Handsome

2.6K 143 6
                                    

Jangan lupa Vote & Comment!
Selamat Membaca🐺

.

.

.

.

Melepas pelukan masing-masing, "Terima kasih" Ujar Miunie sembari menghapus air mata di kedua pipi tembemnya.

Tersenyum, "saya senang bisa membantu Tuan" Miunie membalasnya dengan senyuman lalu melirik ke arah lain.

"Ehm, Max. Ada yang ingin ku tanyakan juga padamu"

"Silahkan, Tuan"

Melirik kanan kiri dengan wajah ragu-ragu nya, "apa yang terjadi pada Tuan mu? Sudah 3 hari ini dia terlihat sedang menjauhiku"

Max terdiam sambil menatap ke arahnya.

"Eh, b-bukan maksudku khawatir padanya loh, ya! Aku hanya penasaran. Jangan berpikir aneh-aneh"

"Maaf karena saya juga kurang tahu, Tuan. Saya sarankan agar Tuan bertanya langsung pada Tuan Gulf"

Merinding sambil menggeleng ribut, "tidak akan! Lebih baik aku gentayangan jadi arwah penasaran daripada cari jawaban langsung padanya. Terima kasih atas saran tidak bermanfaatmu itu"

Kembali tersenyum, "Tuan Miunie, terserah anda mau percaya atau tidak. Saya ingin mengatakan bahwa, Tuan Gulf tidak lah seburuk yang Tuan pikirkan"

Menaikkan sebelah alis, "maksudmu?"

"Percaya atau tidak, Tuan Gulf memperlakukan anda dengan sangat baik. Berbeda dari jalang Tuan Gulf sebelum-sebelumnya"

Membatu, "k-k-kau tidak bohong padaku, kan?"

Menaruh tangan kanan di depan dada secara menyilang, "saya telah di sumpah untuk jujur"

Mengerutkan kening, "bedanya padaku itu lebih baik atau lebih buruk? Dan, kenapa dia memperlakukanku berbeda?"

"Tentu saja lebih baik. Dan untuk alasannya, saya kurang tahu"

"Begitu?" Menundukkan kepala, menatap permukaan air.

"Tuan Gulf adalah orang yang tidak suka perintahnya dibantah. Tapi Tuan Miunie sudah membantahnya berkali-kali dan Tuan tetap hidup. Perbedaan seperti itulah yang telah anda dapatkan. Dan jika Tuan Miunie ingin tahu kenapa saya membunuh semua jalang Tuan Gulf sebelumnya adalah karena mereka telah membantah perintah Tuan Gulf"

Deg

Miunie shock ditempat.

Tersadar lalu menggaruk belakang kepala, "maaf, saya banyak bicara, ya. Hahaha" Ujar Max dengan ekspresi ramahnya.

"S--Saya mau ke kamar dulu. Permisi" Bangkit dan berlalu dengan cepat, meninggalkan Max seorang diri yang menatapnya bingung.

"Apa aku ada salah bicara tadi?"

"Permisi, Tuan Max"

"Ya, Bi? Ada apa?"

"Tuan Gulf memanggil anda di ruangannya"

"Baik, Terima kasih. Saya segera kesana"

 Saya segera kesana"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mafia & Dokter 🔞⚠️  || GULFMEW {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang