4

2.2K 381 30
                                    

Hujan salju turun lebat di luar gereja namun suasana di dalam bangunan beratap tinggi itu terasa hangat dan syahdu, sebuah acara pernikahan tengah digelar di dalamnya.

Naruto bangkit berdiri dari kursi gereja, begitupula Hinata di sampingnya.

Hinata tersenyum penuh haru saat melihat sahabat dekatnya itu akhirnya menikah dengan pria yang dia impi-impikan sejak lama.

Sakura melambai kecil saat melihat Hinata dan Naruto ada di kursi gereja, menghadiri acara pernikahannya dengan Sasuke.

...

Kemudian setelah mempelai wanita melangkah menuju altar, prosesi pernikahan pun dimulai.

Naruto beberapa kali menghadiri upacara pernikahan teman-temannya semasa SMA dan ini adalah salah satu yang dia tunggu-tunggu.

Akhirnya Sasuke menikah juga, dengan perempuan dari kelas sebelah. Tentu dia ikut senang karena dia masih ingat betul bagaimana dulu mereka sama-sama berusaha mendapati hati dari pujaan masing-masing.

Sasuke bernasib baik karena berhasil menikah dengan perempuannya sedangkan Naruto nampaknya agak kurang beruntung karena meski mereka berdiri bersebelahan di gereja, ini bukan altar, tapi kursi tamu.

...

"Selamat atas pernikahanmu." Naruto memeluk sobatnya secara singkat sambil menepuk bahunya.

"Terima kasih, kupikir kau tidak akan datang." Sasuke berujar sambil balas menepuk bahu Naruto.

"Tentu saja datang, kau akan mengumpatku kalau tidak." Naruto tahu benar Sasuke akan mengumpatnya habis-habisan kalau tidak datang karena Sasuke pasti sangat ingin memamerkan pernikahan ini di hadapannya.

Selagi dua pria itu berdebat kecil, Hinata lalu memeluk Sakura erat-erat sambil mengucapkan selamat. "Selamat atas pernikahanmu."

Sakura balas memeluk Hinata erat-erat karena senang sekali. "Akhirnya, Hinata."

Hinata lalu menatap mata Sakura dan terkekeh bersama karena teringat saat masa SMA mereka pernah melalui hal konyol bersama. Hinata membantu Sakura habis-habisan untuk bisa dekat dengan Sasuke.

Dulu Hinata berada di kelas yang sama dengan Sakura sedangkan Naruto berada di kelas yang sama dengan Sasuke. Begitulah bagaimana mereka dulu bisa berteman dekat. Namun saat Sasuke dan Sakura meresmikan hubungan dan berkencan, Naruto dan Hinata hanya berteman, tidak lebih.

"Hey, Naruto. Bagaimana bisa kau kalah dari Sasuke." Sakura menyikut rusuk Naruto dengan pelan.

Naruto tertawa lalu melirik ke arah Hinata. "Sepertinya kami kena kutukan."

"Kutukan apa?" Sakura bertanya dengan serius.

"Tidak bisa berkencan dan menikah seperti kalian berdua." Naruto hanya bergurau. Tapi dia sempat berpikiran begitu sambil mengasihani diri tiap kali melihat hubungan Sasuke berjalan mulus bersama Sakura sedangkan dirinya dan Hinata seperti lari di tempat.

Padahal dulu Naruto dan Sasuke selalu melakukan usaha yang sama untuk bisa dekat dengan pujaan masing-masing tapi Sakura jatuh cinta sedangkan Hinata sepertinya tidak.

Mereka tertawa bersama setelah itu karena sepertinya ucapan itu memang benar adanya.

...

Naruto kembali ke meja tamu dan menghampiri Hinata setelah dia sedikit menyapa para teman pria di meja sebelah.

Resepsi pernikahan itu berlangsung menyenangkan, teman-teman semasa SMA banyak berdatangan, menjadikan pesta kecil itu seperti sebuah reuni.

SanityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang