S'E'X

4.5K 189 16
                                    

Jangan lupa Vote & Comment, ya!
Selamat Membaca🐺

.

.

.

.

Silih hari berganti, terlihat sang cahaya dunia sedang menampakkan diri di atas langit, tampak tertawa pada sepasang adam yang masih tidur lelap.

Cahaya terang dan suhu panasnya masuk melalui celah-celah jendela, mengerubungi sepasang adam itu hingga salah satu dari mereka berhasil terbangun.

"Ngh" Lenguh si manis ketika membuka kedua manik cantiknya lalu ia kedip-kedipkan.

Belum cukup, dia merenggangkan tubuh ke kanan kiri, masih pada posisi berbaring nya. Sungguh malas.

Saat ia menoleh ke kiri, wajah calon suaminya mampu menahan eksistensinya untuk terus menatap dan tidak berkedip.

Ia tadahkan kepalanya di atas telapak tangan, menatap sang calon suami seperti menatap layar televisi.

"Tampan"

Tangan lebamnya menelusuri kening, hidung mancung bak pangeran eropa, kelopak mata, bibir, hingga rahang tegas milik prianya itu.

Sesekali Miunie terkekeh kala mengingat calon suaminya di atas ranjang dari kemarin hingga tadi malam, bagaimana calon suaminya itu menjadi sangat manja 180°, berbeda dari apa yang biasa dia lihat.

Apakah itu sifat alaminya pada seseorang yang ia cintai?

Miunie takut kalau itu hanya pura-pura untuk mengambil alih hatinya.

Tapi setelah Miunie pikir-pikir kembali, sepertinya tidak mungkin.

Miunie terus bergulat dengan pikirannya sampai tidak sadar Gulf menatap balik.

"Apa yang kamu pikirkan?"

Deg

Miunie sangat terkejut sampai tubuhnya bergetar lalu menarik tangannya dari wajah Gulf.

"A--aahh!! Kamu sudah bangun?" Menghindari tatapan menyelidik Gulf terhadapnya.

"Jawab dulu pertanyaanku"

Miunie menatap manik elang Gulf lekat-lekat. "Apakah kamu benar-benar mencintaiku?"

"Kamu meragukannya?"

Langsung menggeleng ribut. "B--Bukan begitu" Memainkan kedua telunjuk di balik selimut. "Aku hanya ingin memastikan"

Gulf menatap wajah Miunie sejenak lalu menariknya ke pelukan. "Aku bukan tipe orang yang mudah menyatakan cinta" Terdiam sebentar dan terdengar hembusan nafas halus dari hidung mancung Gulf. "Jujur, aku sedikit kecewa karena kamu masih meragukannya. Aku harus melakukan apa agar kamu percaya, hm?" Tangan kanan Gulf memainkan pantat sintal Miunie yang penuh dengan sperma & tidak terbungkus oleh apapun di balik selimut.

"Aku-----"

"Tidak masalah. Aku memang tidak bisa dipercaya oleh siapapun---"

"Kau salah! Buktinya, aku percaya padamu"

Gulf sedikit menundukkan kepala untuk menatap wajah Miunie yang bersembunyi di balik dada bidangnya. "Apa itu benar?"

Miunie mengangguk yakin. "Karena aku percaya padamu, aku takut suatu hari kepercayaan itu membawa kekecewaan padaku"

"Aku tidak akan membuatmu kecewa. Aku janji"

Miunie menaruh telunjuk rampingnya di depan bibir Gulf. "Jangan buat janji kalau kamu tidak bisa tepati"

Mafia & Dokter 🔞⚠️  || GULFMEW {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang