Jangan lupa Vote & Comment, ya!
Selamat Membaca🐰.
.
.
.
DOR
.
Semuanya terjadi begitu cepat.
Miunie menunggu beberapa saat, tapi tidak merasakan panas peluru besi pada tubuhnya.
Karena penasaran, Miunie membuka kembali kedua maniknya perlahan dan menemukan Gulf tengah memeluknya dari depan.
Kedua manik Miunie membulat sempurna. "G-GULF????!!"
Gulf menatap wajah Miunie sesaat sebelum menjitak keningnya, "bodoh" Tersenyum, "merelakan tubuhmu untuk melindungiku? Harusnya, aku lah yang melindungimu"
CUP
Sempat-sempatnya Gulf mencuri kecupan pada bibir pucat Miunie yang masih menatapnya penuh kekhawatiran.
"K-Kamu tertembak karenaku---hikss hikksss,,,,"
"Aku tidak merasakan apa-apa"
"Huh?"
Gulf berbalik dan Miunie menyampingkan kepala. Terlihat oleh mereka, Joss terkapar di lantai dengan darah yang terus mengalir keluar pada dadanya.
"TIDAAAAAAAAAAAAAAKKKKKKKK!!!! ANAKKKUUUUUU---HIKSSS,,, HIKKSSS,,, JOSSSSSS,,, !!!!!" John bersimpuh di samping Joss yang sudah bersimbah darah.
"J-JOSS???!!!" Miunie terkejut bukan main, sedangkan Gulf menatap Joss tanpa ekspresi.
John melirik Miunie dengan tatapan penuh dendam. "PEMBAWA SIAL!!!!! MATI KAAAUUUUU!!!!!!!" Kembali mengarahkan pistolnya ke arah Miunie dan----
.
DOR
DOR
.
Win dan yang lainnya datang tepat waktu dari arah depan markas.
Tanpa ragu-ragu, Win langsung menembak sebelum John melepaskan tembakan pada Tuan manisnya itu.
"AACCKKKK!!!!" John roboh dan tewas seketika saat peluru mengenai dada kanan dan keningnya.
"Pho--hikss,, uhukk,, hukkk,, uhuk,,, Phoo!!" Joss meraung-raung melihat kematian Ayahnya didepan mata.
Anak buah Joss hendak menembak, namun Win lebih dulu memberi peringatan, "PUT DOWN THE GUN OR DIE WITH YOUR BOSS?"
Mereka saling melirik satu sama lain sebelum menurunkan senjata masing-masing.
Miunie hendak mendekati Joss namun dicekal oleh Gulf. "Jangan"
Miunie mengusap tangan Gulf, meyakinkan bahwa dirinya akan baik-baik saja.
Perlahan Gulf melemahkan pegangannya dan Miunie mendekati Joss. Dengan lembut Miunie memangku kepala Joss dan di taruh ke atas pahanya sebagai bantal. "Joss, kenapa kamu menolongku--hikss,,,,?"
Joss tersenyum. Tangan Joss meraba-raba, mencari tangan Miunie.
Miunie yang peka, dengan sengaja menyentuh tangan Joss hingga Joss dapat menaruh tangan hangat Miunie ke pipi kanannya.
Joss masih mencari kesempatan, setidaknya merasakan sentuhan Miunie untuk yang terakhir kali karena Joss merasakan dirinya tidak akan bertahan lama lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mafia & Dokter 🔞⚠️ || GULFMEW {END}
Fiksi Remaja🔞 AREA ♦ BXB ♦ 21+ Mature Content ⚠️ BANYAK ADEGAN KEKERASAN Siapkan mental kalian 🤪 . Menceritakan hidup seorang dokter cantik nan manis bernama Miunie. Bekerja di salah satu rumah sakit paling bergengsi di negaranya. Disukai banyak kalangan, na...