TEN ONE

1.9K 135 8
                                    

Challenge Accepted ( 2 / 2 )

Jangan lupa Vote & Comment, ya!
Selamat Membaca🐣

.

.

.

.

Setelah puas menikmati suasana festival, keduanya berjalan pulang sambil bercanda ria di sepanjang jalan yang sepi dan sejuk itu.

Sesekali Gulf akan menjahili Miunie dengan menggendongnya tiba-tiba atau apapun yang membuat Miunie menjadi kesal. Karena wajah kesal Miunie seperti candu baru bagi Gulf. Sangat menggemaskan.

"Oih Gulf!!!! Sudahlah! Aku marah ya lama-lama!!" Mempoutkan bibir sampai maju 3CM.

"Hahahahaha,, bibirmu seperti bebek, sayang"

"GULFFFFFFFFF!!!!!!" Teriak Miunie begitu melengking sampai Gulf menutup kedua telinganya.

"Hahahahaha--iyaa,, iya,, sudah. Aku juga sudah lelah"

Miunie sengaja tidak menjawab dan hanya melipat tangan setinggi dada bernada kesal.

Miunie melangkahkan kakinya sedikit lebih cepat, memberi jarak dirinya dan Gulf.

"Sayang, tunggu" Gulf mengejar lalu menyamakan langkah cepatnya seperti Miunie. "Kamu mau adu jalan cepat sama aku, hm?"

",,,,,,,,,,,,,," Masih cemberut.

"Sayang"

"Sssssttttt!! Berisik. Perhatikan saja langkahmu"

Segera Gulf menangkap Miunie lalu memutar tubuh mungil itu sampai berhadap-hadapan dengannya. "Sayang, jangan marah, dong. Aku jahil juga karena aku begitu rindu sama kamu. Jangan marah, ya? Pleaseeeee~" Mengeluarkan jurus andalannya, puppy eyes.

"Aaarrghhhhhh!!! Bisa tidak kau berhenti mengeluarkan ekspresi seperti itu???"

"Tidak bisa" Menambah keimutan pada puppy eyesnya.

"Ahhhh--hentikaaann-------"

"Help!"

Hening

"K-Kau dengar suara?" Tanya Miunie pada Gulf.

"Suara?" Gulf menajamkan telinganya. "Suara apa? Aku tidak dengar apa-apa"

"Tadi aku dengar ada yang minta tolong"

"Hah? Mungkin hanya halusinasimu saja, sayang. Sudah, jangan di pikirkan" Menguyel-uyel pipi bulat Miunie seperti squishy.

Miunie menggeleng tidak setuju lalu menjauhkan tangan Gulf dari pipinya. "Tidak! Aku mendengarnya dengan jelas, Gulf. Ada yang minta tolong" Mengedarkan pandangannya kesana kemari, diikuti Gulf.

"Tapi tidak ada siapa-siapa disini, sayang"

"Help!!!"

"NAH--Kau mendengarnya? Suaranya 'Help Help'" Miunie menirukan nada suara yang ia dengar.

"Kamu benar. Aku tadi juga dengar" Menajamkan penglihatannya di kejauhan. "Apa itu??!"

"Mana mana mana?"

"Itu! Disana! Seperti kecelakaan?" Gulf melihat sebuah mobil yang kap depannya tidak terbentuk lagi dengan posisi oleng ke samping dan mengeluarkan asap.

Jalan itu memanglah selalu sepi karena penuh jebakan lubang. Tidak heran warga setempat lebih memilih jalan lain daripada jalan tersebut.

Dan biasanya, hanya turis lah yang selalu menjadi korban disana.

Mafia & Dokter 🔞⚠️  || GULFMEW {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang