3.2

431 63 3
                                    

Keesok'an Harinya, Jun telah tiba disekolahnya. Waktu nya sudah menunjukan pukul, 06:07 kst. Sebenarnya ia capek setelah apa yang ia lakukan semalam, tetapi dirinya harus tetap masuk kesekolah karena Seminggu lagi festival sekolah akan dilaksanakan

Para Anggota osis kini sibuk dengan tugasnya untuk menyiapkan festival minggu depan agar berjalan dengan baik dan lancar.

Menjatuhkan kepalanya diatas meja dengan pergelangan tangannya menjadi tumpuan kepala. Memejamkan matanya dan mulai memasuki alam mimpi karena sungguh, Jun teramat ngantuk sekarang

Tak lama setelah jun tertidur, Seseorang masuk kedalam kelas dan melihat jun yang tertidur. Sungguh menggemaskan melihat pria itu tertidur, bagaimana pipi kanannya menggembung karena tertekan dengan tangannya, bibir sedikit terbuka

Pria itu terkekeh lalu mendaratkan bokongnya disamping Jun, menatap sendu wajahnya. Tangan kanannya Ragu - ragu keangkat untuk mengusap rambut jun dan akhirnya ia urungkan. Menurunkan tangannya dan menatap Jun dalam

"Apa kamu masih mau memaafkanku Jun? Setelah apa yang kulakukan padamu? Maafkan aku. Sungguh,semoga kita bisa berteman seperti ini", Ucap pria itu sembari berbisik

"aku harus pergi sebelum ada yang melihatku disini. Aku pergi jun, jaga dirimu baik - baik", pria itu pun beranjak pergi dari kelas jun dengan terburu - buru

Merasa tak ada orang lagi disekitarnya, jun membuka matanya, bersamaan dengan tetesan air mata yang jatuh kepipinya

"Jadi... Apa yang jaemin ucapakan benar?...
...Sungchan-Ah??"

Sungchan berlari menuju Rooftop setelah pergi dari ruang kelas jun. Sungchan tau jun akan datang kesekolah lebih awal karena ia tau betul kebiasaan pria manis itu

Dirinya telah tiba diseoul dua hari lalu dari vietnam dan baru masuk kembali kesekolah hari ini. Tidak, bukan untuk belajar melainkan untuk bertemu dengan Jun. Dirinya begitu merindukan Jun, sahabatnya sekaligus pria yang ia cintai selama tiga tahun ini

Ia tahu apa yang ia lakukan teramat salah dan tak bisa untuk dimaafkan, tetapi dirinya terpaksa melakukan ini semua.

Sungchan memilih sekolah Jenjang SMK agar tak ada yang mengetahui bahwa dirinya jarang untuk masuk kelas dalam arti dirinya selalu membolos. Sama seperti Jaemin, Saudara Angkatnya yang sering datang kesekolah tetapi membolos ketika jam belajar berlangsung

Kepalanya berat dan sedikit pusing karena memikirkan segala beban yang ia pikul. Tuntutan dari sang ayah angkat, Na seungmin Soo, untuk segera membunuh Renjun yang notabenenya adalah pria yang ia cintai dan jika tidak ia lakukan, maka hyunjinlah yang melakukannya

"Ck!", Sungchan berdecak dan mengusap rambutnya kasar

"Memikirkan Renjun yang akan segera mati, eoh?", sungchan menolehkan kepalanya kesumber suara. Dirinya menatap orang itu datar

"Untuk apa lo kemari Jin?", tanyanya datar, hyunjin tak menjawab melainkan mendudukan dirinya disamping sungchan

"gue tadi lihat lo nyamperin Jun dikelasnya. Merindukannya Eoh?", godanya kembali, sungchan mendelik tak suka kearah hyunjin

Hyunjin terkekeh lalu sedetik kemudian tatapannya berubah menjadi serius, "Seminggu lagi", sungchan paham maksud perkataan Hyunjin kemana dan hal ini kembali membuat tubuhnya lemas

Jan And Jun [Jaemren] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang