1.1

747 96 0
                                        


Bel pulang sekolah telah berbunyi. Ini saatnya adalah waktu Jalannya bersama jaehyun yang Notabenenya merupakan gurunya. Melangkahkan kakinya kekamar mandi dan mulai mengganti seragam nya dengan pakaian yang lebih santai

Jun hanya mengenakan kaos putih polos dan celana jeans nya. Lalu melangkah keluar menuju tempat yang dikatakan oleh jaehyun

Awalnya jaehyun mengatakan untuk berangkat bareng saja dari sekolah, tetapi jun menolak karena takut ada yang tahu tentang ini. Apa kata orang lain jika melihat dirinya jalan bersama gurunya sendiri? Jun tak mau membuat gossip lagi

Menunggu sekitar sepuluh menit lamanya disalah satu bangku yang tersedia di Mall, akhirnya jaehyun tiba dengan pakaian yang santai pula. Mengenakan kaos hitam polosnya yang dibalut Jaket kulit berwarna hitam dengan celana jeans berwarna Hitam, topi hitam, intinya dari atas hingga bawah Outfit yang dikenakan oleh jaehyun serba hitam

"Maaf, sudah lama nunggunya?", tanya jaehyun merasa tak enak. Jun menggeleng, "Baru sebentar pak, jadi... Kita mau nonton apa?"

"Film Horror. Kamu mau'kan?", pertanyaan jaehyun dianggukan oleh jun. Mereka berdua pun langsung melangkahkan kakinya ketempat Bioskop didalam Mall. Tetapi sebelum itu, jaehyun sudah membeli satu popcorn jumbo dan Dua minuman ber- soda

"Filmnya baru Rilis minggu lalu. Saya dengar Filmnya bagus dan menyeramkan, jadi saya memilih film ini, kamu gak apa'kan Jan?", Jun menatap jaehyun lalu mengangguk sembari tersenyum tipis, senyuman yang bikin jaehyun terpana untuk kesekian kalinya

"Saya suka film genre horror pak. Saya pasti suka kok, bapak tenang saja, Filmnya udah mau mulai, yuk pak!", Tanpa sadar jun menarik tangan jaehyun dengan antusias, jaehyun terkekeh gemes. Anak muridnya yang satu ini memang selalu menggemaskan

Jun dan jaehyun duduk dibangku paling tengah, awalnya jun ingin dibawah, bangku paling depan tetapi kata jaehyun tempat yang paling nyaman untuk menonton adalah bangku Tengah. Jadi, jun menuruti jaehyun

Film mulai diputar, Adegan awalnya sama seperti film-film lainnya yang menampilkan Tokoh cerita, dan dilanjutkan hingga kepertengahan dimana pucak cerita terjadi dan sosok hantu pun mulai menampakan dirinya ditambah dengan sound yang mendukung Film nya

Jaehyun terus melirik jun Yang terlihat sangat tenang bahkan ketika hantunya muncul, jun masih saja tenang tak menampilkan ekspresi takut nya sama sekali, mungkin sesekali terkejut karena suara sound yang mengkagetkan dirinya

'aneh. Biasanya jan akan teriak ketakutan, tapi kenapa sekarang dia tampak tenang?', batin jaehyun bertanya - tanya

Hampir dua jam lama nya mereka menonton, filmpun selesai. setelah film selesai mereka langsung keluar untuk mencari tempat makan karena jun sudah merengek lapar

Jaehyun pun membawa jun kesalah satu caffe di mall. Mereka duduk dimeja yang dekat dengan tembok kaca hingga menampilkan suasana luar caffe.

Setelah memesan, hanya ada kesunyian diantara keduanya, Jun yang sibuk memainkan ponselnya dan jaehyun yang selalu menatap jun aneh

"Ada yang bapak ingin tanyakan? Kenapa bapak selalu melihat saya?", jaehyun gelagapan karena terciduk.

"a-aah... Itu... Kamu tumben gak teriak takut saat kita nonton tadi? Biasanya kamu akan selalu berteriak dan memeluk lengan saya", Jun menaikan alisnya sebelah lalu menatap jaehyun dengan tatapan jahilnya

"jadi bapak ingin saya ketakutan dan memeluk bapak begitu? Apa ini maksud bapak ingin mengajak saya nonton?", jaehyun gelagapan, ia bingung harus berucap apa. Wajahnya sudah memerah menahan malu sedangkan jun menahan tawanya melihat jaehyun yang terciduk olehnya

"Ah.. Ehm itu.. Anu----"

"Saya sudah berani nonton film horror kok pak. Kata Baba, saya gak boleh takut sama hantu, mereka gak nyata kok", ucap jun yang dianggukan Oleh jaehyun

"Soal Baba kamu... Berita itu benar ya, ketika kejadian Penyerangan itu yang menewaskan eomma mu dan kamu yang sedang berada di china untuk menemui babamu benar? Bukannya kamu ada dimansion ya hari itu, Waktu itu'kan saya habis mengantar kamu pulang dari sekolah"

Jun gelagapan, harus menjawab apa dia? Jadi waktu hari penyerangan jaehyun sempat mengantar jan ke mansion?

"Hmm, mungkin kamu berangkat nya malam ya sebelum kejadian terjadi, soalnya saya'kan mengantar kamu disore hari. Kamu juga waktu itu sempat bilang kalau kamu ada urusan yang tak bisa di tinggalkan", Ucap jaehyun saat jun tak kunjung merespon ucapannya.

Jun tersenyum lega, "Iya, setelah bapak mengantar saya, saya langsung bersiap menuju China", ucap Jun yang menatap jaehyun dengan tenang walaupun kenyataanya jantungnya hampir meledak

"Jan...", Jun melihat jaehyun yang ingin melanjutkan ucapannya, "Saya suka dengan perubahan kamu kali ini. Jadi tak banyak siswa yang merundung kamu lagi, bahkan jaemin dan sahabatnya tak berani membullymu", ucap jaehyun dengan senyumannya

"Iya, syukurlah pak", ucap jun sembari tersenyum kikuk. 'Bully sih enggak, tapi jadi penganggu pak!', lanjut jun dalam hatinya

"Jan..."

"Iya pak?", Jun menatap sepasang netra jaehyun yang terlihat gelisah

"Kamu..."

"...Masih berhubungan dengan adik saya?"

prufttt

Adik? Adiknya jaehyun? Siapa lagi yang ada hubungan dengan Jan selain jeno?

"Ah maaf, Saya tak bermaksud hanya saja saya ingin tahu tentang kalian, kamu tau'kan jeno teramat mencintai kamu?"

"JENO?! DIA ADIK BAPAK??", saking terkejutnya jun tanpa sadar berdiri dan berbicara dengan nada tinggi, hingga menjadi tatapan orang lain yang melihatnya

"Hey... Tenanglah, kamu jadi dilihatin tuh! Duduk dulu sini", jun melirik sekitarnya, benar saja ada banyak orang yang sedang melihatnya. Jun pun langsung duduk dengan rasa malunya

"Iya, kan kamu juga sudah tau kalau saya dan jeno adik kakak kan?"

"Tapi Marga kalian saja berbeda pak? Bagaimana ceritanya kalian adik kakak??", Jun bertanya dengan rasa penasaran tercampur rasa terkejutnya

"Saya dan jeno adik kandung. Ibu saya sudah meninggal lima tahun lalu, saat itu ibu sedang ada masalah dengan ayah hingga menyebabkan mereka berpisah. Saya ikut ibu saya dan jeno dengan ayah. Saya mengganti marga saya dengan ibu saya, makanya marga kami berbeda. permasalahan ini hanya kamu saja yang tahu", Ucapan jaehyun membuat jun berfikir keras. Jadi, jeno dan jaehyun Adik kakak,  itu artinya jaehyun juga termasuk keluarga lee yang harus jun curigai

Tentang bagaimana jeno yang memiliki hubungan dengan Jan dan jaehyun yang selalu menatap dirinya penuh puja, seakan - akan jan adalah dunianya, padahal yang ditatapnya sekarang bukanlah jan melainkan orang lain yang memiliki paras seperti Jan

Benar apa yang dikatakan jisung dan sungchan, Dirinya akan menemukan fakta dari jaehyun dan inilah jawabannya. Seperti nya jun harus memasukan jaehyun dalam daftar nya

Jun bingung, apakah memang kedekatan jan dengan jaehyun juga jeno merupakan hal yang tak disengaja atau ini menjadi rencana Keluarga Lee?

Jun harus mendekati keduanya untuk mendapatkan jawabannya. Semakin cepat semakin bagus untuknya

Jan And Jun [Jaemren] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang