Malam sudah tiba, Waktu hampir menunjukan pukul delapan malam. Jun kini sedang duduk sofa kamarnya bersama dua manusia tampan Dan tinggi kayak tiang listrik, Jisung dan sungchan
Mereka sampai dikorea pukul empat sore tadi dan langsung pulang kemansion tempat Jun tinggal dengan diantar oleh johnny, setelah sampai Johnny langsung kembali kebandara untuk pulang ke Negara Kanada dimana Zhou berada
Karena tugasnya selesai untuk mengantar Dua manusia tinggi dengan selamat.
"Jadi, Lo udah nemuin Siapa pelakunya?", Jisung bertanya untuk memecah keheningan diantara ketiganya,
"Belum. Pengusaha sukses bukan hanya satu aja Sung, setelah gue cari ada tiga nama Pengusaha yang sukses, lee dong han, kang seong sam dan kim ming hoo. Satu diantara mereka adalah ayah kandung Lee jeno, sahabatnya jaemin"
"Gue sedikit curiga dengan keluarga lee, karena apa? Kemarin waktu gue pergi sama haechan ke caffe setelah gue nyanyi, gue langsung kekamar mandi. Tapi saat gue keluar gue ditarik paksa sama jeno dan lo tau apa? Ternyata Jeno adalah mantannya Jan, Jeno meluk gue sambil Nangis dan terus - terusan bilang, 'maaf'."
"Dan juga, setelah gue Meretas Data lee dong han, pria itu pernah menjalankan bisnis bareng baba, tapi diputuskan tanpa ada kejelasannya, Mungkin gak sih memang keluarga Lee pelakunya? Musuh keluarga Gue?"
Jun menatap kedua sahabatnya seakan meminta keyakinan atas pikirannya. Jisung dan sungchan diam, Menurut mereka hal ini cukup ganjal
"tapi, sebelum gue sama jisung kembali kekorea, gue sempat nanya sama baba, katanya musuh keluarga huang ada diantara mereka bertiga. Lo tahu sendirikan kalau musuh keluarga lo itu misterius?", sungchan menyodorkan sebuah foto usang yang berisikan tiga pria tampan sedang saling berangkul dengan senyuman tampannya
"Dia selalu mengirimkan Ancaman secara misterius tanpa memberi satupun petunjuk, Satu - satunya adalah kertas Ini, kertas yang dikirim waktu gege lo kecelakaan dua belas tahun lalu", Sungchan memberikan sebuah kotak tua berwarna cokelat kepada Jun
Jun langsung membukanya dan mendapatkan secarik kertas yang usang termakan waktu,
"Nyawa harus dibalas nyawa, Huang zhang zhou.
SSN."
Dahi jun berkerut, 'SSN' apa maksud dari Tiga huruf itu, apa itu singkatan dari nama sang pelaku atau apa?
"Baba ada kasih bukti yang lainnya gak?", jun menatap sungchan dengan tatapan berharapnya, sungchan menggeleng membuat jun menghembuskan nafasnya kasar
"Jan hyeong disembunyikan ke Kanada jun, Karena dua hari lalu, Ada sebuah pesan masuk berisikan ancaman jika Sang musuh tau dimana keberadaan Jan", jun mengepalkan kedua tangannya menahan amarah saat mendengar ucapan jisung
"Gue harus cepat - cepat nemuin pelakunya", gumam Jun dengan pandangan datar menghadap lurus kedepan, aura yang jun keluarkan benar - benar membuat Jisung dan sungchan bergidik ngeri
"Bagaimana kasus pembullyan Jan? Lo udah nemuin pelakunya?", pertanyaan jisung membuat jun menatap sang empu yang bertanya
"Na Jaemin, dia pelakunya. Jaemin menyukai Jan, tapi dia cukup payah untuk mengungkapkan nya, maka dari itu dia bully Gege agar bisa melihat Wajahnya terus. Ck! Dasar pengecut"
"Bagaimana bisa lo tau jun?", Jisung tentu saja Terkejut mendengar nya, secepat ini jun menemukannya dan juga dengan alasannya?
"Sangat jelas dari tatapan jaemin yang menatap gue dengan tatapan puja. Soal gue tahu darimana, Itu urusan gue. Gue dapat info dari orang yang sangat mengenal mereka", Jun ber- smirk membuat Kedua Sung itu kembali bergidik ngeri dibuatnya
Setelah kembali dari Rooftop, Jun melihat ada seseorang yang berjalan membelakanginya. Jun tahu siapa orang itu, maka dari itu dia mengikuti sosok tersebut hingga langkahnya dibuat berhenti ketika sosok tersebut juga berhenti
Pandangan jun terus menatap punggung orang tersebut, Hingga dirinya dibuat terkejut saat Orang itu berbalik badan dan netranya langsung bertatapan dengan nya
Orang itu berjalan mendekat dan berdiri Dua langkah dihadapan Jun
"Ngapain lo ikutin gue? Lo udah bukan mainan gue dan teman - teman gue, pergi sana lo!", Ucap orang itu datar
"Gue bakalan pergi setelah lo menjawab pertanyaan gue...", Jun menatap tajam pria dihadapannya,
...Hendery"
"Gue sibuk! Pergi lo!", Jun tak mengidahkan Ucapan hendery, ia berjalan maju satu langkah hingga Hembusan nafas hendery mampu jun rasakan
"apa?"
"Alasan apa Jaemin membully gue selama ini? Jangan mengelak dan berbohong, gue tahu lo orang yang paling dekat dengan jaemin karena lo adalah sepupunya kan?"
Hendery membolakan matanya mendengar ucapan jun, bagaimana bisa manusia imut dihadapannya tahu rahasia yang selama ini ia rahasiakan bersama jaemin
Jun menyeringai, "Cari informasi tentang lo itu mudah. Jadi, jelaskan... Apa alasannya, Dengan itu gue gak akan membawa permasalahan ini kejenjang hukum"
Jun terkekeh saat mengingat kejadian tadi pagi. Bagaimana raut keterkejutan Hendery masih terpatri jelas di otaknya
Kekehan jun mengundang tatapan takut dari jisung dan sungchan, apa jun baik - baik saja? Kenapa dia nyengar nyengir gak jelas? Dia gak kerasukan setan kan? Hal itu yang difikirkan batin keduanya
"lusa malam gue dengar bakalan ada balapan liar dipinggir kota, lo mau join, Aldert?", Jun melirik sungchan lalu menegak alkohol hingga habis
Mengangguk, "tentu saja gue join"
♥
"Maaf tuan, saya dengar dari anak buah yang lainnya jika mereka telah pergi dari China bersama Tuan muda huang, Tuan", ucap seseorang dengan kepala menunduk
Sosok yang dipanggil 'Tuan' itupun mengangkat kepalanya dan menatap datar anak buahnya
"Cepat kirim semua anak buah saya kesemua negara, Cari hingga ketemu, dan kamu! Perintahkan Hyunjin untuk kembali kekorea, Perintahkan dia untuk menghabisi Anak huang lainnya yang kini sendirian dikota ini", Ucapnya sembari menyeringai.
Anak buah itu mengangguk lalu keluar dari ruangan yang menurutnya 'Neraka dunia' meninggalkan sang tuan yang masih menyeringai
"Nyawa dibalas dengan nyawa Huang. Seperti apa yang telah ayahmu lakukan kepada Keluargaku"

KAMU SEDANG MEMBACA
Jan And Jun [Jaemren] END
Teen Fictionkisah ini menceritakan tentang sepasang Kembar yang sudah hidup berjauhan akibat perpisahan Kedua orang tuanya. huang Renjan Dan Huang Renjun, Yang biasa dipanggil Jan dan Jun. Renjan Adalah kakak dari Renjun, sifatnya baik, ramah, pintar, sopan...