Sungguh hari minggu yang seharusnya dilewati dengan tidur hingga siang harus terganggu karena kedatangan Seorang pria cerewet yang dengan santainya masuk dan membangunkan Jun dengan cara Yang menyebalkan.
Menyeret kaki jun hingga tubuhnya jatuh dari Kasur Empuk nya.
"Bangsat! Gue lagi tidur anjing!", Bentak jun kesal sedangkan haechan hanya cengegesan tak bersalah
"Yee habis nya luu tidur mulu padahal matahari udah tepat diatas Kita", ucap haechan yang kini sedang berkaca di cermin kamar Jun
Jun mendengus kasar lalu berjalan kekamar mandi untuk membersihkan tubuhnya, selang Dua puluh menit lamanya jun keluar hanya dengan menggunakan handuk yang menutupi privasi nya
"ada keperluan lo kesini sampe ganggu orang bobo?", Tanya jun yang kini sedang memilih pakaian yang akan dikenakannya dan pilihan nya jatuh pada kaos hitam polos disertai celana putih selutut
Haechan geleng, "Gue bosan makanya gue main kesini", ucap haechan yang kini sedang memerhatikan jun yang sedang melangkah masuk keruang ganti disamping kamar mandi
Setelah berganti pakaian, Jun keluar dan melihat haechan yang sedang duduk di sofa sembari membaca Novel milik Jan
"Muka lo kusut banget, ada masalah? Mau cerita gak?", Tanya jun yang menatap haechan bingung, biasanya bocah itu sangat cerewet gak bisa diam tetapi hari ini haechan terlihat beda banget, cemberut mukanya
"Sejak kapan wangi lo jadi Wangi Vanili? Biasanya Lo wangi Strowbeery tau Jan", haechan tak menjawab melainkan melemparkan pertanyaan yang membuat jun gelagapan dibuatnya
Jun menggaruk tengkuk lehernya, "Ah... Gua hanya mau Nyoba ganti parfume aja", jawab jun
"Dan sejak kapan lo pakai tatto?"
Jun membulatkan matanya, Dia baru ingat jika tadi dia hanya pakai handuk dipinggangnya jadi tak menutupi Arena punggung nya. Jujur, Jun Gugup harus menjawab apa, dirinya berusaha menenangkan dirinya agar haechan tak curiga dengannya
"Hanya pengin aja. Kenapa?". Haechan menutup novel dan menatap jun lekat - lekat, ekspresi nya datar membuat jun gelagapan
"Dan sejak kapan lo berani menampakan tubuh lo dihadapan orang lain jan? Lo itu orangnya pemalu, meskipun kita sama - sama cowok? Lo selalu aja malu dan suruh gue buat keluar kalau lo mau mandi", Ucap haechan dengan menatap jun lekat hingga pandangan mereka terkunci satu sama lain
"Jawab gue jujur, Lo bukan Renjan'kan? Lo Huang Renjun, adiknya Renjan'kan?"
Kali ini jun tak bisa mengelak lagi, Haechan memang sahabat terdekat nya renjan. Sepertinya haechan sangat mengenal renjan, sangat mengenal hingga sekecil apapun yang berubah dari renjan dia mengetahuinya
Jun terkekeh lalu mengangguk, "Seperti yang lo duga, gue huang renjun. Adik nya yang selama ini diasingkan ke belanda", ucap jun. Dia berjalan kelemari bajunya lalu membuka laci dan mengambil sebuah foto dan diserahkan pada haechan
Dari foto yang haechan lihat, terlihat dua anak kecil Berjenis kelamin pria sedang duduk dan tertawa kearah Kamera, dibaliknya foto itu dan ada dua kata yang menuliskan, 'Jan and Jun'
"Gue anak yang disembuyikan oleh keluarga gue. Apa jan udah cerita alasannya?"
"Karena musuh, itu yang jan katakan", jawab haechan cepat. Haechan terkekeh lalu menggeleng, "Ternyata emang benar dugaan gue kalau lo itu jun, adiknya Jan. Karena gak mungkin Kan secepat itu jun sadar dan langsung sembuh dari Koma nya?"
"Lo tau dia koma?"
"Bahkan gue tau kalau Ginjalnya rusak dan membutuhkan Pendonor jun. Sekarang gua nanya, dimana jan berada? Gue udah cari keseluruh rumah sakit diseoul, tapi gak ketemu"
"Gue bawa dia ketempat yang aman, Dia jadi incaran musuh gue chan, gue gak mau kehilangan lagi. Cukup mama, jangan ada Korban lagi setelah ini"
♥
Hari ini di mansion Renjun kedatangan Para sahabatnya, yakni Jisung dan sungchan serta bertambah lagi dua pemuda lainnya, Doyoung dan haechan. Mereka berdua sudah dianggap sahabat oleh jun begitupun dengan jisung dan sungchan
Setelah terbongkar nya identitas jun dihadapan Haechan, dirinya langsung memanggil Jisung dan sungchan, sedangkan doyoung yang memang sedang bersama sungchan juga terseret ikut sebab dari awal memang doyoung sudah masuk kedalam permasalahan ini
"Jadi, bagaimana bisa lo tahu kalau ini jun bukan Jan?", Sungchan bertanya dengan menatap haechan lekat - lekat
Haechan yang sedang duduk santai di Ruang tengah sembari men-nyemil Jajanan ringan pun melirik sungchan sekilas lalu fokus menonton televisi yang sedang menampilkan berita
"Gampang, bukan setahun dua tahun gue kenal jan, sudah sejak masuk SMP gue kenal dia, Jan itu orangnya pemalu dan Pemaaf, dia gak'kan ngelawan siapapun yang udah menjahilinya. Dan juga jan pernah bilang ke gue kalau Dia punya kembaran yang sifatnya kebalikan darinya", jelas haechan panjang lebar membuat sungchan mengangguk paham
"ada hal lain yang jan ceritakan ke lo?", kali ini jun melemparkan pertanyaan dengan nada menekan setiap kalimat seakan - akan haechan harus menjawab pertanyaanya dengan jujur
Haechan mengangguk, "Persoalan musuh keluarga Huang, dia tau siapa orangnya"
"Siapa?!", Jun menatap haechan tajam dengan amarah yang menggebu dalam dada. Jika saja Jan tak mengalami koma pasti akan dengan cepat masalah ini terselesaikan
Haechan menaruh Toples camilan diatas meja lalu menatap Jun serius, melirik ke arah tiga manusia yang juga menatapnya menunggu jawaban
"Hanya Jan yang tahu, Dia gak pernah kasih tau gue siapa namanya. Yang jelas sang pelaku adalah orang terdekat Baba kalian, Dengan Marga 'Kang'." jelas haechan yang mendapatkan helaan nafas berat dari Jun
"Kang? Kang Seong Sam??", Semua atensi menatap kearah jisung yang baru saja menyebutkan Nama Seseorang dengan nada pernyataan
"Lo udah nemuin apa saja selama memata - matai Dia Sung?", Jun bertanya kepada jisung.
"Nothing. Yang gue temuin sama chenle hanya menyatakan bahwa Dia memang bersahabat dengan Baba. Salah satu orang yang berada di foto itu" jawab jisung
"Kang Seong Sam, Si pelaku bisnis dalam bidang Tambang dan Fashion bukan?"
"Hem, dia orangnya. Memang kenapa Doy?", doyoung menatap renjun
"Dia..."
"...Ayah kandung jaemin"
![](https://img.wattpad.com/cover/312257736-288-k205871.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Jan And Jun [Jaemren] END
Fiksi Remajakisah ini menceritakan tentang sepasang Kembar yang sudah hidup berjauhan akibat perpisahan Kedua orang tuanya. huang Renjan Dan Huang Renjun, Yang biasa dipanggil Jan dan Jun. Renjan Adalah kakak dari Renjun, sifatnya baik, ramah, pintar, sopan...