ONE EIGHT

2.1K 147 13
                                    

Jangan lupa Vote & Comment, ya!
Selamat Membaca🐣

.

.

.

.

"Aku Joss"

Miunie reflek melirik ke arah Gulf yang tengah menatap ke arah pintu dengan sorot mata penuh dendam dan dengki.

Tanpa basa basi, Gulf langsung beranjak dari tempat tidur dan sebelum Gulf sempat untuk melangkah menuju pintu, Miunie menariknya lebih dulu sehingga Gulf kembali jatuh ke tempat tidur dan Miunie langsung menutupinya dengan selimut.

Gulf terkejut, membuka sedikit celah pada selimut tersebut lalu mengeluarkan kepalanya dari sana. "Apa yang----"

"Diam disini atau aku akan kembali marah padamu. Dan jangan macam-macam karena ini adalah rumahnya. Kau mengerti?" Gertak Miunie dan Gulf langsung tertunduk lesu.

"T--Tapi aku---"

"Sssstt,,,,!! Diam" Miunie menaruh satu telunjuk pendeknya di depan bibir dan langsung beranjak menuju pintu, meninggalkan Gulf yang akhirnya memilih untuk mengintip di balik selimut.

.

CEKLEK

.

"Ada apa, Joss?" Tanya Miunie sambil melirik ke arah nampan makanan di tangan Joss.

"Kata Ibumu dari pagi kamu belum keluar kamar untuk sarapan. Jadi, aku bawakan sarapan ke kamarmu"

"Terima kasih" Cepat-cepat Miunie meraih nampan di tangan Joss.

"Boleh aku masuk ke dalam kamar kamu?"

Deg

Miunie langsung panik.

"J-JANGAN!"

"?" Joss mengerutkan kening, bingung.

"A-Aku belum beres-beres. Masih berantakan. Hehehe" Cengar cengir sambil menghalangi pandangan Joss ke dalam kamar memakai tubuh mungilnya.

"Tidak apa. Aku bisa sekalian membantumu"

"Tidak perlu!" Ujar Miunie dengan lugas. *Keras kepala sekali sih nih orang* Mulai cari alasan. "A-Aku lebih suka membereskannya sendiri. Jadi aku bisa tahu dimana letak barang-barang yang aku simpan. Eh, sudah dulu, ya? Aku mau makan karena sudah lapar. Terima kasih sekali lagi"

"T-Tapi---"

.

BRAKKK

.

Miunie langsung menutup pintu kamar tanpa menunggu Joss menyelesaikan ucapannya.

"Susah sekali untuk mendekatimu, Miunie" Joss mendengus kasar dan berlalu dari sana.

Miunie melenggang masuk lalu duduk di atas ranjang dan seketika Gulf membuka selimut yang menutupinya lalu memeluk Miunie erat-erat sampai hampir menjatuhkan nampan yang Miunie pegang.

Miunie terkejut dengan pelukan tiba-tiba oleh Gulf. "Au--Gulf! Apa yang kau lakukan? Hati-hati. Nanti makananku tumpah"

"Maaf, aku tidak lihat" Ujar Gulf sambil menggesek-gesekkan wajahnya di ceruk leher Miunie. "Kenapa kamu tidak biarkan aku bertemu dengannya?"

"Apa yang akan kau lakukan jika bertemu dengannya?" Miunie kembali bertanya.

"Sudah pasti aku akan langsung membunuhnya" Ujar Gulf dengan percaya diri dan langsung di hadiahi sebuah bogem mentah pada bahu oleh Miunie.

Mafia & Dokter 🔞⚠️  || GULFMEW {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang