Challenge Accepted ( 3 / 3 )
Jangan lupa Vote & Comment ya!
Selamat Membaca☀.
.
.
.
"Ayo katakan, dia siapa, Mix?" Earth sungguh penasaran siapa orang yang telah mengambil hati adik manisnya ini.
"D------dia---" Lidahnya tercekat.
Mulai menebak. "Apakah dia perempuan yang manis?"
Mix menggelengkan kepalanya pelan. "Dia,, dia bukan perempuan, Phi"
Terkejut. "Jadi, kamu menyukai laki-laki?" Mix mengangguk sebagai jawaban. Tangan Earth mengenggam tangan Mix sambil memancarkan senyum di wajah tampannya. "Tidak masalah. Kalau kamu belum siap untuk memberi tahu indentitasnya, Phi tidak akan memaksa. Phi hanya bisa memberi saran, sebaiknya kamu nyatakan dulu perasaanmu padanya biar setidaknya, hatimu lega. Urusan dia terima atau tidak, itu belakangan. Yang jelas, sejak menyatakan perasaan, kita sudah siap dengan jawaban yang akan ia katakan nantinya" Mengusap rambut Mix.
Mengangguk kecil. "Aku tahu, Phi"
Tersenyum. "Semangat, Mix. Ungkapkan saja. Oke? Kalau tidak berani bertemu langsung, kan kamu bisa mengatakannya melalui panggilan seluler"
Mengangguk. "Baiklah kalau begitu, aku mau mengatakan perasaanku padanya sekarang" Meraih ponsel di saku jas dokter. Tangannya mulai menekan nomor dan menempelkan layar ponsel di telinganya.
Earth menunggu orang yang Mix telfon mengangkat panggilan sampai---
.
Dddrrrrrtttttt
Dddddrrrrrttt
.
Meraih ponsel yang berada di saku baju pasien yang dipakainya. Mengangkat panggilan. "Mix, kenapa kamu telfon, Phi? Harusnya kamu telfon orang yang kamu suk------" Hening.
Mereka saling bertatapan mata cukup lama. Earth akhirnya mengerti dengan baik, siapa orang yang disukai adik manisnya itu. Mereka saling menatap tanpa berucap apa-apa. Mix terlihat sudah meneteskan air mata dari sudut mata indahnya. "H-----Halo? Phi" Ucapnya dengan nada bergetar. "Maaf sudah----menelfonmu" Mulai sesenggukkan. "Aku,,,, hikkkkkss,,, hikkkssss,,, aku menyukai Phi" Mengusap air mata dengan jas dokternya.
Earth shock. Ia tidak pernah menyangka Mix menyukainya.
"Sejak kapan?"
Mix diam.
"Sejak kapan, kamu menyukaiku, Mix?"
"Hikss,, aku,, menyukai Phi sudah sejak lama. Mungkin, dari sejak aku bertemu dengan Phi" Mendengar jawaban Mix, membuat Earth bungkam. Sudah lama, namun Earth tidak peka pada perasaan orang yang sudah ia anggap adiknya sendiri itu.
Karena dadanya yang mulai sesak, Mix menutup panggilan lalu berlari keluar, kemanapun hanya untuk menenangkan hatinya. Sedangkan Earth, masih mematung ditempat. Perasaan bersalah mulai mendatanginya.
Kenapa ia tidak peka pada Mix? Karena Mix pintar menyembunyikan perasaannya.
Earth menaruh ponsel di laci lalu merebahkan tubuh diatas ranjang. Ia memilih untuk berbaring sambil menetralkan pikirannya.
Di sisi lain, Mix berlari dan diam di taman rumah sakit yang tampak sepi itu. Menangis histeris sambil mengeluarkan semua unek-uneknya. Berteriak lantang asal agar sakit di hatinya mereda. Memegang dadanya yang masih nyeri. "Hikksss,,, apa setelah ini,, hikksss, Phi akan menjauh dariku? Hikkkksss,,, maaff,,,, maafkan aku,,,, hikksss,, aku tidak bisa mengontrol pada siapa aku jatuh cinta, Phi hikkkkkssss,,, tolong, jangan menjauh dariku setelah ini,, hikkksss,,,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Mafia & Dokter 🔞⚠️ || GULFMEW {END}
Ficção Adolescente🔞 AREA ♦ BXB ♦ 21+ Mature Content ⚠️ BANYAK ADEGAN KEKERASAN Siapkan mental kalian 🤪 . Menceritakan hidup seorang dokter cantik nan manis bernama Miunie. Bekerja di salah satu rumah sakit paling bergengsi di negaranya. Disukai banyak kalangan, na...