END

866 63 3
                                        

Dor!!

Suara tembakan peluru yang keluar mendentumkan Suara pistol tersebut, membuat suara nyaring peluru menyeruak di atas gedung enam

Semua orang tampak shyok atas kejadian yang baru saja terjadi. Korban tembakan itu kini terjatuh duduk di lantai dengan darah yang keluar dari mulutnya, memegang perut nya yang terkena tembakan peluru tersebut

"JAEMIN!!", teriakan Jun menggelegar, tatapan tak percaya dilayangkan untuk jaemin, sang pelaku penembakan

Renjun segera menghampiri sungchan yang sudah terbaring telentang dengan tatapan sendunya. Renjun menangis terisak dengan paha miliknya sudah dijadikan bantal untuk sungchan

"kumohon bertahanlah...", pinta jun disela Isak tangisnya. Sungchan tersenyum, tetapi air mata menetes di kedua pelupuk matanya

Tangan kirinya yang terkena noda darah terangkat guna memberikan usapan sayang di pipi chubby Renjun. Pria mungil yang ia cintai

" uhuk uhuk ", sungchan terbatuk yang membuat renjun tambah panik. Pemuda bermarga Huang itu berteriak meminta air mineral untuk sungchan minum, tetapi Sungchan mengangkat tangannya untuk memberikan kode bahwa jangan melakukan apa yang renjun ucapkan

Renjun kembali memandang sendu Sungchan yang masih setia memberikan senyuman tulusnya, tatapannya penuh akan cinta yang membuat hatinya hangat sekaligus sakit

Renjun tau bahwa sungchan mencintainya, tetapi ia tak bisa membalas cinta sungchan karena ia sudah mencintai jaemin dihatinya

Renjun menggeleng meminta Sungchan untuk jangan menutup matanya, karena jun takut bahwa sungchan tak akan lagi membuka matanya kembali

" Uhuk! Aku.. B-baik Renjun-ah uhuk! "

"Kenapa kamu begitu mengkhawatirkan dia renjun?! Dia hampir saja membunuh kamu!!", teriak jaemin tak Terima akan apa yang renjun lakukan pada sungchan setelah apa yang telah dilakukan saudara angkatnya kepada renjun

Renjun menatap nyalang jaemin yang sedang dipenuhi rasa amarah, melupakan Hyunjin dan seungmin yang sedang menikmati drama dihadapannya

"dia saudara mu juga jaemin! Kenapa kamu menembak dia?!", ucap jun teriak, jaemin mendengus kesal lalu berjalan dan menarik renjun, menyebabkan Kepala sungchan terbentur lantai

Renjun memberontak, ia berusaha melepaskan genggaman jaemin yang kini menariknya kuat.

" RENJUN!! DIA SUDAH MENGKHIANATI MU DAN DIA HAMPIR MEMBUNUH MU!! KENAPA KAMU MASIH PEDULI PADANYA?! ", kesabaran Jaemin sudah tak lagi bisa ia tahan. Memandang tajam renjun yang menatap nya dengan tatapan kecewanya

Renjun paham, akan apa yang sudah Sungchan lakukan padanya, tetapi bukan hal baik jika membalasnya dengan hal buruk, lagipula renjun sudah mengetahui apa yang Sungchan rencanakan

Dua detik sebelum jaemin menembak Sungchan, Sungchan berbisik pada renjun bahwa ia akan menembak hyunjin yang berdiri dibelakang Nya, tetapi sayang, jaemin lebih dulu datang dan menembak sungchan

" Kamu egois jaemin ", Suara renjun berubah menjadi dingin, disertai tatapan nya yang juga berubah menjadi lebih dingin.

Menghempaskan tangan jaemin yang memudar lalu membalikan badannya dan mendapati sungchan yang tak lagi membuka matanya

Renjun yang panik langsung menghampiri sungchan dan menaruh kepala sungchan di pahanya. Menepuk nepuk pipi sungchan sembari memanggil nama sang pemuda, tetapi Pemuda Jung itu sudah tak lagi membuka matanya

" ARGHH-----!!! BANGSAT!! ", Teriak renjun. Ia menaruh kembali kepala sungchan perlahan dan berdiri, menatap dingin wajah hyunjin dan seungmin lalu beralih menatap wajah damai sungchan yang sedang tertidur di dalam kesakitannya

Jan And Jun [Jaemren] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang