TEN THREE

2K 115 13
                                    

Jangan lupa Vote & Comment, ya!
Selamat Membaca🐣

.

.

.

.

BRAKKKKK

PRAAAANNGG

.

"SHITTTT!! APA ITU??!" Baru saja Ketua dari mereka mendobrak pintu kamar, seketika lampu pecah dan ruangan menjadi sangat gelap.

Mereka yang ada disana mulai panik.

"Tetap bersama!! Jangan sampai lengah dan cari dimana dia berada. Dia pasti masih ada di ruangan ini" Ujar sang Ketua sambil memicingkan matanya untuk dapat melihat dengan jelas di gelapnya ruangan.

Semua orang mencari-cari bahkan berpencar ke sudut ruangan, namun tidak dapat menemukan sosok Gulf di mana-mana.

"Khun, kita tidak melihatnya sejak tadi. Apa dia kabur lewat jendela?" Tanya sang anak buah.

Sang Ketua, Eden, melirik ke arah jendela yang masih tertutup rapat. "Tidak mungkin! Dia pasti ada di ruangan ini. Kau meragukan instingku, Mayora?"

"T-Tidak, Khun" Mulai ketakutan lalu menghadap lantai.

"Cepat cari dia sampai ketemu. Kau berdua!!" Menunjuk ke arah 2 orang berbadan kekar. "Coba kalian cek di kamar mandi!!!"

"B-Baik" Mereka pun melangkah menuju kamar mandi dan tidak menemukan siapapun disana.

"BRENGSEEEEKKK!!!! KELUAR KAU KALAU BERANI, GULF KANAWUT PECUNDANG!!!!!!!"

"Aku disini"

Deg

Suara yang sangat jelas dan begitu halus datang di telinga Eden di sebelah kiri.

Sontak Eden melirik ke samping dan melepaskan pelurunya tanpa aba-aba.

.

DOR DOR DOR

.

"ACCCKKK???!!" Seseorang langsung jatuh dan tewas seketika.

"TIDAAAKKKK---- PANINNNNNNNNNNN!!!!!!" Pria di sampingnya langsung histeris.

Bagaimana tidak? Yang ditembak oleh Eden adalah Adik dari pria itu sendiri.

"APA YANG ANDA LAKUKAN PADA ADIK SAYA, KHUN??!!! KENAPA ANDA TEMBAK ADIK SAYAAA??? APA SAYA SALAH ADIK SAYA???!!!" Geramnya sambil histeris seperti orang gila. "PANINNN---BANGUN, PANINNNN!! HIKSSSSS,, HIKSSSSS,, PANINNNNNNNNNNNNN!!!!!"

Malang sekali.

Mau se-histeris apapun dia melolong, Adiknya tidak akan kembali hidup.

Sang Kakak yang tidak terima dan masih tersulut emosi, perlahan bangkit berdiri lalu mengarahkan pistol yang ia pegang ke arah Eden, membuat seluruh orang yang ada di dekatnya shock.

"WAREN, STOP! TURUNKAN SENJATAMU! DIA ITU KETUA KITA, WAREN!!!!" Seseorang menghampiri Waren untuk menghentikan aksinya.

Namun, dendam sudah menjalar di peredaran darahnya.

Waren tidak mau mendengar siapapun dan terus mengutuk sampai seseorang menembaknya dari sudut kanan.

.

Mafia & Dokter 🔞⚠️  || GULFMEW {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang