Keluarga Adhitama kinu tengah kebingungan karena saham keluarganya anjlok jauh "Kenapa ini bisa terjadi."Ucap Adhitama.
"Saya tidak tahu tuan, tapi saham perusahaan kita mengalami kerugian sangat besar dan saham terus menurun 5% setiap menitnya."Ucap Sekertaris Adhitama.
Adhitama memijat pangkal hidungnya "Siapa yang menurunkan Saham kita."Gumam Adhitama kebingungan.
"Sepertinya keluarha Addison tuan, Pergerakan mereka sangat jelas."Ucap Sekertarinya.
"Kenapa ?? Aku tidak pernah membuat masalah dengan dia."Ucap Adhitama.
Sekertarinya kemudian memberikan sebuah kertas "Bukti ini menunjukan bahwa Tuan muda telah membuat Anak bungsu keluarga Addison masuk Rumah sakit."Ucap Sekertarisnya.
Adhitama membuang kertas itu "Dasar Anak tidak berguna."Geram Adhitama.
Saat ia berada di ambang kebangkrutan ponselnya berbunyi, Adhitama melihat siapa yang menelfonya.
"Halo."
"Adhitama."
Adhitama terkaget pasalnya yang menelfon adalah saingan bisnisnya Adrian yang membuat sahamnya Anjlok 70% saat ini.
"Mau apa kau ??"Ucap Adhitama.
"Tenanglah, saya hanya mau kau membatalkan perjodohan Anakmu atau dalam setengah jam Perusahaanmu akan bangkrut."
"Baiklah."Ucap Adhitama dengan tangan yang mengepal.
Adhitama kemudian menutup telfonya "Satya."Panggil Adhitama pada Asistenya.
"Ya tuan."
"Hubungi keluarha Adam katakan kalo kita akan adakan pertemuan keluarga dadakan."Ucap Adhitama.
"Baik tuan."
Asisten Adhitama kemudian keluar dari ruangan kerjanya Adhitama meningalkan Bosnya yang sedang frustasi saat ini.
-Andrean-
"Ahahahahah pasti sekrang keluarga Addison sedang panik karena anak tersayang mereka sedang sekarat."Ucap Sanjaya di ruanganya.
Sanjaya tersenyum miring "Andre andre andre, bocah bau kencur berharap bisa bermain denganku, Jangaj bercanda."ucap Sanjaya.
saat Sanjaya tengan puas dengan keberhasial rencanya ia di kagetkan dengan bunyi ponselnya.
Sanjaya menjawab panggilan itu "Halo."Ucap Sanjaya.
"Halo pak tua."
"Siapa ??"
"Apa kau melupakanku pak tua, Anakmu saja tergila-gila padaku."
"Andre."
"Yes...Its Me."
"Mau apa kamu."
"Kau terlalu implusif tuan sanjaya."
"Langsung saja ke intinya."
"Baiklah baiklah."
"DADDY TOLOOONG." dari sebrang terdengar suara teriakan seorang anak perempuan yang sanjaya yakin itu adalah suara dari Sandra anaknya.
" Bangsat, kau apakan anaku."Bentak sanjaya.
"Kau mau tahu, Pulang lah dan kau akan segera tahu."