3.5

454 56 2
                                    


◌⑅●♡⋆♡Jan And Jun♡⋆♡●⑅◌

☜☆☞

JAEMREN•


Jun dan jaemin kini berada di salah satu cafe didepan sekolah. Setelah jam istirahat berbunyi, jaemin langsung mengaet jun pergi meninggalkan haaechan sendirian dengan segala umpatannya untuk dirinya

Waktu sudah menunjukan pukul Setengah satu dan selama hampir tiga puluh menit lamanya, Keheningan menemani mereka. Hanya suara dentingan Alat makan yang berbunyi

Baik jaemin dan jun, mereka sama - sama diam dengan segala pemikiran mereka masing - masing, sesekali jaemin melirik jun yang tampak tenang dengan makanannya dengan pandangan menunduk menatap makanan yang ia pesan

Jaemin berdehem, "Ekhem!", Dan jun mengangkat kepalanya untuk menatap jaemin

"Kenapa?", tanyanya dengan pipi mengembung Penuh makanan. Jaemin menghela nafas panjangnya

"Bagaimana kabar Jan?", jun terdiam. Jujur, ia pun tak tahu bagaimana kabar kakaknya. Sang baba, Zhou. Dia tak bisa dihubungi akhir - akhir ini

Kini giliran Jun yang menghela nafas panjangnya, "Aku tak tahu. Baba tak bisa dihubungi akhir - akhir ini", katanya dengan pandangan kosong kearah piring yang masih menyisakan makanannya

Jaemin melihatnya. Bagaimana pandangan kosong Jun dan ia tau apa yang dirasakan dan difikirkan oleh, kekasih hatinya itu

"Jun...", sapaan lembut jaemin membuat jun tersadar dari lamunan nya. Mengangkat kepalanya untuk bertatapan dengan netra Jaemin

Jaemin menarik kedua sudut bibirnya hingga  membentuk kurva indah yang mampu membuat jun merasa nyaman dan hangat. Jaemin menggenggam tangan Kanan jun dengan tangan kirinya, menatap jun dengan tatapan lembutnya

"Apa yang sekarang kamu fikirkan... Jangan terlalu kamu Fikir kan. Gak baik untuk kesehatan kamu... Kamu bisa cerita sama aku apa yang kamu fikirkan. Biar hati kamu lega, jadi gak ada beban lagi difikiran kamu", Ucapan jaemin benar - benar lembut dan jun baru kali ini merasakan Hal seperti ini

Merasakan bagaimana rasanya mendapatkan perlakuan hangat dan lembut dari sosok yang ia sayangi. Jujur, sudah lama sekali jun tak pernah merasakan hal ini. Terakhir kali ketika dirinya masih kecil dan hidup bahagia bersama kedua orang tuanya dan sang kakak, jan

Dan ia sudah tak pernah lagi merasakan hal ini setelah dirinya diasingkan dinegara belanda dan dipisahkan dari sang Kakak Dan mama, bahkan zhou jarang sekali menjenguknya di belanda. Hanya johnny saja yang selalu mendatanginya

Tetapi jun bersyukur karena ada jisung yang mau menemaninya disana dan juga sungchan. Ah! Sungchan...

Jika jun teringat tentang sungchan, Dirinya dibuat rindu dengan sosok yang sudah ia kenal selama beberapa tahun ini. Jun sudah terlanjur menyayangi Sungchan sebagai sahabat dan saudara baginya, tetapi mengingat perkataan sungchan kemarin ketika berada di rooftop , hal itu membuatnya sedih. Sangat sedih

Jun yakin, sungchan tulus menyayanginya, mengingat bagaimana hebatnya sungchan melindungi dirinya ketika ia ada masalah. Sungchan yang selalu jadi orang pertama yang siap melindunginya

Jan And Jun [Jaemren] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang