Jan and jun•ʝαҽɱɾҽɳ•
ʂepulang dari sekolah, mereka berenam pun bergegas menuju rumah sakit dimana jisung berada.
Tanpa berganti pakaian ataupun menyempatkan diri untuk pulang kerumah. Mereka berenam langsung menuju rumah sakit yang ternyata milik keluarga Lee, Keluarga mark
"Chan... Lu udah mesan buah tangan belum? Kan gak elite kita jenguk tapi gak bawa buah tangan... ", ujar lucas. Mereka baru saja sampai dan sedang berjalan menuju ruangan jisung setelah bertanya kepada salah satu suster disana
Haechan mengangguk, "tunggu bentar... Paling lima menit lagi sampai tuh kurir...", jawabnya santai sembari memainkan ponsel nya
"Hati - hati, entar nabrak orang lho", peringatan mark yang berada disamping kiri haechan. Haechan yang awalnya sedang tak memperdulikan sekitarnya seketika langsung menaruh ponsel nya kedalam saku. Biasa, jika pawang bertindak maka ia akan langsung patuh menuruti
Lucas dan hendery berdecak sebal. Soalnya mereka udah dari tadi mengingatkan haechan tentang hal ini tapi gak didengarkan oleh namja berkulit Tan itu
Sedangkan jaemin dan jun tak memperdulikan sekitarnya. Mereka sibuk berjalan paling depan sehingga membuat empat pria belakang nya ketinggalan jauh
" WOII!! ANJING TUNGGUIN!! "
PLAK!!
"Diam babi!! ini rumah sakit bukan rumah anjing! Dasar kingkong...", Lucas hanya cengengesan mendengar omelan hendery dan hendery meresponnya dengan malas. Sudah biasa baginya untuk melihat tingkah ajaib sahabat kingkong nya itu, bahkan ia sudah jengah. Bisa tukar Teman di Shopee tidak? Jika iya, tolong beritahu hendery
"mereka berisik", ujar jaemin, jun melirik sekilas lalu kembali fokus pada jalannya.
"Ruang VVIP nomor 13 jaeseumin"
(Jaeseumin adalah melati)Setelah memastikan bahwa ruangan didepanya adalah ruangan yang dikatakan oleh perawat tadi pun, jun langsung masuk kedalam. Jujur, dirinya begitu merindukan sosok jisung yang sudah ia anggap sebagai adiknya. Walaupun mereka lahir di tahun yang sama, tetapi jisung beberapa bulan lebih muda darinya
Aku buat jisung seusia dengan jun dicerita ini.
"jisung..."
"jun..."
Jisung yang sebelumnya sedang duduk dikasurnya sembari memainkan kertas putih untuk ia gambar guna menghilangkan rasa bosannya itu pun dibuat terkejut dengan kedatangan sosok yang begitu ia rindukan
Dua minggu lebih lamanya ia tak berjumpa dengan jun membuatnya begitu merindukan sosok jun. Bagaimana pria munyil itu mengoceh karena keteledoran nya atau kecerobohan nya, bagaimana jun memperlakukan nya begitu lembut disaat orang-orang mengatakan bahwa jun adalah sosok yang dingin, semua tentang jun jisung rindukan
Mereka pun berpelukan. Jisung bahkan sudah merintik-kan air matanya, berbeda dengan jun. Ia hanya diam dan memeluk jisung erat seolah tak ada hari untuk besok
Pandangan jun kosong, sangat sendu jika kamu ingin tau. Rasanya ingin sekali mengeluarkan air matanya, tetapi hal itu tak bisa. Seolah-olah mengering tak mau keluar, padahal dirinya ingin sekali untuk mengeluarkan air matanya beserta perasaan sesak, rindu, marah, semua emosi menjadi satu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jan And Jun [Jaemren] END
Teen Fictionkisah ini menceritakan tentang sepasang Kembar yang sudah hidup berjauhan akibat perpisahan Kedua orang tuanya. huang Renjan Dan Huang Renjun, Yang biasa dipanggil Jan dan Jun. Renjan Adalah kakak dari Renjun, sifatnya baik, ramah, pintar, sopan...