Keluarga Sanjaya kini tengah pusing karena sangat sulit mendapatkan Ana karena Zyan tidak melonggarkan keamananya pada Ana.
"Sial."Ucap Sanjaya.
"Bagaimana ini Mas kalo kita gak bisa dapetin jantung Ana secepatnya Kita akan kehilangan sandra aku gak mau mas."Ucap Vany.
Sanjaya mulai berfikir "Gak kita memang harus melakukan sesuatu untuk hal ini, Bagaimanapun caranya kita harus bisa dapetin donor jantung untuk sandra."Ucap Sanjaya.
disisi lain Sandra yang berada di Mobil setelah kejadian du kantin tadi tengah menahan kesal karena Andre tidak sama sekali memperdulikan dia.
"Anda tidak apa apa nona."Ucap Sang supir.
"Gue oke."Ucap Sandra.
"Sandiwara ini harus berhasil, Gue udah sewa dokter buat kerjasama buat gue seolahkena penyakit jantung, padahal gue gak kenapa napa tapi kenapa Ana masih hidup seharusnya dia sudah mati karena ngorbanin jantungnya." batin Sandra.
"Dan yaah, Sepertinya Gue harus nyari perhatian Andre lagi gak mungkin dong Andre akan cuek sama orang yang sedang Jantungan." Batin Sandra lagi.
Sandra menatap tajam kaca depan mobil miliknya "Apa yang gue mau harus gue miliki dan apa yang gue benci harus hilang, Andre yang gue mau dan Ana yang gue benci."Ucap Sandra.
"Langsung ke mansion pak."Ucap Sandra.
"Baik."Ucap Sang supir.
-Andrean-
Andre menatap Thalita dengan dalam menerawang apa yang gadis di depanya itu fikirkan.
"Ndree."Panggil Thalita melihat Andrean melamun.
Andrean kemudian tersadar dengan lamuananya "Ah iya."Ucap Andre.
Thalita kemudian tersenyum dengan manis "Gimana kalo kita Bolos aja, Kita jalan kemana gitu buat jernihin fikiran lo."Ucap Thalita.
entah bisikan dari mana dan dorongan dari mana Andrean mengangguk "Ya udah yuk."Karena Antusias Thalita dengan tak sengaja menarik tangan Andrean.
Andrean dan Thalita kemudian langsung menuju parkiran dan pergi menggunakan Motor.
Di tempat lain teman-teman mereka melihat kepergian mereka "Sepertinya Tujuanlo bukan untuk hal itu will."Ucap Daniel.
"Hm, Gue cuma takut Adek gue belok."Ucap Wiliam.
Semua orang terdiam mendengar itu "Jadi tujuan lo cuma pastiin kalo Si Andre gak belok."Ucap Noah terkaget.
"Hm."
"Ya lo bayangin berapa cewek yang Andre tolak, Apa gak curiga kita sekeluarga."Ucap Nevan.
"Iya juga sih."Ucap mereka semua.
Andrean kini sudah berada di sebuah taman yang begitu hijau dan sejuk banyak pohon membuat hawa semakin sejuk.
"Jadi apa tujuan lo ajak gue jalan."Tanya Andrean.
Thalita menutup matanya menikmati hembusan angin yang menerpa "Gak ada."Ucap thalita.
"Aneh."Ucap Andre.
"Lo lebih Aneh."Ucap Thalita.
Andren Mengerutkan keninganya "Kok gue."Ucap Andrean.
"Ya lah, Lo di sukain banyak cewek tapi gak ada satupun yang lo terima."Ucap Thalita.
"Gak ada yang cocok."Ucap Singkat Andre.
"kayaknya bukan gak ada deh, lo aja yang belum buka hati lo."Ucap Thalita.
"Buat apa ??"Ucap Andre.
Thalita mulai geram dengan sikap Andre yang acuh " Ya biar lo bisa dapet pasangan, Coba lo nunggu yang cocok sama lo keburu jadi perjaka tua lo."Ucap Thalita.
"Gue gak akan jadi perjaka tua, Gue tampan banyak yang suka tinggal pilih kalo mendesak."Ucap Andrean Sombong.
"Sombong."Ucap Thalita.
"Fakta."Sanggah Andrean.
"Iyasih."Ucap Thalita.
"Tapi tetep saja lo juga harus coba buat buka hati untuk seseorang, nanti menyesal loh."Ucap thalita.
"Lo gak lagi ngode gue kan ??"Ucap Andrean.
Thalita terdiam sebentar kemudian tersenyum "Yaah, itu semua tergantung lo."Ucap Thalita.
"Gue ??"
"Dalam Umum gue gak nyuruh lo buat peka terhadap gue, Tapi dalam hati gue ya.. Gue coba buat lo nyuruh buka hati buat gue."Ucap thalita menatap Andre.
"Haah, Gue gak tahu Ta."Ucap Andre.
"Lo gak akan tahu sebelum lo Cari tahu."Ucap Thalita.
Andre mendekat ke Arah Thalita kemudian mereka berhadapan Thalit yang tingginya hanya se dada Andre membuat Andre menunduk kemudian merapikan Rambut thalita yang terkena Angin.
"Gue masih nyaman sama diri gue saat ini."Ucap Andre.
"Yaah, gue juga gak bisa maksa sih."
"Tapi boleh gue minta sau hal."Ucap Andre.
Andre kemudian berbalik ia menatap Awan yang berjalan bebas dan langit yang luas kemudian kembali menatap Thalita.
"Jangan pernah berhenti buat cinta sama gue."Ucap Andre.
-Andrean-
Stevi tengah Menyusuri trotoan Kesal karena Dirinya Habis di putusin sama Semua Koleksi Coganya.
"ANJINGGG."teruak Stevi.
Stevi menendang kaleng bekas minuman namun malah mengenai seseorang.
"Siapa yang lempar nih kaleng."Ucap orang itu ternyata Adalah Caspian.
Caspian melinat Stevi yang masih memakai seragam "Oh lo Anak SMA GWS ya."Ucap Caspian.
Stevi yang ketakutan karena melihat seragam dari Caspiam dimana dia tahu bahwa seragam itua adalah seragam milik musuh dari Sekolahnya yaitu SMA bunga bangkai.
"Wah wah wah."Caspian tersenyum miring mendapati seorang Sandra.
"Lo lo mau ngapain anjirr."Ucap Stevi membentak.
"Lo gak akan gue apa apain selama lo Nurut sama gue."Ucap Caspian.
"O-oke."Ucap Stevi.
"Lo harus kasih tahu gue semua soal Andre."Ucap Caspiam.
"Oh nih Jalangkung punya dendam Sama Andre." Batin Stevi.
Setevi kemudian tersenyum miring dalam hati " Eh lo mau ngehancurin Andre ??"Ucap Stevi.
Caspian terbingung mendengar ini Bukanya mereka satu sekolahan Kenapa seperti musuhan.
"Gue denger Andre sedang dekat sama seorang namanya Thalita."Ucap Stevi.
"Terus."
"Lo Rebut aja Thalita dari Andre gue denger Andre gengsinya gede jadu mungkin mereka belm apa apa."Ucap Stevi.
"Gimana ??"Tanya Stevi.
"Deal."Ucap Caspian.
"Lo akan Jadi pion utama gue." Batin Stevi.
Bersambung.....
Next ???
![](https://img.wattpad.com/cover/309927778-288-k902274.jpg)