7

23.3K 2K 66
                                    

Pagi ini terlihat Vania sedang berisap kesekolah, Ia melangkahkan kaki menuju lift untuk turun sarapan.

"Pagi semua."Ucap Vanie menuju kursi tempat ia makam di sana seudah ada Dafandra Xirde luis dan Linda luis Orang tua dari Vania serta Alvaro Putra luis  kakak dari Vania yang sahabat dai William.

"Pagi."Balas mereka.

"Makan."Titah Dafandra kemudian mereka memulai makan mereka dengan tenang.

"Vania selesai Vania berangkat."Ucap Vania.

"Tunggu."Dafandra berucap membuat Vania berhenti, Kemudian ia mengaluhkan tatapan ke arah Vania.

"Bareng papah."Ucap Dafandra.

"Enggak, Vania mau Pake Mobil sendiri."Ucap Vania pelan.

"Gak."Singkay Alvaro.

"Ish kenapa sih, Kasih kelonggaran buat Vania yaa, Kakak juga di sekolah aja cuek giliran di Rumah Posesifnya gak ketulungan."Ucap Vania dengan Muka cemberut.

"Nurut vania, Bareng papah atau kakak kamu kalo enggak kamu homeschooling aja."Ucap Linda membuat Vania pasrah.

"Nah sekarang pilih papah atau kakak."Ucap Dafandra menatap sinis Alvaro.

"Kakak, Lagian paah, Papah katanya ada Rapat dan kantor papah sama sekolah Vania beda arah."Ucap Vania, Alvaro tersenyum kemenenagan menatap Remeh Dafandra seakan bilang "I won and you lost." Batin Alvaro.

"Sial."batin dafandra.

Akhirmya Alvaro menarik Vania untuk berangkat sekolah bareng, "Ahahahaha Kalah sama Anak sendiri Mas Mas."Sindir Linda membuat Dafandra menatap tajam Linda.

Dafrandra kemudiam memojokan Linda ke Arah meja makan "Ma-mas Mau ngapain."Ucap Linda sedikit gugup.

Oh ayolah, Semalam Ia tidak di biarkan istirahat sama Dafandra.

"Sepertinya Kamu harus di hukum sayang."Ucap Dafandra dengan suara Serak dan seksi.

Dafandra terus menekan tubuh Linda membuat Linda sedikit bereaksi."Fuck, Persetan dengan Tempat Mejapun jadi."Ucap Linda kemudian melumay Bibir Dafandra.

Dafandra melepas ciuman mereka menatap istrinya kemudiam tersenyum."Kau memang tidak akan pernah bisa menolah pesona seksi dari seorang Dafandra sayang."Ucap dafandra kemudian melanjutkan Aksinya.

*****

Andrean tengah bersiap ke Sekolah, Saat ini Andrean membawa Laptopnya karena kerjaanya.

"Sudah siap semua oke saatnya kesekolah."Ucap Andrean.

Andrean kemudian turun memuju parkiran Apartemenya, Ia menyalakan motor sport miliknya dan melajukan ke arah sekolahan.

Beberapa menit kemudian Andrean Berada di Sekolahan, Ia kemudian memakirkan Motornya di Dekat Mobil Noah.

"Tumben bawa Laptop, Datelinenya mempet ya."Ucap Noah yang melihat Andrean membawa Tas laptop miliknya.

"Hm."Andrean Menjawab.

Andrean kemudian melihat pemandangan yang tidak biasa, dimana William terlihat bersama dengan Vania yang terlihat tersenyum.

" Ah..Sudah berubah ternyata." batin William melihat semua kegiatan mereka.

Namun tak selang beberapa saat kemudian Datanglah Ana yang mengganggu semua, ah..kali ini berbeda William tampak mengacuhkan Ana dan berjalan dengan Vania.

"Ndree, Kelas yuk."Ucap Noah.

"Hm."Kemudian Andrean dan Noah berjalan menuju kelasnya, Banyak pasang mata menatao Andrean Dan Noah namun semua mereka Abaikan.

Andrean (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang