•Happy reading
Di rumah sakit yang bernama RS. Gelap Gulita kini Andre terbaring tidak sadarkan diri "Gimana keadaan dia ??"Tanya Adrian.
"Keadaanya baik baik saja, Hanya saja memar yang ada di wajahnya akan lama hilangnya."Ucap Dokter.
"Wajah tampan anaku ternodai, Aku gak mau tahu mas kamu harus cari semua preman itu "Ucap Laras dengan bekas tangisan.
"Tenang kami akan melakukan segala cara agar preman itu mendapatkan balasanya."Ucap Adrian.
"Eughh."Languh Andre.
"Kamu sudah bangun."Tanya Laras membuat mereka semua menatap datar laras.
"Apa ??"Ucap laras yang menyadari tatapan mereka.
"Ayolah bunda, kalo Andre gak sadar mana mungkin bersuara."Ucap Nevan.
"Basa basi."Ucap laras.
"Lo gak papa Ndre."Tanya Wiliam khawatir.
"Gue gak papa kak."Ucap Andre.
"Kok gue melemah sih, Gak gue gak boleh lemah oke Andre It's time to avenge them." Batin Andre.
Tatapan Andre yang semula sudah menghangat kembali menajam dan dingin "Setelah kufikir, Menjadi pribadi yang hangat membuatku melemah."Ucap Andre.
"Hah, Yaah wajar aja sih lo lawan 10 orang Lo bisa membunuh satu itu udah bagus."Ucap wiliam.
"Kakak yang nolong gue ??"Tanya Andre yang di angguki oleh Andre.
"Tidak, entah itu Satu atau Sepuluh Gue tetap harua menang."Ucap Andre.
"Ya udah sekarang kamu istirahat aja dulu."Ucap Laras yang di angguki oleh Andren.
"Nah sekarang kita juga pulang dan biarkan Andre istirahat."Ucap Laras mereka kemudian keluar dari ruang rawat Andrean.
Setelah mereka semua kekuar Andre membuka mata tajamnya dan mengambil ponselnya untuk menghubungi seseorang.
"Halo."
"..."
"Cari segrombolan preman yang kemarin ngeroyok gue."
"....."
"Mereka pasti Ada yang bayar karena gue gak pernah cari masalah sama mereka."
"....."
"Hm."
Andre kemudian menutup telfonya "Jika semua ini perbuatan mereka maka hari ini tidak akan ada lagi keluarga Sanjaya." Ucap Andre menatap Jendela luar Ruang rawatnya.
-Andrean-
"Jadi sekrang Andre sedang suka dengan seorang gadis."Ucap Laras bersemangat.
Ya jika kaliam fikir keluarga Addison pulang dan bersantai itu tidak akan karena Andre, William menceritakan semua masalah Andre saat ini.
Adrian memijat kepalanha pusing "Kenapa Dia gak mau terbuka sama kita."Ucap Adrian.
"Dia tidak ingin merepotkan kita."Ucap Nevan.
"Lalu dia menganggap kita apa ??"Ucap Yuli kesal dengan cucu bungsunya Yang sayangnya Adalah cucu kesayanganya.
"Bukan, Andre sangat menganggap kita keluarga karena itulah ia lebih memilih untuk memendam semua masalahnya Sendiri."Ucap Devan.
