Hari ini Adalah hari dimana Keluarga Sanjaya mendatangi kediaman Addison, Kenapa ?? Karena mereka ingin menayakan Keberadaan Ana.
"Saya akan Langsung ke intinya, Dimana Ana."Ucap Sanjaya.
Semua orang mengerutkan keningnya "Untuk ana kau mencarinya."Ucap Damian.
"Sudahlah katakan saja."Ucap Vany.
"Bukankah saya bilang kalo Anda tidak boleh mengganggu Ana ataupun keluarga saya ??"Ucap Andrean.
"Tapi ini keadaanya mendesak."Ucap Sanjaya.
"Hal mendesak apa yang mungkin bisa membuat lo mencari Anak haram yang selama ini lo benci."Ucap Adrian.
"Sandra butuh Donor jantung."Ucap Vany terus terang ia capek jika harus berdebat lagi.
ucapan Vany membuat Seluruh keluarga Addison ternganga "Terus buat apa kalian nyari Ana, Seharunya Kalian nyari donor jantung."Ucap Tn Addison.
"Kami ingin Ana mendonorkan jantungnya Untuk Sandra."Ucap Sanjaya.
"Gila."Gumam Nevan.
"Kalian Sudah gila."Ucap Yuli.
"Kamu tidak akan memberi tahu."Ucap Adrian.
"Oh ayolah dia hanya Anak yang tidak di inginkan."Ucap Vany.
Ingin Rasanya mereka membunuh Kedua orang tua yang ada di hadapan mereka ini.
"Saya tidak peduli."Ucap Adrian.
"Terus Nasib Anak saya gimana."Ucap Vany.
"Ana Juga anak Anda Jika anda lupa."Ucap Devan.
Vany terdiam Ia juga tak bisa membantah kalo Ana adalah anak kandungnya.
"Baiklah-baiklah, Kalo kalian Tidak mau Memberi tahu maka Saya bisa cari sendiri."Ucap Sanjaya.
Sedangkan keluarga Addison diam tak menanggapi Lebih tepatnya Malas menanggapi.
"Tapi..."Ucap Vany tertahan.
"Saya mau, Andrean Menjaga Sandra karena Sandra Ingin Sekolah dan Kami tidak bisa menjaganya."Ucap Vany santai.
"Saya tidak mau."Ucap Andre.
"Sudah dengar apa yang anak saya Ucapkan Silahkan pergi."Ucap Laras.
"Anda tidak berhak mengatur Adik saya."Ucap Wiliam.
Sanjaya tersenyum miring mendengar itu, "Bagaimana kalo Saya Mengancam."Ucap Sanjaya.
"Mau mengancam Seperti apapun Tidak akan berpengaruh buat saya."Ucap Andrean.
"Yakin ??"
"Hm."
"Yah baiklah, Kalo begitu Kalian yang meminta."Ucap Sanyaja.
"Saya peringatkan untuk anda tuan sanjaya, Jangan Anda merubah Kepribadian saya jika saya mau Saya bisa memenggal Kepala Anda saat ini juga."Ucap Andrean Dengan Nada dingin dan hawa membunuh yang luar biasa.
"Hahahahah, Sangat menarik Anak muda."Ucao Sanjay.
Sanjaya menatap tajam Ke arah Andre "Mulai saat ini Kerja sama Keluarga kita akan berakhir dan Kalian akan jadi musuh keluarga kita."Ucap sanjaya.
"Apa dia Sudah tidak waras."Sinis Nevan.
"Jaga bicara kalian dasar Rumah penampumgan."Ucap Vany sinis.
"CUKUP."bentak Andrean.
Sanjaya dan Vany terkaget mendengar bentakan Andrean "Anda ingin Bermusuhan dengan kami kan ?? Silahkan Kamu akan berikan Serangan yang terbaik dari kami."Ucap Andrean.
"Jadi Mulai sekarang perhatikan Investor kalian supaya tidak hilang Ini peringatan dari saya Tuan Sanjaya."Ucap Andrean.
"Jujur saja Kalian tahukan Dimana Ana berada."Ucap Sanjaya.
Andrean Tersenyum miring kemudian ia meletakan Dagunya Di tanganya "Tentu, Kami yang melindunginya."Ucap Andrean dengan tenang Dan juga senyum Devil miliknya.
Sanjaya menelfon Bodyguard "Cari Anak yang ada di Foto yang sudah saya berikan di ara kita ini."Ucap Sanjaya.
Tak lama Andrean Juga menelfon seseorang "Lindungi Gadis yang Ada disana dengan baik."Ucap Andrean dalam telfonya.
Andrean kemudian menatap Sanjaya dengan tajam "Anda yang meminta berperang dengan saya tuan Sanjaya ini baru Awal perang."Ucap Andrean.
Seluruh kekuarga Addison berseringai Ah sungguh Bungsu mereka adalah Cerminan dari para Lelaki Addison.
"Ahahahahahha Sanjaya sanjaya sanjaya."Ucap Tn Addison.
"Kamu fikir kerja sama Kita saling menguntungkan ?? ah..Tentu saja tidak sanjaya."Ucap Tn Addison
Sanjaya dan Vany mengerutkan Keningnya "Jelaskan Boy."Ucap Tn Addison Pada Andrean.
"Jadi gini, Kerja sama dengan perusahaan keluarga Sanjaya Hanya terjadi pada perusahaan cabang Keluarga Addison yang tak lain adalah Perusahaan yang kini di pegang oleh Tn Adrian yang tak lain Adalah Ayah saya, Sedangkan Perusahaan utama yang di pegang oleh Paman saya Tidak tersentuh oleh Perjanjian Konyol yang telah di buat."Ucap Andrean yang baru mengetahui fakta ini saat Ia di perusahaan Ayahnya.
"Bagus nak kau membuat mereka terkejut."Ucap Adrian.
"Kalian menipu kami ??"Ucap Sanjya.
"Tidak, Kami tidak menipu kalian."Ucap Damian.
"Karena memang Dalam perjanjuan tidak di sebutkan Perusahaan mana yang bekerja sama."Ucap Wiliam berdiri.
"Terus kenapa kalian Menstujui perjodohan itu."Ucap Vany.
"Karena aku ingin membebaskan Ana itu saja tujuanku, Manusia itu tidak untuk di kekang atau di tekan sekalipun itu Anak haram anda tidak berhak menyiksa mereka selayaknya hewan."Ucap Andrean.
"Brengksek."Umpat Sanjya.
"Keluarga kalian tak kalah brengsek kalo Kalian lupa."Ucap Adrian.
"Pergilah dari Mansion saya."Ucap Tn Addison.
"Sialan."Umpat Sanjaya kemudian Meninggalkan Mansion keluarga Addison.
****
Sesampainya di Rumah Sanya kebingungan "Gimana ini Mas Sandra gimana."Ucap Vany panik.
"Tenang sayang, Mas akan minta bantuan Dunia Bawah."Ucap Sanjaya.
"Dunia bawah ??"
"Sisi gelap dari Dunia apalagi kalo bukan Mafia."Ucap Sanjaya Membuat Vany menggeleng.
"Tapi itu berhahaya Mas."Ucap Vany
"Apapun untuk kesembuhan Sandra sayang."Ucap Sanjya.
Sanjaya kemudia menelfon seseorang "Halo Maukah kalian Carikan Aku seseorang ??"
"....."
"Baiklah fotonya akan Saya Kirim."Ucap Sanjaya.
"..."
"Baiklah ku tunggu kabar Baiknya."
Sanjaya kemudian mematikan telfonya.
disisi lain di sebuag gedung terlihat seorang Pemuda yang Sedang selesai menerima telfon dari Seseorang.
"Hmm, Cukup menarik."Ucap Pemuda itu kemudian ia tersenyum
"Dia adalah Zyan Alvino Bagaskara, Mafia dari dunia bawah yang Tak lain adalah Antagonis di novel yang Antonio Masuki yang kita kenal sebagai Andrean.
Bersambung....
Next ??
