Chelsea tersiksa dengan tubuh yang bergelantungan di atas jembatan, kaki nya mengawang di udara dan tangannya memegang kuat pembatas besi. Aku nekat mengulurkan tanganku untuk menariknya tanpa peduli dengan bobot tubuhku yang ringan ini, yang mudah saja terbawa angin dan tak membantu apa pun untuk menyelamatkan Chelsea.
Namun Glen dengan penuh keyakinan melepas tanganku dari Chelsea, dengan mengganti tangannya untuk menarik Chelsea ke atas pembatas jembatan besi. Chelsea pun dapat diselamatkan dengan begitu dan Celia buru-buru memeluk tubuh Chelsea yang masih dipenuhi peluh keringat setelah Glen berhasil menyelamatkannya.
Aku benar-benar bertemu dengan gadis bernama Celia. Dari pakaian yang ia kenakan, aku bisa melihat kalau pakaiannya itu pasti harganya mahal. Polesan make up-nya yang cenderung natural itu semakin menambah kesan kecantikannya. Oh, astaga, dia memang benar-benar cantik.
"Ku pikir, kamu perlu konsultasi masalah kamu ke psikolog," kata Chelsea setelah melepaskan pelukannya dari Celia, lalu memegang kedua bahu Bobi. Saat ini Bobi sadar kalau tindakannya juga hampir mencelakakan Chelsea.
Glen dan Bobi pun juga mulai menyadari kalau muka ku agak mirip dengan Celia. Tidak, tidak, mungkin mereka juga berpikiran yang sama kalau Celia jauh lebih cantik dari ku.
Namun lamunan ku terhenti saat sebuah motor tiba-tiba hampir menubruk pagar pembatas jembatan dan mengarah pada posisi Chelsea yang sedang berdiri dengan memegang kedua bahu Bobi.
BRUK!
== 🍭🍭🍭 ==
Setelah berdiskusi mengenai materi presentasi yang akan aku dan kelompok ku bawakan Minggu depan, ku tutup laptop ku dan mengatakan pada mereka kalau aku ingin pulang lebih dulu. Ku langkahkan kaki ku untuk keluar dari perpustakaan dan Asyila menyambut ku dengan tangan yang merangkul ku."Dy. Udah denger berita yang lagi viral dari akun lambe turah nggak?" tanyanya begitu melihat ku. Dia menyebut nama salah satu akun gosip di sosial media.
"Nggak. Belakangan ini aku lagi banyak tugas. Jadi nggak sempat lihat sosial media. Memangnya ada berita apa?" Aku menatapnya dengan penasaran.
"Bakalan ada pesta dansa di kota kita. Dengar-dengar sih, Wirawan Group yang mau ngadain pesta dansa. Terbuka untuk umum lagi," ucapnya dengan antusias. Menurutku berita itu kurang menarik.
"Kita jadi ke Balai Budaya, kan? Nonton Fay nampilin drama musikal nya," kataku mengingatkan Asyila.
"Jadi," jawab Asyila.
Hari ini Fay menampilkan drama musikal nya di Balai Budaya Center. Sesuai dengan permintaan dosen pengajarnya, dia menampilkan seni tari tradisional nya di sela-sela drama cerita rakyat yang telah dia dan kelompoknya siapkan. Beberapa mahasiswa lainnya ikut berpartisipasi dengan memotret dan mempelajari drama yang dibawakan Fay dan kelompoknya.
Menurutku Fay tidak sia-sia mempelajari seni tari tradisional yang saat ini ia bawakan di depan tiga dosen yang mencatat penampilannya, karena penampilan tari Fay dibawakan dengan sangat baik dan tidak terlalu mendapat kritikan.
Aku memberikan tepuk tangan bersama dengan para penonton lain setelah drama musikal Fay selesai di tampilkan. Beruntung aku tidak mendapat tugas untuk menampilkan drama musikal juga di tempat umum.
"Penampilan kamu keren, Fay," kataku dengan menunjukan dua jempol ku pada Fay.
Fay dengan masih mengenakan pakaian tari nya merangkul ku. Dia juga merangkul Asyila karena posisinya yang berada di tengah-tengah aku dan Asyila. Matanya melihat ke arah ku dengan tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nerd Girl Falling in Love
HumorNerd girl falling in love sama cowok cakep, udah biasa ya? Tapi ini kayak mimpi, aku yang notabene nya berpenampilan nerd girl, dikeliling cowok cakep, dan parah nya mereka dari keluarga kaya! Oh no, akan kah ini menjadi mimpi indah? Atau justru aka...