Semua orang mengalihkan pandanganya pada meja yang ada di tengah kantin, Terkihat Seorang perempuan yang tersungkur dan satu perempuan yang bajunya basah sedang menatap perempuan yang tersungkur itu dengan tatapan marah.
"Hah lo pasti sengaja."Bentak Perempuan yang bajunya badah dia adalah Vania.
"Hiks hiks aku gak sengaja hiks."Ucap Ana yaps ternyata Yang tersungkur adalah Ana.
Di sisi lain Andrean dan Noah menikmati drama yang sedang terjadi tepat di depan mereka hanya berjarak Satu meja.
"Ck benci banget gue sama Cewek yang lemah."Celetuk Noah.
"Hm."Deheman Andrean yang masih melihat aksi Vania menampar Ana tatkala ia meringis melihat itu.
"Brutal parah si Vania." Batin Andrean Melihat Vania yang membabi buta.
Andrean Terus menonton adekan Gelut wanita yang ia rasa berat sebelah, namun Ia menaikan salah satu alisnya.
"Heeeh, Jadi mainya seperti itu gila masokis." batin Andrean melihat Ana yang jelas ia bisa menghindari semua pukulan Vania namun dalam pandangan Andrean terkesan Ana sengaja membuat dirinya babak belur.
"VANIA." teriak seseorang membuat Andrean Menoleh saat ia menatap orang yang berteriak ia kemudian Tersenyum miring.
"Puncak Komedi." batin Andrean menatap seorang pemuda yang berjalan dengan santai namun tatapan penuh Amarah terlihat jelas di matanya.
"Vania apa yang lo lakuin pada Ana hah."tanya Pemuda itu yang tak lain ada wiliam.
"Dia yang nyiram aku dulu."Ucap Vania dengan nada merengek.
"Hiks aku tidak sengaja hika."Ucap Ana.
"Ya kalo gak sengaja minta maaf jalang, gak usah nangis."Ucap Talita temen Vania.
"Lihat dia gak sengaja dan lo sampai Membuat dia babak belur."Ucap Daniel sahabat Wiliiam.
"Tapikan gue disini korbanya bukan dia, Seharunya kalo dia gak sengaja dia minta maaf bukan malah Menangis."Ucap Vania.
"TAPI GAK SEMESTINYA LO SAMPAI NAMPAR DIA VANIA."bentak Wiliam
Vanua memejamkan matanya, Ia sangat takut di bentak "Ka~kamu bentak aku Wil, aku tunangan kamu."Lirih Vania.
"Oh jadi ini sudah sampai di BAB dimana mereka sudah bertunangan."Batin Andrean melihat drama mereka.
"Ck, Ingat disini yang mau itu lo bukan gue."Sarkas wiliam.
"Sudah, Wil lebih baik lo bawa Ana ke uks."Ucap Malvin yang juga sahabat Daniel.
Akhirnya William membawa Ana ke uks, Meninggalkan Vania yang menangis di peluakn talita.
"Wiliam tidak cinta sama lo, stop buang buang waktu."Ucap Daniel.
"Gak usah Caper." Tambah malvin.
kemudian mereka berdua menyusul William yang sudah pergi terlebih dahulu di sana ada sahabat William sati lagi.
"Jangan cari masalah."Dia adalah Alvaro Kakak dari Vania.
"Bahkan kakak gak bela aku, kakak lebih membela dia kak, aku Adek kakak."Lirih Vania.
"Ck."Decak Alavaro kemudian ikut menyusul Temanya.
Vania kembali menangis, miris banget hidup dia Di abaikan kakaknya, tunanganya Selingkug yang bahkan lebih memilih Selingkuhan, thalita kemudian membawa Vania pergi dari kantin untuk kembali ke kelas dan suasana kembali damai.
***
"Kasihan banget si Vania, padahal menurutku lebih cantik Vania dari pada Ana."Ucap Noah yang melihat semua tokoh utama sudah pergi dari kantin.
