21. Eternal lamp

30 4 0
                                    

Kertas lusuh ini terdapat gambar Eternal Lamp. Tidak ada ruteperjalanan, hanya bentuk lampu abadi, artinya mereka harus mencari arah sendiri. Di pojok kanan kertas, terdapat wilayah benda ini berada. Seketika Katrine menoleh pada Mrs. Heart.

“Crystal Lake, wilayah yang dijaga para bangsawan. Tidak boleh masuk secara sembarangan.” Katrine berdecak. “Bagaimana cara masuk ke tempat itu?”

Mrs. Heart menepuk kepala Katrine. “Jangan khawatir, diriku akan ikut bersama kalian. Crystal Lake tidak akan menerima siapa pun selain Fallen Angel murni.”

Pelindung telah hilang, Foil Bird mendekat ke arah tim. Hewan ini minta diusap kepalanya. Luusi  mengukurkan tangan untuk mengelus puncak kepala Foil Bird. Perasannya saat ini terasa ringan, semua pikiran negatif hilang seketika. Pemurnian jiwa begitu menyakitkan jika gagal, tetapi sangat membantu saat berhasil. Luusi tidak lagi dihantui perasaan  gelisah dan bersalah, hatinya terasa kuat untuk menebus kesalahan. Ia akan berjuang demi mendapatkan penawar.

Tim Bidder Flower istirahat sejenak, Mrs, Heart akan menjelaskan rute menuju Crystal Lake. Tempat ini dijaga oleh ksatria Ratu Lliya. Beruntung salah satu bangsawan Light Kingdom ikut dalam perjalanan, sehingga memudahkan tim menyelesaikan misi.

“Jadi, bagaimana rute perjalanan menuju Crystal Lake?” tanya Mr. Jackson.

Peta dibentangkan. Semua mata tertuju pada titik merah. “Pertama, kita harus melintasi hutan. Nanti, kemunculan para penjaga sekitar 50%. Jika, kita lolos secara baik-baik. Tidak akan ada lagi penjaga yang menyerang atau interogasi. Kecuali, kedatangan kita dicurigai, maka 50% penjaga lain akan mengacungkan pedang di titik tengah Crystal Lake.”

Mrs. Heart memang berasal dari kalangan bangsawan, tetapi sangat memungkinkan dicurigai oleh kesatria penjaga. Ranah ini begitu istimewa bagi Light Kingdom, sehingga keamanannya luar biasa sulit ditembus. Tiap kesatria membawa senjata pedang, gada, dan lainnya. Bahkan bersembunyi di kedalaman hutan.

“Jangan bersikap mencurigakan. Kalian hanya akan mengundang bahaya kalau sampai itu terjadi.”

Tim memulai perjalanan menuju Crystal Lake, di atas langit mereka bisa menikmati keindahan alam berupa lautan, ratusan tebing, dan air terjun. Terlihat sebuah pelangi dari dua tebing yang menyatu, mereka terpana melihat keindahan ini.

Foil Bird mulai memasuki hutan, tubuh hewan ini kesulitan bergerak karena lebatnya pepohonan. Lama mengudara, mereka dihentikan kesatria penjaga. Mrs. Heart pun menyuruh tim turun dari punggung Foil Bird, kemudian menyapa para penjaga.

“Selamat sore, para kesatria.” Mrs. Heart membungkuk. Kebiasaan para bangsawan menunjukan rasa hormat. “Kami berasal dari Light School memiliki keperluan di ranah ini. Apakah kami diizinkan masuk?”

Kesatria berbadan besar dengan pakaian besi ini terdiam. Ia mengulurkan tangan, kemudian Mr. Jackson memberikan surat perjalanan. Tim Bidder Flower tentu merasa tertekan, akibat tatapan tajam dibalik pakaian besi. Mereka menunduk, tiba-tiba ujung pedang sudah menyentuh kulit Katrine. Entah kapan, salah satu kesatria mengacungkan pedangnya. Mrs. Heart pun dibuat panik.

“Kami tidak berbohong! Kau bisa memeriksa punggungku kalau masih tidak percaya!” teriak Mrs. Heart.

“Punggung?” Mr. Jackson mengernyit.

Katrine berlutut, ujung pedang ini menggores lehernya, hingga mengeluarkan darah segar. Tubuhnya seketika lemas, lama kelamaan darah mulai mengalir cukup banyak. Katrine pun tidak sadarkan diri. Hal ini terjadi begitu cepat, sampai tak Mrs. Heart terkecoh.

Mr. Jackson berlutut. “Tolong! Jangan berbuat seperti itu pada murid-muridku!”

Tak mengindahkan Mr. Jackson, kesatria lain juga mengikat Valindra, Amara, dan Luusi. Sementara, Mrs. Heart mulai kehilangan kesabaran. Intensitas cahaya matahari terasa lebih terang, di telapak tangan bangsawan Fallen Angel ini sebuah ukiran matahari muncul. Tak hanya itu, panas dari cahaya ini membuat pakaian besi para kesatria meleleh begitu saja. Wajah ketua kesatria terlihat, Mrs. Heart terkejut saat mengetahui orang yang tengah ia hadapi.

Bidder Flower [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang