0.1

1.5K 164 2
                                        

Malam itu, suasana disalah satu kota dinegara belanda cukup dingin. Tetapi hal itu tak membuat seorang remaja manis ini berhenti untuk tidak turun kejalanan, Demi melakukan Balapan liar yang biasa dilakukan seminggu sekali


Dikota deen hag, Belanda itulah tempat tinggalnya sekarang semenjak diasingkan oleh Sang baba demi keselamatannya. Hidup sendirian dinegara orang menyebabkannya menjadi pribadi yang dingin dan berjiwa Bebas

Hidup sendirian tak ingin membuat nya di tindas dan dihina, maka dari itu sejak usia Sembilan tahun. Tepat Setahun dirinya berpisah dengan sang Mama dan gege, membuat dirinya harus menyamakan lingkungan barunya

Dunia itu keras. Itulah yang ia ketahui, maka sejak kecil dirinya dibimbing oleh Paman Johnny untuk menjadi lelaki yang kuat dan berani

Huang Renjun. Itu adalah nama lengkapnya, dibelanda ia biasa dipanggil

Aldert huang, sang raja jalanan

"hallo aldert! Je gaat tegen Joni vechten. ben je klaar vanavond?", ucap debtra, sahabat nya dibelanda

("hey aldert! Kamu akan melawan Joni. Apa kamu siap malam ini?")

"ik ben altijd klaar ta", ucap jun

("Aku selalu siap Ta")

Setelah mengatakan itu, debtra pergi ketepi jalanan karena balapan akan segera dimulai.

Jun menatap lelaki dewasa dikanannya yang sedang menatapnya dengan tatapan remeh, tak tau saja jika jun adalah raja jalanan. Jun tak akan mudah di kalahkan jika Kamu tak bisa mengendarai motor dengan baik

"maak je klaar om te verliezen, mijn liefste", jun berdecih atas perkataan yang dilontarkan sang musuh, Joni

("bersiaplah untuk kalah, Sayang ku")

"we zullen zien wie er zal verliezen. ik of jij meneer joni!",

("kita lihat siapa yang akan kalah. kamu atau aku tuan joni!")

"one..."

"two..."

"Three..."

"And.."

"GO!!!!"

BRUM!!!

kedua motor keluaran terbaru itu melaju cepat diatas rata - rata, membelah jalanan kota Deen Hag

Saling menyalib untuk menjadi pemimpin balapan. Sama - sama fokus Dengan diri sendiri, putaran demi putaran telah terlewati dengan baik, meskipun harus ekstra hati - hati saat ada tikungan tajam yang mereka lalui

Hingga, hampir empat puluh menit terlewati, Dan perlombaan balap malam itu dimenangkan oleh Jun

"wauw gefeliciteerd broer! je hebt vanavond weer gewonnen!", ucap debtra setelah perlombaan berakhir, kini jun tengah dikelilingi para penonton untuk mengucapkan selamat atas kemenangannya.

("woww selamat bro! Kamu Menang!")

Jun hanya diam dan merasa biasa saja sebab ia sudah terbiasa akan kemenangan ini. Netra rubahnya ia edarkan kepenjuru Jalanan untuk mencari keberadaan sang lawan balap dan dapat.

Jan And Jun [Jaemren] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang