Chapter 41

446 60 25
                                    

Polisi bergerak dengan cepat untuk menangkap Wanita paruh baya yang diketahui bahwa ia adalah ibu dari Tasya, Tasya sendiri, juga Alister. Bahkan kini mereka sudah berada didalam jeruji besi.

Saat baru saja memasuki jeruji besi itu, tiba tiba saja Alister dipanggil karena ada yang ingin menemui mereka.

Rassya menatap tajam kearah Alister yang sedari tadi menundukkan kepalanya, tak berani menatap mata yang tajam milik Rassya.

"Liat"suruh Rassya dingin sembari mengarahkan sebuah laptop menghadap Alister.

Mata Alister membulat saat mengetahui kejadian yang sebenarnya, yang mana ternyata mobil tersebut sengaja dirusak oleh ibu kandung dari Tasya.

Mobil tersebut juga dinaiki oleh orangtua Alister, juga Syaqeel. Namun, saat dipertengahan jalan ada sebuah mobil sedan yang melintas kearah mobil yang dinaiki oleh mereka, dan membuat Ayah dari Alister banting stir dan menabrak pembatas jalan.

"Yang wanita uler itu harapin istri gua yang kecelakaan, istri gua yang mati karena kecelakaan tersebut, tapi justru orang tua lu. DAN SEKARANG LIAT, KARENA MEREKA BAHKAN LU, ISTRI GUA KOMA !!!"bentak Rassya sembari mencengkram kuat kerah baju Alister.

Tak hanya itu, Rassya juga dengan tiba tiba saja memukul Alister secara bruntal dan itu membuat mereka tersentak kaget.

"Sya, woi ga gini cara nya. Lu udah janji ga mau main tangan"lerai Kiesha.

"Ckckck Rassya balik ke masa SMA nih. Rassya si bad boy is back"gumam Rey yang hanya melihat kejadian itu. Kejadian dimana Rassya yang secara bruntal memukul Alister dan tengah di lerai oleh Jefan juga Kiesha.

"KALAU GA TAU APA APA CARI TAU DULU, INI ENGGA !!! PUNYA OTAK GA LU ???"bentak Rassya.

"Hilih sok sok'an ngatain anak orang ga punya otak, sadar woi lu juga dulu pernah gitu"celetuk Rey yang langsung mendapat lemparan botol kosong dari Jefan.

"Lerai ogeb, bukan nya ngatain"suruh Jefan sembari memegangi Rassya yang terus berontak.

"Ga mau ah, nanti muka gua bonyok"balas Rey santai.

Bahkan pria itu justru mengeluarkan handphone nya dan memulai game online .

...

Syaqeela juga si kembar menatap miris kearah Mommy mereka yang masih belum sadar kan diri.

"Mom bangun dong, kaka kangen"lirih Syaqeela.

"Dede bayi nya juga kangen sama Mommy, mereka baru lahir Mom. Seenggaknya Mommy sadar untuk mereka*"lanjut nya.

Fariz sedari tadi hanya melamun sembari menatap kearah adik bayi nya itu. Callia Keisha Syaqeela Chadwick dan Callyasta Kenisha Syaqeela Chadwick. Bayi yang dipanggik Kiesha dan Kenisha itu barusaja tertidur karena sedaritadi mereka terus saja menangis, namun saat didekatkan ke Aqeela tangis mereka langsung berhenti.

Apa itu karena mereka merindukan sang Mommy ???

Ceklek

Pintu ruang rawat Aqeela terbuka, menampilkan Arievio,Claylau,juga Emyr dan Alin. Kedua orang tua Rassya dan Aqeela barusaja pulang karena disuruh oleh mereka agar bisa beristirahat, begitu pun dengan yang lain.

"Aunty Vio"lirih Syaqeela.

Tak lupa Syaqeela dan si kembar mencium punggung tangan mereka.

"Kamu kuat"bisik Vio pada Syaqeela.

"Aku ga kuat, aku lemah"balas Syaqeela.

"Ponakan om kuat, udah jangan nangis. Percaya kalau Mommy kalian bakalan sadar dalam waktu yang singkat"ujar Arie sembari memeluk Fariz dan Faraz.

2 Tom And Jerry (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang