Welcome to my story!!!
Selamat menyelami imajinasi appffien
.
.
"Ketika harapan muncul, keputuasaan akan berakhir"~Day6 - We~
...
Entah apa yang akan diadakan dikediaman utama, tiba tiba saja beberapa pelayan datang mengunjungi mansion Xena dengan sepotong gaun yang sangat errr menggelikan jika dipakai oleh Xena.
Para pelayan itu menunduk hormat ketika dirasa aura sang nona muda yang terbuang itu terlihat serius. Rumor yang mengatakan bahwa gadis itu telah berubah, ternyata memang benar adanya. Gadis yang dulunya kerap ditindas oleh pelayan kini berubah seratus delapan puluh derajat.
"Siapa yang menyuruh kalian memberikanku gaun ini?" Pertanyaan dingin itu keluar dari mulut Xena.
Sebetulnya pagi ini Xena ingin melanjutkan acara bersih bersihnya namun karena kedatangan beberapa pelayan ini, lebih tepatnya sepuluh pelayan ini membuat kegiatanya terganggu.
"Ijin menjawab nona, nona Elle yang menyuruh kami. Beliau mengatakan bahwa gaun ini dirancang khusus untuk nona." Ucap salah satu pelayan itu dengan menunduk hormat.
Aura dari Xena kali ini benar benar mengintimidasi. Gadis itu berjalan kearah gaun yang yah..sangat sangat bukan seleranya. Gaun itu terlihat kuno dengan bagian dada yang sangat rendah.
Apakah Elle berencana mempermalukannya?
"Lalu? Mengapa kalian tetap disini?" Tanya Xena dengan nada dinginnya.
"Nyonya Liliana memerintahkan kami agar mempersiapkan nona hari ini."
Dengan tangan bertaut yang ia letakkan dibelakang punggungnya, Xena berjalan kearah gaun itu lalu memandanginya.
"Pergilah!"
"Maaf?"
"Pergi! Aku tidak membutuhkan mata mata dikediamanku!" Ucap Xena angkuh tentu dengan dagu terangkat. Sepertinya Gladys harus bersyukur jika hobinya membaca cerita bertemakan kerajaan.
Bisa Xena lihat bahwa tubuh kesepuluh orang itu menegang hebat. Akhirnya dengan menunduk satu persatu dari mereka pergi dari hadapan Xena.
Usai para pelayan itu pergi, Azriel datang dengan dua puluh orang. Sepuluh orang pelayan wanita dan sepuluh orang lagi ksatria. Xena yang semula menampakan wajah datarnya kini menunjukan wajah penuh binarnya.
"HALO!!" Sapa Xena dengan melambaikan tangannya. Melupakan kejadian beberapa saat lalu bahkan pelayan yang tadinya melihat Xena dengan wajah takut kini dengan terang terangan ya menunjukan wajah cengo.
"Lupakan hal yang tak berguna tadi ya? Apa kalian sudah membawa yang aku minta?" Beberapa pelayan menunjukan bibit bunga serta alat alat untuk menanam.
"Ah! Aku akan membagi tugas oke?"
Kedua puluh orang itu mengangguk penuh hormat.
"Lima orang laki laki dan lima orang perempuan silakan ikut aku menanam tanaman ditaman lalu sisanya silakan ikut Azriel oke?"
Azriel? Hanya bersedekap dada. Kali ini Azriel benar benar pasrah dan menurut saja.
Jika kalian bertanya tanya dari mana asal dua puluh orang itu, jawabnnya adalah mereka memang bekerja dengan Azriel di mansion milik keluarga Azriel. Azriel memerintahkan Lucas, bawahannya untuk membawa beberapa pelayan kemari.
"Baiklah mari kita bekerja!" Seru Xena lalu berlari keluar mansion hingga menimbulkan beberapa pekikan pelayan.
"Jangan berlari nona! Nanti anda jatuh!" Teriak salah satu pelayan yang juga ikut berlari mengejar nonanya yang terlalu bersemangat. Mereka benar benar mengabaikan gaun yang berada di ruang utama mansion.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Serious! [End]
FantasyAwalnya ia hanya penasaran dengan sebuah novel yang jarang diminati oleh kalangan anak muda. Kebanyakan dari mereka menilai bahwa buku yang kini ia pegang kurang menarik. Meski begitu, Gladys justru membeli novel mahal serta bersampul tak menarik it...