Bab-- Tiga Puluh satu

9 1 0
                                    


4 Mei 2021, hari ini, aku mengikuti ujian komprehensif, ujiannya memang tidak berhubungan dengan skripsi, melainkan ada tuju mata kuliah yang akan diujikan. Meskipun tidak berhubungan dengan skripsi, tapi masih saja membuatku mengerutu, karena ada beberapa mata kuliah jawabannya harus ditulis dengan tangan, aku sudah membayangkan betapa lelahnya tanganku nanti. Ooh, yaa, aku juga melakukan ujian secara online alias di rumah masing-masing. Ujian secara online sih ada untungknya juga, karena aku bisa menjawab soal-soal dengan santai, hmm bahkan aku bisa mengerjakannya sambil berbaring.

Dreeettt... suara pagar rumahku tergeser.
“Naaaay,” ucap Cell.
Hal yang tidak pernah aku duga, hari ini dia ke rumahku, dia menemaniku ujian, sebenarnya sih masih kurang karena Ima ngga bisa ikut, dia sudah pulang kampung, tapi ngga apa-apa setidaknya aku ada yang menemani.
“Loh kamu?,” tanyaku, menarik tirai jendelaku.
Aku langsung tersenyum haru melihat dirinya.
“Buka dong pintunya, aku mau lihat kamu ujian,” ucapnya.
“Tunggu sebentar,” ucapku.
“Semangat ujiannya,” ucapnya
“Ayook silahkan, masuk,” ucapku.
Kali ini, Cell melihatku ujian, dia membaca seluruh soal-soal yang di berikan oleh pengujiku..
“Aduh kok banyak banget soalnya, ribet, ” ucap Cell.
“Iya, ada tujuh mata kuliah,” ucapku
“Nanti kalau aku ujian, seperti ini juga?,” tanya Cell.
“Iya dong,” ucapku.
“Hmm baiklah,” ucapnya sembari menghela nafas panjang.
“Supaya ngga pusing, kamu membaca mencari hiburan sana,” ucapku.
“Oke, aku akan membaca menonton, aku akan main hanphone saja,” ucap Cell.

Dia langung membuka ponselnya, lalu membuka apa pun yang dia suka sedangkan aku mulai menjawab satu persatu tugas yang diberikan oleh dosen penguji, sesekali Cell juga membantuku mencari jawaban, dia juga ikut menuliskan jawaban ujianku di kertas.

Me And Blue Campus (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang