2.2

505 80 4
                                    



Ditempat  lain, Negara yang lain, menunjukan seorang pemuda yang tengah terbaring tak berdaya diatas Ranjang pesakitan. Kedua kelopak matanya masih setia terpejam yang hampir memasuki satu bulan lamanya ia tertidur

Tangan kirinya yang diberi infus dan Hidung serta mulutnya tertutupi dengan masker oksigen untuk membantunya bernafas.

Mengistirahatkan tubuhnya dari luka yang teramat dalam yang ia dapat. Luka tembakan sekaligus tusukan yang membuat kerusakan pada ginjal kirinya, Sudah tau siapa pemuda itu?

Yap, Huang Renjan.

Sekarang dirinya berada dinegara Canada karena Sang baba membawanya dari negara asalnya karena Sang musuh, Seungmin Soo, sudah tau keberadaanya

Dua kali mengalami masa - masa kritis dan akhirnya jan mampu untuk melewatinya. Tinggal menunggu hari dimana dirinya terbangun dari koma nya

Diruangan bernuansa putih dengan adanya alat - alat medis untuk menompang kehidupannya, ada seorang pemuda tampan yang tengah menatap jan dengan tatapan sendunya

Pemuda itu cukup kacau keadaanya, terdapat luka lebam diarea sudut bibir dan mata kirinya, ada luka lecet di pipi kanannya dan beberapa memar diarea tubuh lainnya. Bibir pucatnya menyiratkan jika luka itu masihlah baru ia dapatkan

Tangan kanannya terangkat dan mengelus punggung tangan jan, Tetesan air mata jatuh dari pelupuk matanya, bibirnya bergetar untuk menahan isak tangis yang siap pecah menggantikan kesunyian

"Hiks Gege...", Panggilan yang tak akan mendapatkan Respon apapun dari sang empu yang dipanggil

Pemuda itu tak perduli, Isak tangis yang ia tahan, pecah dan mengisi ruangan yang sunyi itu dengan tangisan memilukan untuk siapapun yang Mendengarnya

"Hyeong... Hiks kapan Kau sadar?? Semua kebenaran hanya kau yang tau hyeong hiks", ucap pemuda itu

"Hiks kau tau hyeong?? Banyak orang yang menanti kau sadar, banyak orang yang ingin kau terbangun hyeong!! Hiks"

"Ku Mohon bangun!! Jebal..."

Pemuda itu terus meracau meminta jan segera bangun dari tidurnya. Keadaan yang semakin memburuk membuatnya takut untuk kehilangan orang - orang tersayangnya

Menarik nafas dan menghembuskan berulang kali hingga merasa dirinya merasa lebih tenang, "Jun... Hiks nyawanya terancam sekarang. Hiks"

Pemuda itu menatap lekat wajah jan seolah wajah itu juga membalas tatapannya, "Bedebah sialan itu mengkhianati Jun, hyeong!! Mengkhianati Kami!! Hiks"

"Aku mohon bangun lah hyeong... Hanya kau yang tau tentang ini semua... Sebelum semuanya terlambat..."

Tok tok tok

Pemuda itu mengalihkan atensinya kearah pintu yang terketuk, pintu berwarna putih itu tergerak dan menampakan seorang pria sekitar empatpuluh tahun yang merupakan dokter diikuti seorang suster dibelakangnya

"Excuse Me", ucap dokter Itu.

(Permisi)

"yes, sir. What's wrong??", tanya pemuda itu setelah berdiri dan berhadapan dengan sang dokter, melirik ke name-tag nya, Dr. Aarbe cloves

Jan And Jun [Jaemren] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang