Waktunya jam istirahat datang. Renjun bersama ketiga sahabatnya berjalan menuju kantin guna mengisi perut yang berdemo meminta Makan.
Sebenarnya bisa saja jun mendatangi kantin dari tadi karena kelasnya sedang tak ada guru, hanya diberikan tugas mencatat dan yang jun lakukan dikelasnya hanya duduk sembari bermain game diponselnya
Niat untuk kekantin diurungkan karena haechan melarangnya dan mengatakan untuk pergi kekantin bareng bersama jisung dan sungchan. Dan untuk kali ini, jaemin lagi - lagi tak memasuki kelas, hanya sesekali anak itu masuk itupun hanya dua hingga tiga kali dalam Seminggu
Jeno? Dia anak Ilmu sosial kelas 12-B, beda kelas jadi tak ada yang menganggunya selain jaemin saat berada dikelas, Ditambah dengan haechan yang selalu menggodanya dengan jaemin
Karena menurut haechan, Renjun sangat cocok bersanding bersama jaemin, apalagi jika bersandingnya dipelaminan. Renjun yang memang jengah akan perkataan haechan yang terdengar Omong kosong hanya mengangguk mengiyakan Ucapan haechan, malas berdebat dirinya dengan pria berkulit tan itu
Dan setelah bel berbunyi, Jun yang hendak melangkahkan kakinya keluar bersama haechan yang bergelayut manja dilengannya, dikejutkan dengan kemunculan Jisung dan sungchan didepan pintu kelasnya. Alhasil mereka jalan beriringan
Setibanya dikantin, mereka memilih meja yang berada disudut ruangan dengan jendela besar disamping nya dan jun memilih duduk disamping jendela dengan haechan disamping nya dan jisung serta sungchan dihadapan mereka berdua
"Mau pesan apa? Nanti gue pesenin", tanya haechan. "Gue ttopoki dengan orange juice, chan", Ucap jisung yang dianggukan oleh haechan
Haechan melirik sungchan dan Renjun, "Lalu kalian? Mau apa?"
"Gue nasi goreng kimchi deh dengan Air mineral", Ucap sungchan
"Gue samaain kayak sungchan, tapi minumnya orange juice", haechan segera pergi untuk memesan makanan setelah mencatat pesanan teman - temannya. Jisung dan sungchan sibuk dengan ponselnya sedangkan Jun, pria munyil itu sibuk dengan Pemandangan diluar Jendela yang menampilkan taman indah dipenuhi berbagai jenis tanaman
Tetapi bukan bunga yang menjadi fokus utama jun, melainkan seorang pria tampan yang tinggi, mata sipit, dan jangan lupakan bibirnya yang terlihat seksi
Pria itu duduk dibangku taman sembari membaca sebuah buku yang tak jun ketahui Apa judul dan genre bukunya. Cahaya matahari yang cukup terik sedikit mengenai wajah Tampan itu yang semakin mempertampan Ketampanannya
Bagaimana cara pria itu membolak - balikan kertas dengan mata yang melirik kekanan dan kekiri untuk membaca kata demi kata dalam buku, netra kucingnya yang terlihat focus akan kegiatannya hingga tak menyadari jika banyak pasang mata yang menganggumi dirinya, Terutama Jun
"Jan...", Nada panggilan dari teman - temannya tak didengar kan oleh jun, pria munyil itu masih asik memandangi ciptaan tuhan yang begitu indah
"HUANG RENJAN!!", hingga panggilan dari haechan dengan nada tinggi menyadarkan dirinya dari keterkaguman akan sosok yang tak dikenalinya
Renjun gelagapan, "Eh-mm... Yaa apaa hahh?", respon jun memang sudah memperjelas jika dirinya terlamun sedari awal. Haechan mendegus kesal sedangkan Duo Sung hanya menggelengkan kepalanya
"Lo ngelamun? Mikirin apaan sih? Itu makanannya udah datang malah dianggurin, mending untuk gue aja, Sini!", Jun menarik piring nya lalu memberikan tatapan tajamnya pada haechan yang direspon cengiran menyebalkan darinya
"Makanya jangan ngelamun, jan. Mikirin apaan sih? Gue lihat lo dari tadi natap luar deh", sungchan yang memang duduk disamping jendela berhadapan dengan jun segera melirik keluar
"Lo lihatin bunga?", Tanya sungchan ketika penglihatannya hanya mendapatkan pemandangan yang biasa ada ditaman
Jun ikut melirik luar dan langsung memfokuskan pandangannya ketempat dimana pria itu duduk tetapi nihil. Tempatnya kosong, Matanya melirik kesekitar dan lagi - lagi kosong, sosok yang dicarinya Tak masuk dalam penglihatannya
"bukan apa - apa, Udah habisin makanannya, habis ini gue pengin ketaman belakang", Ujar jun. Mereka berempat pun menikmati makanannya dengan khidmat
♥
seperti apa yang jun katakan saat dikantin tadi. Dirinya telah berada ditaman belakang, tempat yang sama dimana ia melihat pemuda tampan sedang bersantai sembari membaca buku
Jun memperhatikan sekitarnya, tetapi tidak ada orang selain dirinya karena taman yang letaknya dibelakang gedung tujuh dimana kantin berada.
Mendaratkan bokongnya dikursi taman dengan netra yang terus menatap kosong kedepannya lalu mendongak dengan mata tertutup.
Batinnya terus bertanya - tanya, siapa sosok pemuda yang menarik perhatiannya, parasnya yang Rupawan berhasil menarik seluruh kewarasannya. Jun mengaku jika Pemuda itu sangat tampan
Dirinya Yang seorang lelaki saja mengaku bahwa pemuda yang dilihatnya sangatlah tampan, apalagi bagi perempuan? Mungkin mereka akan lupa bagaimana caranya bernafas nanti
"Siapa Dia?", gumamnya pada dirinya sendiri. Perlahan netra Rubah itu terbuka dengan pikiran yang melayang, dirinya masih mempertanyakan siapa pemuda tadi
Selama beberapa minggu bersekolah di Sini, Baru kali ini jun melihat pemuda itu. Apakah dia murid baru atau murid lama yang bersembunyi di ke-sunyi-an, sosok yang introvert hingga wujudnya tak diketahui oleh warga Sekolah
"Aku harus cari tahu", ucapnya lalu bangkit dan berjalan meninggalkan Taman itu
Yang tak renjun sadari jika ada seseorang yang sedari tadi terus melihatnya dari awal hingga dirinya pergi dari taman
Sosok itu bersembunyi dibalik pohon besar yang disamping nya tedapat green house, rumahnya segala macam jenis tanaman hijau, sosok itu tertutupi dengan tingginya tanaman Sehingga Jun tak melihatnya
Netranya terus menatap punggung sempit jun yang kini menghilang dari balik tembok
Sosok itu keluar dari persembunyiannya dengan mata yang setia menatap tempat dimana jun pergi. Seringaian kecil terbit dibibir tebalnya
Dengan Buku yang bergenre horror yang terlihat jelas di genggaman tangan kanan sang Sosok misterius tersebut
"I Got You"
(Aku mendapatkanMu)
KAMU SEDANG MEMBACA
Jan And Jun [Jaemren] END
Fiksi Remajakisah ini menceritakan tentang sepasang Kembar yang sudah hidup berjauhan akibat perpisahan Kedua orang tuanya. huang Renjan Dan Huang Renjun, Yang biasa dipanggil Jan dan Jun. Renjan Adalah kakak dari Renjun, sifatnya baik, ramah, pintar, sopan...