Komik Superhero edisi ke lima yang pernah diberikan Celia padanya masih ia simpan di rak buku-buku lama di kamarnya. Ia menatap komik itu lekat-lekat sambil termenung. Bayangan Diary mengenakan kostum Cinderella dengan dandanan konyol tiba-tiba terlintas di benaknya.
Celia dan Diary, cewek dengan wajah yang punya kemiripan. Tetapi Celia itu populer. Diary, hanya gadis kutu buku berkacamata yang sama sekali tidak populer seperti Celia di sekolah menengah pertama. Kilasan saat dia datang ke pesta ulang tahun Celia muncul begitu saja di benaknya.
"Za, datang ke pesta ulang tahun ku ya. Tema nya kostum superhero dan kamu bisa pakai kostum superhero seperti yang kamu mau."
Undangan dari Celia membuat Reza bersemangat untuk membeli kostum Superman berwarna hitam dan bunga Lily kesukaan Celia. Itu adalah kali pertama Reza menyukai gadis di sekolah nya. Celia adalah gadis anggun yang berhasil menawan hatinya hingga cintanya hanya terpaku untuk Celia.
Celia sangat yakin pada dirinya sendiri, jika di hari ulang tahunnya yang spesial malam itu, Reza tidak akan membawa bunga kesukaannya. Dengan begitu ia terbebas dari dare dan menikmati pestanya dengan meriah. Dia menyambut Reza dengan tatapan kagum saat melihat kostum superhero yang dikenakan Reza.
"Kostum kamu keren Za. l like it," puji Celia.
"Thank you, Cel. Dan kamu, kamu juga keren pakai kostum cat woman," balas Reza.
Celia tersenyum mendengar pujian Reza yang amat tulus itu, namun senyumnya memudar saat Reza tiba-tiba bersimpuh dengan menatap mata Celia sangat dalam. Reza tidak merasa malu dengan apa yang ia lakukan sekarang dan mengeluarkan bunga Lily dari belakang punggungnya.
Kelvin, Marvel, Bela, Asyila, dan Rico melotot melihat Reza tiba-tiba bersimpuh. Teman-teman yang hadir sebagai tamu yang diundang Celia bersorak heboh menunggu Reza mengatakan isi hatinya pada Celia. Namun saat ini wajah Celia pucat pasi dan kaki nya terasa lemas menatap Reza.
"Tambahan, kalau beneran Reza sambil bawa bunga, kamu harus nyiram muka nya pakai es buah."
Celia teringat dengan dare yang telah disetujuinya saat bermain truth or dare bersama teman-temannya kemarin. Hatinya yang cemas masih yakin jika Reza tidak akan mengatakan perasaannya di depan para tamu, dan bunga itu, hanya sebatas hadiah pembuka untuk Celia.
"Cel, aku mau mengatakan yang sejujurnya kalau kamu adalah orang pertama yang membuat aku merasa berharga di sekolah. Kadang-kadang aku kesal dengan hari Minggu yang bikin aku nggak bisa ketemu kamu. Aku tahu aku alay tapi, Will you be my girlfriend?" tanya Reza dengan menatap Celia.
Celia meneguk ludahnya karena Reza benar-benar mengatakan perasaannya untuk Celia. Tangan Celia gemetaran saat mengambil gelas berisi es buah di atas meja panjang di sebelah kirinya. Dia menatap wajah Reza yang memberinya pandangan lugu.
"Sorry, Za. Aku nggak bisa balas perasaan kamu," jawab Celia, lalu menyiram es buah ke wajah Reza.
Marvel, Kelvin, dan Bella merasa senang karena Celia tidak melupakan dare nya, sedangkan Asyila merasa kasihan pada Reza yang tidak mengetahui rencana busuk dare mereka.
"Bodoh," umpat Reza pada dirinya sendiri karena merasa bodoh telah mengatakan perasaannya pada Celia di hari ulang tahun Celia.
Setelah meninggalkan pesta Celia, Reza tidak pernah lagi bertemu dengan Celia karena dia memutuskan pindah dari sekolah yang sama dengan Celia. Namun, rasa kecewanya terhadap Celia tak akan pernah hilang sampai kapan pun, hingga dia mulai memasuki sekolah menengah atas dan bertemu dengan gadis berkacamata yang wajahnya persis seperti Celia.
Diary, adalah gadis berkacamata yang selalu menonton penampilan band Reza di atas panggung. Reza sangat yakin jika Diary adalah Celia yang sedang menyamar menjadi gadis nerd dengan kacamata kebesaran. Apalagi setelah melihat Diary berteman dengan Asyila, sahabat lama Celia, Reza tidak akan mundur dari rencananya untuk mengundang Diary ke pesta ulang tahun.
"Sorry, Dy. Pesta ulang tahun ku pesta topeng dan aku nggak bisa balas surat cinta kamu."
Reza melakukan apa yang pernah dilakukan Celia dengan membuat Diary datang mengenakan kostum Cinderella yang konyol dan merobek-robek surat cinta Diary di depan teman-teman populer nya.
"Oma ngapain sih mau ngadain pesta dansa nggak jelas," gerutu Reza sambil meletakan kembali komik Haruto edisi ke lima nya ke dalam rak.
== 🍭🍭🍭==
Bulan di atas atap rumah ku tiba-tiba berubah bentuk menjadi bentuk love berwarna merah dengan bayangan wajah Dino saat memainkan piano nya dengan penuh cinta. Serangan jatuh cinta ini mulai menyerang bagian otak ku dan mengambil alih posisi pikiran ku yang terus menerus memikirkan Dino. Oh, sungguh aku ingin melupakannya tapi tidak bisa.
Bayangkan saja, aku memikirkan Dino saat membersihkan kamar mandi, aku mengingat Dino saat menata buku-buku ku, dan aku kepikiran Dino saat sedang makan. Oh tidak, aku harus menyelesaikan tugasku untuk mengarang cerpen seribu kata dan mengumpulkannya secepat mungkin.
Lihat, isi cerpen ku bertema romance dan tokoh utama nya bernama Dino. Aku mulai membayangkan kalau Dino suka padaku, namun cinta kita terhalang karena Dino memilih melajang dan mengabdi untuk negara. Semoga Dino tidak pernah membaca cerpen konyol ini.
Ku letakan buku ku di atas meja belajar, lalu aku berjalan ke arah jendela dan menatap bulan berbentuk love berwarna merah. Apa mataku bermasalah? Oh, kenapa bulannya tidak berbentuk bulat atau setengah melengkung. Ini konyol.
"Tapi dia memang ganteng sih," ucap ku dengan menatap bayangan Dino pada bulan di atas pohon mangga tetangga sebelah rumah ku.
Kenapa aku tidak jatuh cinta pada Dino saat pertama kali bertemu dengannya di malam itu. Dia mengejar pencuri yang mengambil tas ku dan memukul pencuri itu seperti superhero pembela kebenaran. Dia mengembalikan tas ku dengan utuh. Dan menawariku pulang bersama dengannya. Ah, dia sangat perhatian padaku!
Apalagi siang itu, saat dia meletakan payung nya di atas kepala ku. Itu seperti adegan yang ada di drama Korea. Dan saat dia memainkan piano nya untuk ku, itu romantis sekali! Racun panah cinta Dino telah menusuk hati ku, dan racun nya telah menjalar ke seluruh tubuh, aku butuh obat penangkal racun cinta ini!
Oh, aku tidak dapat menghentikan pikiran-pikiran lebay itu hingga aku mendengar bunyi handphone ku berdering dan aku berjalan untuk mengambil benda pipih itu di atas tumpukan baju-baju yang belum ku masukan ke dalam lemari. Aku mengangkat panggilan dari nomor asing.
"Hallo," ucap orang di seberang sana.
"Ya, halo. Kamu siapa? Apa ada hal yang penting?" tanya ku.
"Ini aku Dino, Dy. Masih ingat aku? Apa kamu besok punya waktu luang untuk jalan sama ku?" ucap Dino.
Dino???!
== 🍭🍭🍭 ==
Terimakasih yang sudah baca cerita Cinderella Gadungan
Jangan lupa tinggalkan vote dengan meng-klik tombol bintang di bawah kalau kalian suka ceritanya ya
Ajak teman-teman kalian untuk baca cerita Cinderella Gadungan juga kalau teman-teman kalian suka cerita romance remaja
See you di bab selanjutnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Nerd Girl Falling in Love
HumorNerd girl falling in love sama cowok cakep, udah biasa ya? Tapi ini kayak mimpi, aku yang notabene nya berpenampilan nerd girl, dikeliling cowok cakep, dan parah nya mereka dari keluarga kaya! Oh no, akan kah ini menjadi mimpi indah? Atau justru aka...