Helaan nafas panjang muncul saat matahari mulai muncul menyinari bumi, belum lagi amanat kepala sekolah yang begitu panjang membuat pemuda jangkung itu mulai jengah, gimana tidak jengah sudah 30 menit lebih kepala sekolah memberi amanat yang mungkin hanya masuk telinga kanan keluar telinga kiri, bahkan siswa siswi terang terangan mengibas ngibaskan tanganya ke arah muka masing masing.
Pemuda jangkung bername tage muhammad arhan putra alaxsandria atau biasa di panggil arhan, ide gila yang ada di otaknya mulai muncul, arhan menoleh ke belakang tepat di belakang barisanya terdapat kembaranya yang masih fokus di depan kringat sebiji jagung menghiasi pelipis kembaranya. Arhan terkekeh pelan ia akan memulai aksinya dalam hatinya mulai menghitung 1 sampai 5
12
3
4
5
BrukkDengan sigap siswa di belakangnya yang tidak lain adalah kembaran arhan atau biasa di panggil arkan itu menangkap arhan posisi tangan kiri salah membuat tangan kirinya menimbulkan rasa nyeri. Arkan menatap kembaranya yang tekurai lemas di dekapanya.
Tidak membutuhkan waktu yang lama tubuh arhan di pindahkan di tandu dan di bawa pergi beberapa siswa anggota PMR. Arkan melihat beberapa anggota PMR yang membawa adiknya, arkan menghembuskan nafas kasar ia sudah tidak kaget melihat tubuh adiknya yang tiba tiba pingsan waktu upacara atau saat pelajaran olahraga, karena arkan sudah sangat hafal tabiat adiknya itu jika sudah bosan melakukan sesuatu kegiatan pasti ujung ujungnya arhan akan berpura pura pingsan dan arkan selalu ikut andil dalam drama itu, gimana tidak selalu ikut campur setiap upacara arhan selalu menyuruhnya untuk di belakang arhan alasanya kalau arhan pingsan agar selalu ada yang menangkapnya
Walau arkan dan arhan itu kembar tapi mereka berdua sangat bertolak belakang, arkan cenderung sangat aktif dalam segala bidang akademik maupun non akademik tidak sekali dua kali arkan selalu mengharumkan nama sekolahnya di ajang tingkat SMA di kotanya maupun nasional berbeda dengan arhan yang terbilang anak yang paling mageran sedunia itu julukan dari sang bunda untuk anak bungsunya, bagaimana tidak di juluki orang paling malas sedunia jika arhan tengah berada di mood magernya untuk mengunyah makananpun arhan akan malas dan ujungnya tidak mau makan jika tidak ada bundanya kalau ada bundanya akan membuatkan bubur oat milk kesukaan arhan dan dengan telaten bunda menyuapi arhan.
Arhan menghembuskan nafas pelan dan sekarang tanganya terkena imbas dari drama yang di buat arhan, terlihat jelas tangan kirinya yang semula berkulit putih sekarang sebagian kulitnya berubah warna menjadi sedikit merah dan menimbulkan nyeri yang cukup menyiksa, arkan mengelus tanganya yang memar mungkin ini karma karena selalu membantu drama sang adik.
"eh tangan lo terkilir atau kenapa? Kok memar gitu"tanya alwi salah satu sahabat arhan dan arkan.
Lagi lagi arkan menghembuskan nafas kasar"kayaknya terkilir waktu nangkap arhan"
Alwi berdecak pelan, ia juga salah satu orang yang tahu kebiasaan arhan yang sering pura pura pingsan, tak sekali dua kali menjadi salah satu orang pelancar aksi seorang arhan"ke uks aja kalau gitu, kebetulan dokternya tadi jaga"
Arkan membasahi bibirnya yang kering"iya, ini juga gue mau ke uks"ucap arkan melangkahkan kaki jenjangnya menuju uks.
Saat masuk ke dalam uks arkan mendapati sang kembaran tengah tertidur pulas di salah satu brankar uks, arhan juga melihat segelas teh hangat yang masih terisisa setengah gelas di nakas kecil di samping brankar, membuat amarah arkan meluap begitu saja."ini dokternya kemana? kenapa arhan di kasih teh"tanya arkan pada salah satu anggota PMR yang berada di uks
"dokternya nggak ada kak tadi cuma absen saja, terus pulang katanya ada keperluan keluarga"ucap salah satu anggota PMR bername tage indah, indah tampak ketakutan melihat kakak kelasnya yang seperti tengah marah.
Arkan mengusap wajahnya kasar, bukan tanpa alasan arkan marah melihat arhan meminum teh hangat pasalnya kembaranya itu punya penyakit diabetes melitus tipe 1, sumua asupan makanan dan minuman harus di kontrol. Dan sekarang bodohnya kembaranya itu meminum teh hangat sudah pastikan gulanya banyak dan gula darah arhan akan tinggi"kayaknya semua anggota PMR sudah gue kasih tahu kalau arhan punya diabetes kenapa di kasih teh!"
Indah membulatkan matanya kaget pasalnya indah anggota PMR baru dan ini pertama kalinya ia jaga uks dan yang jaga hari ini semua anggota baru belum ada pemberitahuan jika siswa kelas 11 atas nama arhan mempunyai penyakit diabetes dan tadi saat indah memberi segelas teh hangat arhan tidak menolaknya malah kakak kelas itu langsung meminumnya"maaf kak, kita masih kelas 10 dan ini pertama kali kita jaga upacara dan kakak kelas juga tidak memberi tahu, tadi kak arhan waktu saya kasih teh juga tidak menolak"
Arhan yang mendengar seperti suara kakaknya itu mulai membuka matanya dan benar saja kembaranya itu tengah memarahi salah satu anggota PMR"kak"panggil arhan pelan. Jujur sekarang kepalanya pusing dan badanya lemas mungkin akibat gula darahnya meningkat.
"pinterr! Lo kenapa minum teh tolol"
"ambilin insulin gue"ucap mengalihkan pembicaraan ia tidak mau mendengar ocehan arkan jika sedang marah cerewetnya melebihi bundanya sudah cukup arhan mendengar ocehan dari kepala sekolahnya tadi.
Tanpa mengucapkan sepatah katapun arkan melenggang pergi keluar dari uks.
"kak arhan maafin aku ya, aku nggak tahu kalau kak arhan sakit diabetes dan tadi kenapa kak arhan minum tehnya"
Arhan terkekeh melihat wajah adik kelasnya itu yang tampak ketakutan, dalam hatinya berkata jika adik kelas itu cantik dengan wajah oriental khas indonesia dengan kulit kuning langsat dan berambut hitam legam sebahu"lo nggak usah takut gitu, gue nggak papa kok cuma pusing dikit"
Tidak membutuhkan waktu lama arkan sudah kembali ke uks dengan membawa tas kecil berisi cek gula darah dan insulin pen, tanpa mengeluarkan kata apapun arkan mengeluarkan cek gula darah dan dua lembar alcohol swab.
Arhan hanya diam saat jari tengahnya di tembus jarum berukuran kecil dan mengeluarkan darah sedikit.
Arkan membelalakan matanya saat melihat layar glukometer tidak menujukan angka hampir 300"lihat gula darah lo!"
Arhan tertawa kecil melihat kakak kembaranya itu tengah marah"kan udah sering gitu aja kaget ssttt"ringis arhan saat arkan mulai menyuntikan insulin pen di lengan atasnya.
"goblok itu di bagiin jangan di pelihara terus, akhir akhir ini gula darah lo tinggi terus ini akibatnya kalau lo malas terus di ajak olahraga, apalagi ini lo baru aja minum teh, goblok"ucap arkan geram
Arhan memanyunkan bibirnya lucu, sudah bisa di pastikan arkan akan terus mongomel seperti emak emak yang jatah uangnya di potong suaminya.
"kalau di bilangin itu dengerin!"
Arhan menghembuskan nafas kasar, ia sungguh malas dengan ocehan arkan, arhan tadi meminum teh juga karena haus banget dari pada menunggu lagi arhan akhirnya meminum teh yang di berikan salah satu anggota PMR tadi"iya iya bawel banget sih"..
.
.
.
.Hai hai hai aku kembali lagi cerita baruku eh bukan batu tapi pernah aku up tapi aku hapus🙂
Untuk update ceritanya kalau aku nggak sibuk pasti update tapi nggak bisa nentuin kapan updatenya karena jadwal kuliah yang lumayan padat, tugas kuliah yang bikin pusing apalagi dosen yang bikin naik darah karena salah nggak mau di salahin😂
KAMU SEDANG MEMBACA
arhan-2A
Teen FictionKalian pasti tahu gimana rasanya mempunyai kembaran yang bertolak belakang dengan dirimu pasti banyak orang yang membeda bedakan, pasti sakitkan? untung saja arhan mempunyai kembaran yang baik dan ke dua orang tuanya yang tidak pernah mempermasalahk...