“Eh kalian membawa foto copy skripsi berapa rangkap?,” tanya Yani sahabatku ketika kkn dahulu. Hari ini aku sudah berada di kampus tepatnya di lantai tiga, untuk mengikuti sidang skripsi, aku hanya membawa satu rangkap skripsi tanpa membawa apa pun.“Aku cuma satu kok,” jawabku.
“Kok cuma satu, kan bapak minta tiga rangkap,” ucap Yani.
“Hah, kamu serius?,” ucapku mulai gelisah.
“Berdoa saja semoga ngga dipinta,” ucap Yani.
“Oohh gitu ya,” ucapku.
“Nay, kamu membawa nilai skripsi yang dikasih oleh pembimbing ngga?,” tanya Yani.
“Ngga, emang kenapa?,” tanyaku.
“Aduh kok kamu ngga tahu semua sih,” ucapnya kesal.
“Iya nih, sebab aku ngga hadir ketika rapat kemarin,” ucapku.
“Mending kamu ingat-ingat deh nilai skripsi kamu berapa,” ucap Yani.
“Hmm berapa ya, pembimbing 1 nilainya 80, pembimbing 2 nilai 90,” jawabku sembari meningat nilai-nilai yang dikasih oleh ibu kalina dan bapak ayyubi.
“Kamu tulis sana, lalu dimasukkan ke dalam amplop warna coklat,” ucapnya.
“Hah? Amplop coklat?,” tanyaku.
“Iya Nay, kenapa? Kamu ngga punya juga?,” tanya Yani.
“He he iya nih, aku ngga punya,” ucapku mengaruk-garuk kepala.
“Yauda kamu beli dulu deh ke bawah sana,” ucapnya
“Sekalian mau foto copy skrpisi juga,” ucapku.
“Iya buruan, nanti terlambat,” ucapnya.
“Iya kabarin aku kalau ujiannya sudah dimulai,” ucapku.
“Pak, bisa foto copy skripsi ngga?,” tanyaku kepada pemilik print disekitar kampusku.
“bisa nak,” jawab beliau.
“Saya mau foto copy skrisi sebanyak tiga rangkap sama beli 2 amplop colat,” ucapku.
“Oke, tunggu sebentar,” ucapnya.
“Iya Pak, kalau bisa dipercepat ya pak,” jawabku
“Oke,” jawab sang bapak
Drt..... Drt.........
“Naymira silahkan menghubungi bapak Firman” ucap bapak Aldi selaku moderator sidang kami.
Drt.... drt........
“Nay, kamu di mana?,” ucap Yani mengirim pesan kepadaku.
“Siap Pak,” ucapku membalas pesan bapak Aldi.
“Gimana dong, aku lagi foto copy nih,” ucapku melalui pesan Yani,
“Nay, penguji kamu bapak Firman,” jawab Yani.
“Aduh tamatlah riwatku,” ucapku.
“Semangat Nay, kamu pasti bisa, penguji kamu orangnya baik kok,” ucap Yani.
“Pak, sudah selesai belum?,” tanyaku sembari mondar mandir ditempat foto copy.
“Sedikit lagi Nak,” ucapnya.
Drt... Drt..
“Naymira, silahkan hubungi Bapak Firman,” ucap bapak Aldi untuk ke dua kali.
“Baik pak, terima kasih informasinya,” aku menjawab chatting bapak Aldi.
“Pak tolong dipercepat ya, sebab saya sudah ditunggu sama penguji,” ucapku.
“Ini Nak skripsinya,” ucap bapak pemilik print.
“Alhamdulillah, akhirnya selesai juga, terima kasih Pak,” ucapku.
Aku langsung merapikan skripsiku lalu berlari menuju ruang sidang yang ada di lantai tiga, aku tiba di lantai tiga dengan nafas yang terenga-engga.
“Nay buruan, silahkan hubungi penguji kamu, kamu ujian sekarang,” ucap Yani.
“Iya-iya,” ucapku.
Tuttt.... Tut....
Aku langsung menghubungi bapak Firman melaui video call, sebab beliau mengujiku secara online.
“Naymira ya?,” tanya bapak firman.
“Iya Pak, saya Naymira,” ucapku sembari mengatur nafas agar tidak terenga-enggah.
“Silahkan kamu presentasikan skripsi kamu dari bab 1 hingga bab lima,” ucapnya.
“Baik Pak,” ucapku. Aku langsung mempresentasikan skripsiku dari awal hingga akhir.
“Cukup,” ucap bapak Firman setelah lima menit aku presentasi.
“Terima kasih Pak,” ucapku.
“Semoga kamu menjadi sarjana yang berguna bagi bangsa dan negara,” ucapnya.
“Aamiin,” ucapku.
“Semoga cepat mendapatkan pekerjaan yang berkah,” ucapnya.
“Aamiin allhumma aamiin, terima kasih atas doanya Pak,” ucapku.
“Sepertinya tidak ada yang harus kamu perbaiki,” ucapnya.
“Alhamdulillah, terima kasih Pak atas waktunya,” ucapku.Alhamdulillah sidang hari ini telah selesai, aku bahagia banget mendapatkan penguji yang tidak mempersulit. Meskipun sempat panik, akhirnya perjuanganku selama ini tidak sia-sia. Dari dua puluh mahasiswa yang mengikuti ujian, aku lah mahasiswa yang pertama kali ujian, sehingga aku juga yang pertama kali selesai ujian. Ujian skripsi tidak terlalu sulit seperti yang aku bayangkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Me And Blue Campus (TAMAT)
RomanceCanda, tawa, tangis, dan luka semuanya berawal dari kisah persahabatan, percintaan, dan perjuangan. namun apa jadinya ketika cinta yang sudah terjalin cukup lama berakhir dengan tetesan air mata karena penghianatan.