Malamnya jun berjalan - jalan sendirian, Mengenakan pakaian kaos putih besar dengan celana jeans yang terdapat Bolong didaerah lutut kirinya disertai Topi berwarna hitam.
Dirinya cukup pusing untuk berada dirumah winwin karena disana ada doyoung yang Orangnya super aktif, selayaknya bocah yang bersemangat untuk belajar hal - hal baru, ditambah dengan Pasangan Bucin yang selalu mengubar kemesraan dimana saja
Makanya jun memilih keluar untuk jalan - jalan guna menenangkan pikirannya. Sesekali melirik kesekitar yang menarik perhatiannya disepanjang perjalanan
Hingga atensinya menangkap sebuah lapangan basket dipinggir jalan. Jun melangkahkan kakinya kesana, berdiri ditengah - tengah lapangan dengan badan menghadap Ring
Mengedarkan pandangannya untuk mencari bola basket untuk mengisi kekosongannya hingga ia melihat bola itu. Jun berjalan mendekat dan melihat ada sekeranjang Bola basket disana, mengambil satu bola dan mulai memainkannya sendiri
Memantulkan bolanya lalu berlari kecil dan melompat untuk memasukan bola ke Ring. Dilakukan secara berulang, Hingga akhirnya ia merasa bosan kembali
Mendudukan tubuhnya ditengah lapangan dengan bola basket disamping kirinya. Mulut sedikit terbuka untuk meraup oksigen karena Sehabis bermain. Menjulurkan kakinya agar tak terjadi kram otot, tangan kirinya ia angkat untuk menghapus buliran keringat dipelipisnya
"Hufthhh....", Jun merebahkan tubuhnya disana. Menatap keatas yang di sunguhkan dengan pemandangan langit yang indah. Bintang berkelap - kelip semakin memperindah malam itu
Hingga aksinya itu terganggu dengan sebuah tangan yang menghalau penglihatannya untuk menatap langit. Matanya melirik kesosok yang sedang menyodorkan sebotol minuman Mineral untuknya
"Buatku?", tanya jun. Orang itu mengangguk, "Ambil. Aku tau kau pasti haus sehabis bermain basket tadi", ucapnya
Jun duduk dan mengambil minuman itu, ingin menolak tetapi kenyataanya dirinya sedang haus, jadi dia terima, "Makasih", Ucapnya. Orang itu mengangguk dan ikut mendudukan tubuhnya disamping Jun
"Kenapa kau keluar malam, jaem?", Tanya jun. Orang yang tadi memberikan minum adalah jaemin, jaemin melirik jun sekilas lalu membaringkan tubuhnya seperti jun tadi
"Lalu bagaimana denganmu? Kenapa kau keluar malam? Anak perawan tak baik keluar malam"
"...awshhh-----!!!", Jaemin meringis saat keningnya mendapatkan jitakan dari jun. Mata jun melotot yang terlihat menggemaskan dimata jaemin, "Aku Pria asal kau tau!! Sembarangan sekali bilang aku perawan?!", ucap jun tak terima
Jaemin terkekeh, "Maafkan aku. Salahkan saja wajahmu yang terlihat cantik untuk ukuran pria, dan juga tubuhmu yang mengalahkan body para gadis", Ucap jaemin. Melihat jun yang ingin memberikan cubitan dipinggangnya, jaemin langsung berdiri dan berlari yang membuat jun juga ikut berlari mengejar jaemin
Terjadilah aksi kejar - kejaran diantara keduanya, jaemin yang berteriak minta ampun dan berhenti dengan perasaan membuncah bahagia karena menurutnya yang mereka lakukan sangatlah Romantis, dan jun yang berteriak untuk jaemin berhenti dan mengalah untuk menerima hukumannya karena sudah mengodanya, meskipun tak dapat ia pungkiri bahwa ia bahagia
"Hap! Dapat!", bukan jun yang mendapatkan jaemin melainkan jaemin yang mendapatkan jun. Saat jun semakin dekat dengannya, dengan cepat jaemin membalikan tubuhnya dan menarik tangan jun hingga masuk kedalam pelukan nya

KAMU SEDANG MEMBACA
Jan And Jun [Jaemren] END
Novela Juvenilkisah ini menceritakan tentang sepasang Kembar yang sudah hidup berjauhan akibat perpisahan Kedua orang tuanya. huang Renjan Dan Huang Renjun, Yang biasa dipanggil Jan dan Jun. Renjan Adalah kakak dari Renjun, sifatnya baik, ramah, pintar, sopan...