2.1

569 74 1
                                        


◌⑅●♡⋆♡Jan And Jun♡⋆♡●⑅◌

☜☆☞

JAEMREN•

setibanya zhou diseoul, Dia langsung pergi menuju mansion Yang ditinggali oleh Jun. Waktunya datang lebih awal dari yang dikatakannya Via telefon bersama jun tadi

Ada yang harus Zhou ceritakan secepatnya sebelum semuanya terlambat, sebab ada nyawa yang sedang terancam

Tak membutuhkan waktu lama untuk sampai kemansion Jun, Dia langsung turun setibanya dihalaman mansion, melangkahkan kakinya dengan langkah besar, hingga tak menghiraukan Sapaan yang dilakukan oleh para bodyguard yang sedang berjaga disisi ruangan

"Pak Kim!", Panggil zhou ketika melihat sosok Ringkih pria tua yang dipanggil pak Kim

Pak kim menunduk sekilas untuk menyapa zhou yang juga dibalas oleh pria yang lebih muda dari pak kim, "Jun dimana?", tanyanya

Pak kim menunjuk lantai atas, "Ada dikamarnya Tuan besar", jawab pak kim. Zhou langsung bergegas menuju lantai dua untuk menemui sang putra bungsu

Dilihatnya sebuah pintu besar berwarna cokelat tua, mengangkat tangannya untuk mengetuk pintu tersebut hingga terbuka dan menampilkan sosok jun yang terlihat berantakan dan bau alkohol masuk keindra penciumannya

"Kau habis minum??", Pertanyaan yang terlontar padahal sudah jelas zhou tau jawabannya.

Seharusnya pertemuan menjadi sebuah momen haru karena sudah bertahun - tahun lamanya tak bertemu, tetapi nyatanya hanya suasana dingin penuh rasa canggung terhias dikeduanya

Setelah membersihkan tubuhnya atas perintah zhou, Jun melangkahkan kakinya keruangan tak tersentuh oleh orang lain, Ruangan privasi milik Zhou

Ternyata, mansion yang disiapkan oleh johnny yang sekarang ditinggali oleh Jun merupakan mansion milik Keluarga huang yang tersembunyi

Hal yang dilihatnya pertama kali kala memasuki ruangan bernuansa Hitam itu adalah datangnya perasaan rindu. Sebab ruangan itu penuh akan kenangan demi kenangan masa kecilnya

Banyak sekali foto yang tersebar diruangan, Foto saat dirinya masih berada dalam perut sam eun hingga usianya delapan tahun. Foto dirinya bersama Jan ketika kecil dan juga bersama kedua orang tuanya

Jun mendekati sebuah foto besar yang terpajang didinding. Foto yang menampilkan Empat manusia yang terlihat bahagia dan sempurna karena saling melengkapi satu sama lain

Memegang foto itu dengan tangan yang gemetar, matanya memanas disertai pecahnya perasaan rindu yang keluar dengan air mata

"K--kenapa aku tak pernah tau ruangan ini?", Tanyanya dengan suara gemetar, pertanyaan yang dilontarkan untuk pria berusia Limapuluh tahun itu

Zhou yang sedari tadi menatap jun dengan tatapan sendunya perlahan berjalan dan mendekati sang putra. Menarik bahu yang bergetar lalu membawanya kedalam dekapan Hangat

Dekapan yang selama ini jun rindukan. Dekapan hangat dari sang ayah yang menjadi guru dalam hidupnya

Tembok yang jun jaga untuk tidak runtuh kini pecah bersamaan Isak tangis yang terdengar memilukan bagi siapapun yang mendengarnya. Zhou paham jika putranya hanya berpura - pura kuat dihadapan dunia

Jan And Jun [Jaemren] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang