagi.

"Lo benar cas, apalagi anak yang kemarin yang bareng sama Wiliam menyusahkan jago berantem dia."Ucap Lagi.

"Weekend kita tantang mereka lagi, Dan Untuk Anak kelas X itu biar gue yang Urus gue penasaran."Ucap Caspian.

*****

Di gedung kini semua orang tengah memperhatikan sesosok pemuda yang sedang berbicara.

Dia adalah Andrean ya sesuai janji mereka kini Andrean berada di perusahaan keluarga Addison karena ia akan mengajukan usulnya.

"Gimana menurut kalian."Ucap Datar Andrean.

Semua orang yang ada di ruangan terpukau dengan penjelasan Andrean semua detailnya dari tempat, Resiko dan keuntungan di jelaskan dengan Mudah oleh dia.

"Kalo menurutku ini termasuk ke dalam Ide bagus, Selain kita memperkecil Anggaran kita kita juga bisa langsung mengecek perkembangan Proyek itu sendiri."Ucap salah satu petinggi perusahaan.

"Benar, Selain kita bisa memantau Proyek itu kita juga bisa menaikan pendapatan Negara kita juga, Apa hubunganya ?? Kalo kita bisa memnambah pendapatan Negara Nama perusahaan kita juga akan baik di mata Masyarakat itu juga untuk buat perusahaan kita."Ucap Andrean.

"Baiklah, Kita sekua setuju dengan Usulan anak muda ini siapa nama kamu nak."Ucap seseorang di sana.

"Nama saya Andrean Tuan."Ucap Andrean.

"dan apa hubungan kamu dengan Keluarga Addison hingga mereka percaya dengan kamu."Ucap Sekertaris Adrian yang bernama Galuh.

"Eee.."Andre bingung karena diapun belim di publis ke masyarakat dan takut membuat nama Keluarga Addison tercemar.

"Dia Anak  bungsu saya."Ucap Adrian yang sedari tadi memperhatikan.

Semua orang terkaget begitu juga Andrean kalo wiliam ia sudah ingin mengungkap identitas Andrean sedari tadi.

"Kalo begitu saya permisi."Ucap Andrean meninggalkan Ruangan Rapat di ikutu wiliam.

Semua orang menatap takjup Wiliam dan Andrean "Keturunan bapak Emang gak pernah gagal."Ucap Sekertari Adrian.

"Oh tentu, Jika wiliam sudah bisa memenangkan proyek gede, Anak bungsu saya sudah bisa mengelola Cafe dan EO sendiri dan Atas nama sendiri."Ucap Adrian sombong.

"Rasanya menyesal aku memuji." Batin Sekertaris Adrian.

Adrian tersenyum penuh kebanggan tatkala melihat Kedua putranya presntasi mengenai Project Mall yang akan mereka usung, dan yang lebih menakjubkan Mereka merancang Konsepnya Dalam Satu hari walau Cuma Konsep Mentah.

****

Di mansion Addison kini terlihat keluarga dari Tuan Sanjaya yang Tengah berada di ruang Tamu menasion.

"Jadi kalian mau bahas apa ??"Tanya Laras.

yang menyambut mereka hanya Tn Addison, Yuli dan Laras karena Adrian masih di Kantor dan kedua putranya Lagi keluar.

"Kami kesini mau membahas Soal perjanjian yang Dulu sempat terjadi antara Ayah saya dengan Anda Tuan Bara."Ucap Sanjaya.

Sabara menghela Nafas kasar "Begini, Soal perjanjian itu kami dulu hanya bercanda saya tidak tahu kalo Felix akan Menganggap itu sebagai Hal yang serius."Ucap Tn Addison.

Andrean (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang