4.0

427 47 0
                                    


Jan and jun

•ʝαɱɾҽɳ•

Jaemin merasa senang melihat pancaran kebahagiaan yang diperlihatkan oleh jun ketika dirinya memekik bahagia saat jaemin mengabulkan permintaanya untuk datang bermain di festival malam atau biasa kita sebut, pasar malam

Jun terlihat seperti anak kecil. Dirinya bertingkah selayaknya anak kecil dan melupakan jati dirinya yang dingin yang dikenal dengan nama, Aldert huang dinegara belanda itu

Bahkan jaemin berulang kali terkekeh gemas melihat kelakuan renjun yang seakan-akan baru pertama kali mendatangi pasar malam yang memang nyatanya begitu.

Huang Renjun tak pernah mengunjungi pasar malam, tentu kalian tau bagaimana perjalanan hidup jun sejak umurnya delapan tahun itu.

"Wah... Jaemin lihat itu!"

"Wohooo... Aku ingin menaiki permainan itu!"

"Ouh! Itu terlalu menyeramkan untuk dinaiki!"

"Paman! Aku ingin gulali nya satu!"

"wahh.... Anak kecil itu lucu sekaliii-----!!"

Woah, adalah kata yang sering keluar dari mulut jun ketika melihat hal yang menarik atensinya dan hal itu sungguh tak baik untuk kesehatan jaemin. Perpaduan raut wajah bahagia dengan tingkah balitanya sungguh tak baik untuk kesehatan jantungnya

Jika dilihat lihat, jaemin seperti seorang ayah yang sedang menemani anaknya bermain, mungkin jika jaemin mengenakan pakaian formal pasti terlihat seperti sugar daddy, sangat cocok dipasangkan dengan jun yang mengenakan kaos oversize berwarna putih dengan celana bahan berwarna hitam panjang dipadukan dengan sneakers putih

Terlihat menggemaskan sekaligus cool secara bersamaan.

"Lelah, hm?", tanya jaemin ketika jun hanya diam duduk di kursinya setelah satu jam lamanya berkeliling tanpa niat untuk bermain, hanya sekedar membeli jajanan dengan sedikit paksakan dan diangguki pasrah oleh jaemin

Jun masih terdiam dengan pandangan kosong dan hal inilah yang tak disukai oleh jaemin.

Jaemin melambaikan tangannya di depan jun guna menyadarkan pemuda manis itu dari lamunannya

" Renjun! ", Ucap jaemin dengan nada tegas yang berhasil menyadarkan jun dari lamunannya

" kenapa melamun? ", tanya nya sedikit cemas, takut jika jun menjadi kurang enak badan karena kondisi tubuhnya sedang tidak fit

Jun menggeleng, " Aku baik. Jangan khawatir ", jaemin menghela nafas gusar, kata itu adalah kata yang sama ketika dirinya menanyai keadaan Renjun

Jaemin paham betul, ada yang sedang disembunyikan oleh jun, tetapi jaemin tak tahu apa itu.

" besok acaranya dimulai. Hingga kini, seungmin beserta anak anaknya tak memperlihatkan hidung batangnya "

"Aku melihatmu jaemin. Bahkan sekarang kau ada disampingku", jaemin mendelik tak suka mendengar ucapan jun

" yang ku maksudkan adalah sungchan bodoh! ", gemas jaemin. Jun terkekeh

Jan And Jun [Jaemren] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang