07. Mengenai keduanya.

8.6K 955 8
                                    

Welcome to my story
.
.
.
Selamat menyelami imajinasi appffien
.
.
"Meskipun aku tersenyum, aku merasa tak bersemangat"

~Xdinary heroes - happy death day~

...

Kedua manusia itu kini telah berada di sebuah butik yang cukup terkenal dikalangan bangsawan. Baju baju disana tampak begitu mahal dan sedikit norak. Gaun gaun yang memgembang terpajang di setiap sudut toko.

Meski begitu banyak sekali bangsawan yang berlalu lalang di butik itu. Gladys dengan menggandeng tangan Azriel, menarik pria itu untuk masuk kedalam butik.

Zonk!

Lihatlah perpaduan warna dari setiap gaun. Sangat tidak pas dengan model yang sangat kuno! Astaga benar benar! Lama gadis itu memperhatikan sekitarnya hingga sebuah suara cempreng seorang wanita menganggetkan gadis itu.

"Hei! Dasar gadis pengemis! Keluar kau dari sini!" Hardiknya yang membuat Gladys menatap wanita itu dengan tatapan tajam.

"Pergi atau kuseret kau!"

"Dasar nenek sihir! Bahkan pakaian mu tak layak disebut pakaian dan kau menyebutku pengemis?! OMG! Kau bercanda kan?!" Balas Gladys dengan bersedekap dada. Wanita itu memelotot tak percaya.

"Kau menghina seluruh pakaianku hah?! Cih! Dasar gadis miskin! Kau tidak tau model terbaru ya?! Lihat para gadis bangsawan itu sangat menyukai desain juga gaun ku!" Sombongnya.

Gladys tersenyum remeh.

"Hey tua Bangka! Apakah pas memadukan warna merah maroon dengan hijau neon?"

Wanita itu terdiam. Tidak mengerti apa yang dibicarakan oleh Gladys.

Gladys berdecih pelan lalu memerhatikan sekitarnya dan menilainya seakan akan butik ini adalah butik terjelek dikota ini.

"Kau menghina butikku?"

"Butikmu memang jelek jadi untuk apa aku menghinanya? Itu memang fakta."

Azriel? Pria itu telah pergi entah kemana. Enggan mendengar perdebatan yang mungkin akan membuat Azriel sendiri gemas. Pria itu justru sibuk membeli berbagai macam makanan namun tidak jauh dari butik itu.

Karena lagi lagi Azriel tidak bisa jauh dari Gladys.

"Kau!"

"A a a sudah cukup! Aku tidak mau mendengar satu katapun keluar dari mulut jahanam mu itu!" Ucap Gladys dengan sorot mata dinginnya. Niatnya untuk membeli gaun menguap sudah.

Gadis itu menatap wanita tua yang ada didepannya ini dengan tatapan meremehkan.

"Lihat saja! Tidak lama lagi butikmu pasti bangkrut!" Ujar Gladys disertai senyuman iblisnya. Berbagai gunjingan pun ditujukan untuk Gladys namun banyak dari mereka menyetujui ucapan Gladys.

Gadis gadis bangsawan itu hanya mengikuti tren. Mereka sebetulnya tahu bahwa gaun yang dibuat oleh madam iren adalah gaun terburuk. Ah sangat buruk! Namun apa daya, hanya disini mereka mendapatkan gaun dengan label limited edition dan dengan model terbaru.

Tapi tetap saja gaun gaun yang dijual oleh madam Iren adalah gaun aneh dengan perpaduan warna yang aneh pula. Namun entah mengapa kini malah menjadi tren bagi bangsawan.

Setelah keluar dari butik yang menyeramkan itu, mata Gladys mencari keberadaan dari Azriel. Pria itu benar benar!!

"Tidak usah seperti itu! Aku pergi hanya untuk membeli beberapa makanan!" Ucapan itu bersumber dari belakang Gladys. Gladys berbalik dan menemukan Azriel dengan tangan penuh bungkus makanan. Mata Gladys berbinar ketika mendapati berbagai macam makanan di tangan Azriel.

I'm Serious! [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang