He's

2.4K 155 14
                                    

Jangan lupa Vote & Comment, ya!
Selamat membaca🐰

.

.

.

.

Sepanjang perjalanan pulang dari Mall, Miunie hanya diam.

Lebih tepatnya, tidak bersuara apapun.

Tak elak, membuat Win jadi khawatir dan penasaran dengan apa yang terjadi pada Miunie saat terpisah di supermarket tadi.

Win coba untuk bertanya & jawaban yang ia terima hanyalah, 'tidak ada apa-apa'

Sesampainya di mansion, Miunie langsung membawa bungkusan snack miliknya menuju kamar. "Aku ke kamar dulu, Win. Selamat malam"

"Selamat malam, Tuan Miunie" Jawab Win sambil menatap punggung Miunie yang semakin menjauh.

.

SRAKKK

.

Setelah masuk kamar, Miunie langsung melempar bungkusan snack ke arah ranjang tanpa melihat ada apa disana.

"Ng!"

Deg

Karena kondisi kamar yang gelap, Miunie terkejut dengan suara yang tiba-tiba itu. Dengan tubuh mematung, Miunie memberanikan diri untuk bersuara. "SIAPA DISANA?"

Tangan kanan Miunie meraba-raba dinding untuk mencari saklar lampu dan,,,

.

TAK

.

Mata Miunie melebar sempurna pada apa yang di lihatnya.

Bola mata Miunie sampai bergetar.

"A--APA YANG TERJADI PADA ANDA?! K--KENAPA ANDA BISA SAMPAI SEPERTI INI?" Gerakan kaku Miunie, menjelaskan bahwa ia khawatir dan shock di saat yang bersamaan.

"Kenapa kau,,, m--masuk ke,, kamarku?" Tanya pria itu yang tak lain adalah Gulf.

"A--Apa maksud anda?? I--Ini kamar saya" Miunie menatap Gulf dari ujung kepala sampai ujung kaki.

Gulf saat ini tampak sangat mengenaskan dengan darah & luka di sekujur tubuh, termasuk wajah.

"Apa yang terjadi?? Kenapa anda terluka? T--Tunggu disini, saya kan panggil Win un------"

"Tidak perlu!!!!" Menaikkan sedikit nadanya dan Miunie berhenti melangkah karena itu. "Tidak perlu repot-repot. Aku bisa urus diriku sendiri. Kau, pergi dari kamarku"

Miunie berbalik lalu melangkah untuk mendekati Gulf. Dilihatnya dengan jelas setiap luka dimana ada peluru bersarang dan sayatan pisau.

Hati lembut Miunie menjadi nyeri dan sakit ketika melihat kondisi Gulf.

Walau Gulf adalah orang yang suka menyiksa dirinya, Miunie tidak bisa tutup mata & membiarkannya begitu saja.

Segera Miunie mendudukkan Gulf dan berusaha menuntunnya untuk berdiri. "Apa yang kau lakukan?? Jangan sentuh aku dan pergi dari kamarku selama aku masih bicara baik-baik padamu" Gulf menatap tajam ke arah Miunie, berharap Miunie akan pergi meninggalkannya sendiri.

Miunie sengaja tidak menjawab Gulf.

Dengan memakai seluruh kekuatannya, mati-matian Miunie bertekad untuk menuntun Gulf yang berat ke ruang operasi, dimana ruangan itu berada tidak jauh dari kamar Miunie.

Mafia & Dokter 🔞⚠️  || GULFMEW {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang